Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

diberikan adalah tes tertulis esai pada masing-masing evaluasi. Setiap soal evaluasi terdapat 5 soal uraian berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. 4. Non Tes dengan menggunakan Kuesioner Masidjo 1995:70 mengatakan bahwa kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan tertulis yang terperinci yang dijawab oleh responden mengenai pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Pada penelitian ini kuisioner yang diberikan bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan sebanyak dua kali yaitu di awal sebelum tindakan siklus I yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa, dan diberikan pada akhir setelah tindakan siklus II dengan tujuan untuk melihat kondisi akhir kemampuan berpikir kritis setelah dilakukan pembelajaran kontekstual. Kuisioner ini terdiri dari dari 5 indikator kemampuan berpikir kritis yang telah dijabarkan menjadi 20 item pernyataan.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data No Variabel Indikator Jenis Penilaian Instrumen Teknik Pengumpulan Data 1. Hasil belajar Rata-rata nilai kelas Tes Tes tertulis tipe esai Tes soal evaluasi Presentase jumlah siswa yang lulus KKM 2. Kemampuan berpikir kritis Presentase kemampuan Non tes Lembar kuesioner kemampuan berpikir Kuesioner, Observasi, dan berpikir kritis siswa kritis, lembar observasi kemampuan berpikir kritis, dan pedoman wawancara wawancara Berdasarkan tabel 3.1 peneliti melakukan penelitian terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir siswa pada matapelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk melihat kempampuan berpikir kritis siswa kelas IV, sedangkan untuk melihat hasil belajar siswa, peneliti menggunakan soal tes yang diberikan pada siklus 1 dan siklus 2. Berikut dijabarkan instrumen penelitian yang digunakan: 1. Lembar Wawancara Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi dari wali kelas mengenai kondisi kelas saat pembelajaran. Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancarayang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.2 Tabel Pedoman Wawancara No Pertanyaan 1 Bagaimana karakteristik siswa kelas IV dari tahun ke tahun? 2 Bagaimana cara bapak mengajar? 3 Bagaimana proses pembelajaran Matematika di kelas IV? 4 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar matematika di kelas IV? 5 Apabila ada kesulitan, pada materi apa? 6 Menurut anda apakah penyebab dari kendala tersebut? 7 Bagaimana usaha anda untuk mengatasi kendala tersebut? 8 Apakah anda selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran Matematika? 9 Media yang digunakan, dibuat sendiri oleh guru atau sudah tersedia disekolah? 10 Apa contoh medianya? 11 Digunakan untuk mengajar materi apa? 12 Bagaimana peranserta siswa dalam penggunaan media ? 13 Menurut anda bagaimana peran media pembelajaran itu sendiri? 14 Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika? 15 Menurut anda pada materi apa hasil belajar siswa rendah dan membutuhkan pemahaman yang lebih? 16 Bagaimana strategi pembelajaran matematika yang anda gunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa? 17 Menurut anda bagaimana dengan kemampuan siswa untuk mengenal masalah kasus, misalnya dengan menggunakan soal cerita? 18 Apakah siswa memahami jika guru memberikan masalah atau kasus sebagai pengantar sebuah materi? 19 Bagaimana menurut anda cara atau metode yang tepat untuk memberikan materi kepada siswa? 20 Apakah siswa pernah mengemukakan jawaban sendiri dengan alternatif cara penyelesaian yang lain? 21 Bagaimana dengan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah mengerjakan soal misalnya sudah bisa mandiri atau masih perlu bantuan dari guru? 22 Bagaimana cara anda untuk memotivasi siswa untuk menyelesaikan suatu masalah? Ini kaitannya dengan mengerjakan soal ataupun mengantarkan sebuah materi dengan sebuah masalah atau kasus? 23 Pernahkah anda dalam pelajaran matematika menggunakan kegiatan praktik? Misalnya dalam materi apa? 24 Setelah melakukan suatu kegiatan dan memperoleh data, apakah murid-murid sudah mampu untuk menganalisis dan mengerjakan soalnya ? 25 Diskripsikan tentang keadaan murid anda, ketika mengikuti pembelajaran Matematika dikelas 2. Lembar Observasi Pada penelitian ini, lembar observasi digunakan untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa ketika mengikuti pembelajaran, sekaligus untuk memperkuat hasil kemampuan berpikir kritis yang didapat dari kuisioner. Adapun indikator kemampuan yang digunakan pada observasi ini yaitu berdasarkan dari indikator yang telah dikemukakan oleh Glaser dalam Fisher, 2009:7 berikut ini: Tabel 3.3 Indikator Berpikir Kritis No Indikator 1. Mengenal Masalah 2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah 3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan 4. Menganalisis data 5. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan. Tabel 3.3 menunjukkan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Glaser dalam Fisher, 2009:7 yang kemudian dikembangkan menjadi lembar pedoman observasi yang dapat dilihat pada lampiran 27. 3. Tes Tertulis Tes tertulis diberikan sebagai evaluasi dari pembelajaran pada masing-masing siklus. Evaluasi ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada akhir siklus 1, akhir siklus 2 dan penggabungan siklus 1 dan 2. Berikut dijabarkan kisi-kisi soal evaluasi: a. Evaluasi Siklus 1 Tabel 3.4 Kisi-kisi soal evaluasi siklus 1 Standar Kompetensi: 2. Memahami dan menggunakan factor dan kelipatan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 2.2. Menentukan kelipatan dan factor bilangan No. Indikator Jumlah Soal Nomor Soal 1. Menjelaskan arti kelipatan suatu bilangan 1 1 2. Menjelaskan faktorisasi bilangan 1 4 3. Menemukan kelipatan persekutuan dua bilangan 2 2, 3 4. Menemukan faktor persekutuan dua bilangan 1 5 Jumlah 5 b. Evaluasi Siklus 2 Tabel 3.5 Kisi-kisi soal evaluasi siklus 2 Standar Kompetensi: 3. Memahami dan menggunakan factor dan kelipatan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 3.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB No. Indikator Jumlah Soal Nomor Soal 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK 2 1, 2 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB 3 3, 4, 5 Jumlah 5 c. Evalusi Akhir Siklus 1 dan 2 Tabel 3.6 Kisi-kisi soal evaluasi siklus akhir Standar Kompetensi: 2. Memahami dan menggunakan factor dan kelipatan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: 2.3. Menentukan kelipatan dan factor bilangan 2.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB No. Indikator Jumlah Soal Nomor Soal 1. Menemukan kelipatan persekutuan dua bilangan 1 1 2. Menemukan faktor persekutuan dua bilangan 1 3 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK 2 2, 5 4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB 1 4 Jumlah 5 3. Lembar Kuesioner Berdasarkan tabel 3.3 Indikator kemampuan berpikir kritis, peneliti menjabarkan lima indikator tersebut menjadi 20 item pernyataan kemampuan berpikir kritis. Berikut merupakan kisi-kisi yang digunakan dalam pengamatan kemampuan berpikir kritis: Tabel 3.7 Kisi-kisi Berpikir Kritis No Indikator Berpikir Kritis Pernyataan Jumah Soal Nomor Soal Favorabel Unfavorabel 1. Mengenal Masalah 2 2 4 1, 2, 3, 4 2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah 2 2 4 5, 6, 7, 8 3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan 2 2 4 9, 10, 11, 12 4. Menganalisis data 2 2 4 13, 14, 15, 16 5. Menarik kesimpulan- kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan. 2 2 4 17, 18, 19, 20 Jumlah 20 Tabel 3.7 menjelaskan mengenai kisi-kisi lembar kuesioner kemampuan berpikir kritis. Lembar kuesioner kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran 21.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakota) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

23 132 295

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas VB pada materi pengukuran waktu melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 1 356

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393