Divisi Pengurangan Resiko Bencana Dan Lingkungan

4. Melakukan penyadaran masyarakat tentang persoalan-persoalan yang menyangkut pada penegakan hukum dan perlindungan terhadap anak dan perempuan sosialisasi, pelatihan paralegal, kampanye publik. 5. Melakukan kajian dan analisis terhadap peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang perlindungan anak dan perempuan. 6. Mendokumentasikan kasus-kasus yang di tangani. 7. Aktip dalam setiap tindakan yang bermuara pada perlindungan perempuan dan anak diseluruh level. 8. Melakukan investigasi dan monitoring terhadap kasus-kasus yang di tangani, baik yang menempuh jalur litigasi maupun nonlitigasi.

4.5.2 Divisi Pengurangan Resiko Bencana Dan Lingkungan

Visi besar divisi Pengurangan Resiko Bencana PRB dan Lingkungan, dalam perencanaan program Pusaka Indonesia, adalah “Mengembangkan Budaya Keselamatan dan Ketangguhan serta Memelihara Lingkungan sebagai upaya meningkatkan kwalitas hidup dan keseimbangan lingkungan ”. Untuk mencapai visi besar tersebut, sejumlah misi kecil perlu dilakukan: 1. Melakukan pendidikan tentang kesadaran bencana kepada masyarakat, khususnya bagi yang tinggal di kawasan rawan bencana. 2. Membentuk Kelompok Penanggulangan Bencana di Masyarakat. 3. Mendampingi dan menguatkan posisi dan eksistensi Kelompok Tanggap Bencana Masyarakat KTBM. 4. Menyebarkan informasi dan regulasi tentang kebencanaan. Universitas Sumatera Utara 5. Melakukan kegiatan Advokasi dan mendorong pemerintah dan lembaga- lembaga lain bagi lahirnya akuntabilitas public dalam merespon dan menanggulangi bencana. 6. Menjalin kerjasama dan membangun partisipasi dengan lembaga lokal, nasional dan internasional dalam urusan kebencanaan. 7. Melakukan kajian dan pengembangan pola-pola penanganan bencana. 8. Menghimpun dan mendistribusikan dukungan dan bantuan bagi korban bencana. 9. Melakukan kajian dan analisa resiko bencana masyarakat, terkait dengan bencana alam dan non alam. 10. Melakukan aksi tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan pada saat terjadi bencana. 11. Membangun kelompok relawanpekerja kemanusiaan. Yang menjadi Job Description divisi PRB dan Lingkungan adalah : 1. Mengkordinir semua kegiatan divisi PRB dan Lingkungan. 2. Menyusun rencana kerja, perancangan proposal program divisi dalam setiap periode yang ditentukan. 3. Membuat dan melaporkan pelaksanaan dan perkembangan program kepada Ketua Badan Pengurus. 4. Melakukan koordinasi dengan divisi-divisi lain. 5. Mengajukan permohonan anggaran programkegiatan ang berhubungan dengan kerja-kerja divisi PRB dan Lingkungan kepada ketua badan pengurus. Universitas Sumatera Utara 6. Menerima tembusan penyampaian dokumen yang berkaitan dengan perencanaan dan laporan program. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi tehadap pelaksanaan program. 8. Melakukan supervise terhadap setiap staf di divisi PRB dan Lingkungan. 9. Mewakili kepentingan lembaga keluar khususnya yang menyangkut isu PRB dan Lingkungan. 10. Membangun hubungan dan koordinasi terhadap stakeholder. 11. Memberikan penguatan dan peningkatan pemahaman terkait dengan isu PRB dan Lingkungan terhadap relawan-relawan. Uraian aktivitas dibawah ini merupakan aktualisasi dari pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dari divisi PRB dan Lingkungan selama menjalankan kegiatan-kegiatan program yang telah ataupun sedang terlaksana. Berikut beberapa aktivitas yang dimaksud 1. Melakukan pendampingan terhadap komunitas untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat. 2. Melakukan asistensi terhadap kelembagaan BPBD dalam membangun kerangka kebijakan Penanggulangan bencana. 3. Melakukan pelatihan-pelatihan bagi relawan dan stakeholder dalam hal pengurangan resiko bencana dan Sphere. 4. Menyusun kurikulummuatan local pengurangan resiko bencana untuk sekolah-sekolah. 5. Menyusun proposal program yang berkaitan dengan isu PRB dan Lingkungan. 6. Melakukan pendidikan lingkungan berbasis sekolah. Universitas Sumatera Utara 7. Mempengaruhi kebijakan terhadap upaya perbaikan lingkungan dan pengurangan resiko bencana. Bila melihat dari rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh divisi PRB dan Lingkungan, maka ada beberapa penerima manfaat yang menjadi target utama dari kerja-kerja yang dilakukan, diantaranya adalah:

a. Masyarakat yang hidup berdampingan dengan resiko serta memiliki

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

3 35 153

KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Korban Kekerasan Seksual: Studi Kasus Penyimpangan Seksual Terhadap Anak Di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 16

KORBAN KEKERASAN SEKSUAL STUDI KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Korban Kekerasan Seksual: Studi Kasus Penyimpangan Seksual Terhadap Anak Di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 2 11

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 17

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 2

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 9

Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Dampingan Yayasan Pusaka Indonesia

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kekerasan terhadap Anak (Child Abuse) 2.1.1 Pengertian Anak - Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perkembangan Anak (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dampak Kekerasan Seksual terhadap Perkembangan Anak (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 1 12

DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK (Studi Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara)

0 0 10