commit to user 42
Penggunaan wilayah
pada tanah
kering terdiri
dari pekaranganbangunan, tegalankebun, perkebunan, hutan negara, dan
lain-lain. Penggunaan luas tanah kering yang terbesar adalah pekaranganbangunan dengan luas 21.171,97 Ha dengan persentase
27,36 terhadap luas total. Hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan jumlah rumah tangga baru yang
menetap di Kabupaten Karanganyar. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan penggunaan lahan pertanian sawah
atau tegal menjadi pekarangan bangunan. Sedangkan untuk penggunaan tanah kering yang memiliki luas terkecil adalah lain-lain
dengan luas 2.886,36 Ha dan persentase 3,73 terhadap luas total. Pembagian luas tanah kering yang lain adalah meliputi tegalankebun
dengan luas 17.863,40 Ha dan persentase 23,09 terhadap luas total, hutan negara dengan luas 9.729,50 Ha dan persentase 12,57 terhadap
luas total, dan perkebunan dengan luas 3.251,50 Ha dan persentase 4,20 terhadap luas total.
Berdasarkan luas areal di Kabupaten Karanganayar, sebagian besar dimanfaatkan untuk bangunan, perkebunan, dan hutan Negara,
sedangkan untuk lahan sawah hanya sedikit, seperti lahan untuk produksi ketela ungu yang rata-rata hanya 670,8 Ha.
2. Keadaan Penduduk
a. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, jumlah kematian, dan migrasi yang terjadi di daerah
tersebut. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Karanganyar tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 8.
commit to user 43
Tabel 8. Perkembangan Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2004–2008
Tahun Jumlah
Penduduk Jiwa
Pertumbuhan Penduduk
Jiwa Persentase
2004 2005
2006 2007
2008 830.640
838.182 844.634
851.366 865.580
7.437 7.542
6.452 6.732
14.214
0,90 0,91
0,75 0,85
1,67
Rata-rata 846.080
8.475,4 1,016
Sumber : Kabupaten Karanganyar dalam Angka 2009 Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah
penduduk Kabupaten Karanganyar tahun 2004–2008 adalah 846.080 jiwa. Penduduk Kabupaten Karanganyar dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase pertumbuhan penduduk sebesar 1,016. Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada
tahun 2008 yaitu 865.580 jiwa. Hal ini dikarenakan pada tahun 2008 terjadi peningkatan jumlah kelahiran sebesar 14.214 jiwa atau sebesar
1,67,.
b. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk serta besarnya sex ratio di suatu
daerah, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, yang dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan : S = Sex ratio
M = Jumlah penduduk laki-laki F = Jumlah penduduk perempuan
k = Konstanta, yang besarnya adalah 100 Mantra, 2003. Komposisi penduduk di Kabupaten Karanganyar menurut jenis
kelamin dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini : k
M F
SR ´
=
commit to user 44
Tabel 9. Komposisi Penduduk Kabupaten Karanganyar menurut Jenis Kelamin Tahun 2008
No. Jenis
Kelamin Jumlah
Jiwa Prosentase
Sex Ratio
1. 2.
Laki-laki Perempuan
429.852 435.728
49,67 50,33
Jumlah 865.580
100,00 98,65
Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar, 2009 Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
di Kabupaten Karanganyar menurut jenis kelamin pada tahun 2008
yaitu sebesar 865.580 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebesar 408.349
jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 457.231 jiwa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar
daripada jumlah penduduk laki-laki dari keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan rumus sex ratio diperoleh angka sex ratio Kabupaten Karanganyar tahun 2008 adalah sebesar 98,65. Hal ini
berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan di Kabupaten Karanganyar terdapat 99 penduduk laki-laki.
Banyaknya penduduk Kabupaten Karanganyar yang berjenis kelamin perempuan ini sesuai dengan tenaga kerja agroindustri keripik
ketela ungu yang didominasi oleh tenaga kerja perempuan.
c. Menurut Kelompok Umur