Jaringan Kerja Lembaga Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perkembangan Anak (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

50. Community Managed Disaster Risk Reduction CMDRR. Donor: Cordaid, the Netherlands, dengan 5600 penerima manfaat langsung. 51. Program of Community-Based Disaster Risk Reduction CBDRR di Aceh Jaya and Nias Selatan, Donor: PDA – USA dengan 3500 penerima manfaat langsung. 52. Pengendalian Bahayaa dan Dampak Rokok bagi anak dan remaja melalui pembentukan KTR Donor : CTFK Campaign Tobacco Free Kids, dengan 1.000.000 penerima manfaat langsung.

4.9 Jaringan Kerja Lembaga

Yayasan Pusaka Indonesia terlibat dalam berbagai Jaringan Perlindungan Anak di Indonesia dan Luar Negeri. Jaringan ini merupakan jaringan kerja antar organisasi, yaitu: No Nama Jaringan Tujuan Status Wilayah kerja Kegiatan 1. Komnas perlindungan Anak Monitoring, perlindungan, kampanye hak- hak anak di Indonesia Anggota Indonesia Koordinasi kasus dan distribusi data implementasu KHA untuk penyusunan report ke PBB 2. Jaringan Pekerja Anak Jarak Kampanye dan pendidikan untuk melawan bentuk pekerjaan Anggota Indonesia Komunikasi perkembangan kebijakan daerah dalam pencegahan Universitas Sumatera Utara terburuk pekerja anak bentuk pekerjaan terburuk pekerja anak 3. Masyarakat Peduli Bencana Indonesia MPBI Kampanye, kapasitasi dan pelatihan untuk mengurangi resiko bencana di Indonesia Anggota Indonesia Kampanye DDR di sekolah-sekolah di Nias bersama jaringan lokal 4 Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Konservasi lingkungan dan sumber daya alam Anggota Indonesia Kolaborasi untuk pembentukan Taman Nasional Batang Gadis di Sumut dan proteksi DAS Sungai Deli 5 Perserikatan Perlindungan Anak Indonesia PPAI Monitoring, pendidikan dan perlindungan hak-hak anak Anggota Sumatera Utara Kolaborasi untuk penyusunan perda trafficking dan bentuk pekerjaan terburuk pekerja anak di Sumut 6. Child Right International Network CRIN Diseminasi informasi, pendidikan, Anggota Internasional Memperoleh informasi tentang perkembangan Universitas Sumatera Utara seminar dan advokasi tentang Hak-Hak Anak implementasi hak- hak anak secara global 7 Center on Juvenile and Criminal Justice Diseminasi informasi, workshop dan advokasi anak- anak yang berhadapan dengan hokum Anggota Internasional Diseminasi informasi tentang pelaksanaan hak- hak anak yang berhadapan hukum Dalam kurun waktu 11 tahun berdiri, Pusaka Indonesia telah terlibat dalam berbagai kerja kolaborasi. Beberapa diantaranya disebutkan di bawah ini: No StrukturPosisi Kegiatan Tujuan Hasil 1. Anggota Jaringan Advokasi kebijakan Trafficking di Sumatera Utara Lahirnya Peraturan Daerah tentang Trafficking di Sumut Perda No.6 tahun 2004 tentang Pencegahan Perdagangan Perempuan dan Anak di Sumut disahkan 2. Leading organisasi Advokasi kebijakan tentang Pekerja Anak di Sumut Lahirnya Peraturan daerah tentang Bentuk Pekerjaan Terburuk di Sumut Perda No.52004 tentang Pencegahan Bentuk pekerjaan Terburuk Pekerja Anak di Sumut 3. Anggota Gugus Tugas Koordinasi kerja Koordinasi kerja sesama Universitas Sumatera Utara Propinsi Sumut untuk Pencegahan Perdagangan anak dan Perempuan di Sumut antar sektor dalam penanganan kasus Trafficking di Sumut jejaring semakin maksimal saling pengertian semakin baik dan profesional 4. Anggota Gugus Tugas Propinsi NAD untuk Pencegahan Perdagangan anak dan perempuan di NAD Koordinasi kerja antar sektor dalam penanganan kasus trafficking di NAD Struktur kelembagaan yang semakin solid dalam kerjasama antar sektor penanganan 5. Anggota Sekretariat Bersama Perlindungan Anak di provinsi NAD dan Kabupaten Nias Koordinasi antar sesama lembaga yang bekerja dalam sektor perlindungan anak dalam implementasi hak-hak anak di NAD Kesepahaman antar sesama agency nasional dan internasional dalam pelaksanaan hak-hak anak di NAD 6. Anggota Koalisi Nasional untuk penghapusan Gugatan Class Action untuk penghapusan Ujian Nasional Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan Koalisi Universitas Sumatera Utara Ujian Nasional Nasional dan sekarang dalam proses Banding. 7 Anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Walhi Melakukan advokasi dan kampanye konservasi lingkungan di Indonesia Gugatan class action atas DAS Sungai Deli dan Hak Anak atas Lingkungan di kawasan Taman Nasional Leuser 8 Anggota Jaringan Pekerja Anak Jarak Melakukan kampanye dan advokasi bentuk- bentuk pekerjaan terburuk bagi anak Perda No.5 tahun 2004 tentang Pencegahan dan Penghapusan Bentuk- Bentuk Pekerjaan Terburuk bagi anak di Sumatera Utara 9 Leading Organisasi Jaringan Nasional Perlindungan ABH Malakukan advokasi dan kampanye untuk Perlindungan Anak Berkonflik Hukum 10 Anggota Aliansi Total – Ban Melakukan advokasi Pelarangan Iklan dan Sponsor Rokok di Indonesia Universitas Sumatera Utara

Bab V ANALISA DATA

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi dengan informan, peneliti berhasil mengumpulkan data informasi mengenai Dampak Kekerasan Seksual tehadap Perkembangan Anak. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang, dengan komposisi 2 orang informan pangkal, 3 orang informan kunci dan 4 orang informan biasa. Informan pangkal berperan sebagai penghubung antara peneliti dengan informan kunci dan informan biasa sekaligus sebagai sumber informasi mengenai kronologis kejadian, dan upaya pendampingan yang diberikan oleh lembaga. Pada informan kunci dan informan biasa dilakukan wawancara mendalam untuk memperoleh data mengenai dampak kekerasan seksual terhadap perkembangan anak korban kekerasan seksual. Informan pangkal dalam penelitian ini adalah pihak Yayasan Pusaka Indonesia yaitu Ibu Elisabeth, dan bang Mitra. Sedangkan informan kunci dalam penelitian ini adalah tiga orang anak korban kekerasan seksual. Informan yang pertama bernama Laila Tul Amsiah yang berusia 9 tahun. Kekerasan seksual yang terjadi pada Laila dilakukan oleh tetangganya yang bernama Selamat Ketaren atau akrab dipanggil Pak uwo. Kasus Laila diketahui oleh pihak keluarga pada Maret 2011 setelah Laila mendapatkan perlakuan kekerasan seksual selama hampir 2 tahun. Selain Laila, Selamat Ketaren alias uwo juga melakukan kekerasan pada 6 orang anak lainnya. Salah satu korban lain dari Uwo adalah Juniati Sari yang juga merupakan informan kedua dalam penelitian ini. Namun berbeda dengan Laila, Juniati Sari atau yang akrab dipanggil Sari ini, tidak mengalami kekerasan seksual selama dan separah Laila. Informan selanjutnya adalah Juwita Apriani, gadis berusia 16 tahun yang menerima Universitas Sumatera Utara perlakuan kekerasan seksual oleh teman satu sekolahnya. Selanjutnya informan biasa dalam penelitian ini adalah ibu Irianti yang merupakan uwak dari Laila, ibu kandung Laila, nenek Marulia yang merupakan nenek dari Juniati sari dan Ibu kandung Juwita Apriani. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan utama. Pertama, penelitian dilakukan atau diawali dengan pengumpulan berbagai dokumen dari Yayasan Pusaka Indonesia mengenai anak-anak korban kekerasan seksual yang pernah mereka damping. Pengumpulan data tersebut berupa case record yang meliputi biodata anak korban kekerasan seksual, kronologis kasus, upaya pedampingan yang diberikan dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan anak korban kekerasan seksual yang pernah didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia. Kedua, melakukan sejumlah diskusi terbuka dengan staff Yayasan Pusaka Indonesia khususnya didivisi Anak dan Perempuan dalam proses penentuan informant dan kronologis kasus kekerasan yang dialami korban. Ketiga, melakukan pengamatan atau observasi, dalam hal ini peneliti membuat catatan dilapangan untuk mengetahui informasi mengenai dampak kekerasan seksual terhadap perkembangan anak. Dari data tersebut dapat terlihat dampak kekerasan seksual terhadap perkembangan anak dilihat dari aspek perkembangan fisik, perkembangan kecerdasan, perkembangan emosi, perkembangan bahasa, perkembangan hubungan sosial, perkembangan kepribadian, perkembangan kreativitas dan perkembangan moral. Selain itu diperoleh juga data – data mengenai upaya-upaya apa saja yang sudah diberikan dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh anak korban kekersan seksual baik oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah. Serta tindakan – tindakan apa saja yang diharapkan oleh pihak korban maupun keluarga korban kepada pemerintah maupun lembaga-lembaga nonpemerintah yang dapat membantu menangani Universitas Sumatera Utara permasalahan yang dialami oleh anak korban kekerasan seksual baik upaya pendampingan, rehabilitasi maupun upaya-upaya lain yang diperlukan untuk menangani permasalahan korban. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan itu juga diperoleh berbagai data-data untuk dapat di analisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang telah terkumpul, penulis coba membagi dalam beberapa bagian poin-poin terkait permasalahan yang ingin diuraikan dengan memasukkan petikan wawancara dari informan serta narasi penulis tentang data-data tersebut.

5.1 Perkembangan Fisik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

3 35 153

KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Korban Kekerasan Seksual: Studi Kasus Penyimpangan Seksual Terhadap Anak Di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 16

KORBAN KEKERASAN SEKSUAL STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Korban Kekerasan Seksual: Studi Kasus Penyimpangan Seksual Terhadap Anak Di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 11

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 17

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 2

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 9

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kekerasan terhadap Anak (Child Abuse) 2.1.1 Pengertian Anak - Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perkembangan Anak (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perkembangan Anak (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 1 12

DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 0 10