perkembangan anak dalam studi kasus anak korban kekerasan seksual yang didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kenanga Sari Nomor 20, Kecamatan Medan Selayang. Selain
itu penelitian juga dilakukan di daerah lingkungan sekitar anak korban kekerasan seksual. Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan
Yayasan Pusaka Indonesia adalah lembaga yang menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip
kepentingan terbaik untuk anak. Selain itu Yayasan Pusaka Indonesia juga memiliki serangkaian kegiatan advokasi yang dinilai mampu mengcover permasalahan kekerasan
seksual terhadap anak mengingat pengaruh kebudayaan di Indonesia yang menimbulkan kecenderungan pihak keluarga dan korban bungkam terhadap kasus
kekerasan seksual yang menimpa korban.
3.3 Unit analisis dan Informan
3.3.1 Unit Analisis Pada penelitian ini yang perlu dijelaskan bukan “Populasi dan Sample”
melainkan “Subjek Penelitiannya”, istilah subjek penelitian menunjuk pada orang, individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan kasus yang dianalisis. Unit
analisis merupakan sosok hal, entitas amat penting ketika melakukan analisis data penelitian. Penentuan unit analisis menjadi faktor yang utama untuk mendapatkan
informasi dan data penelitian. Penentuan unit analisis menjadi faktor yang utama untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dilapangan. Adapun yang menjadi unit
Universitas Sumatera Utara
analisis atau subjek kajian dari penelitian ini adalah anak korban kekerasan seksual yang pernah ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
3.3.2 Informan Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh
pewawancara dan diperkirakan dapat memahami atau memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian.
Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ini selanjutnya akan menjadi informan penelitian yang diharapkan akan memberikan informasi yang
diperlukan selama proses penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri atas tiga jenis yaitu informan pangkal, informan kunci, dan informan biasa.
1. Informan pangkal adalah orang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih banyak tentang masalah yang akan diteliti seperti Pihak Yayasan Pusaka
Indonesia yang menangani permasalahan anak guna mendapatkan data mengenai kronologis kasus, upaya pendampingan yang dilakukan, maupun
perspektif hukum dalam memandang kasus kekerasan seksual terhadap anak. Maupun pihak lain yang memiliki pengetahuan mengenai
permasalahan dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak. 2. Informan kunci dalam penelitian ini adalah anak korban kekerasan seksual
di Yayasan Pusaka Indonesia. Informan kunci ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria yaitu Anak Korban kekerasan seksual yang pernah
ditangani atau didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia dengan tingkat keragaman kasus yang berbeda.
3. Informan biasa adalah informan tambahan yang mampu memperkuat data yang diperoleh dari informan pangkal dan informan kunci seperti keluarga,
Universitas Sumatera Utara
lingkungan bermain, lingkungan belajar maupun lingkungan tempat tinggal korban.
3.4 Teknik Pengumpulan Data