Matesih Ngargoyoso Jenawi 126 Matesih Ngargoyoso Karangpandan

commit to user 5 Pertanian Kabupaten Karanganyar 2005-2009 secara terinci luas lahan tanaman ketela ungu di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Luas Lahan Tanaman Ketela ungu di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005-2009 No. Kecamatan Luas Lahan Ha Rata- rata Ha 2005 2006 2007 2008 2009 1. Jatipuro - - 2 - 1 0,6 2. Jumapolo 6 5 7 7 - 5 3. Jumantono 12 5 45 16 - 15,6

4. Matesih

230 99 117 152 36 126,8 5. Tawangmangu 56 66 118 83 82 81

6. Ngargoyoso

196 168 68 290 105 165,4

7. Karangpandan

79 125 99 94 43 88 8. Karanganyar - - - - 1 0,2 9. Tasikmadu - - - - 4 0,8 10. Colomadu 3 3 - - - 1,2 11. Kebakkramat - - - - 16 3,2 12. Mojogedang 44 50 103 83 63 68,6

13. Jenawi 126

52 32 83 148 88,2 14. Kerjo 24 10 34 27 36 26,2 Jumlah 776 583 621 754 535 670,8 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar 2009 Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan yang mempunyai rata-rata lahan yang cukup luas dan setiap tahunnya membudidayakan ketela ungu terdapat di Kecamatan Ngargoyoso, Matesih dan Jenawi. Total lahan terluas yang digunakan untuka budidaya ketela ungu terdapat pada tahun 2005. Di setiap tahunnya luas lahan yang digunakan berubah, akan tetapi perubahannya tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca sekarang ini yang tidak stabil, kadang juga beralih budidaya tanaman lain. commit to user 6 Dari luas lahan yang digunakan untuk budidaya ketela ungu, maka dapat dilihat produksi ketela ungu pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Produksi Tanaman Ketela Ungu di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005-2009 No . Kecamatan Produksi Ton Rata-rata Ton 2005 2006 2007 2008 2009 1. Jatipuro - - 45 - 20 13 2. Jumapolo 132 95 156 154 - 107,4 3. Jumantono 264 95 1.002 354 - 343

4. Matesih

5.064 1.878 2.607 3.405 688 2.728,4 5. Tawangmangu 1.233 1.252 2.629 1.859 1.578 1.710,2

6. Ngargoyoso

4.316 3.167 1.515 4.682 1.993 3.134,6

7. Karangpandan

1.740 2.372 2.117 2.106 816 1.830,2 8. Karanganyar - - - - 19 3,8 9. Tasikmadu - - - - 76 15,2 10. Colomadu 66 57 - - - 24,6 11. Kebakkramat - - - - 290 58 12. Mojogedang 969 969 2.295 1.851 1.147 1.446,2 13. Jenawi 2.774 986 712 1.843 2.702 1.803,4 14. Kerjo 528 190 756 595 683 550,4 Jumlah 17.086 11.061 13.836 16.849 10.012 13.768,4 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar 2009 Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah produksi tertinggi ketela ungu pada data 5 tahun terakhir terdapat pada tahun 2005. Dan Kecamatan yang memiliki rata-rata produksi tertinggi yaitu di Kecamatan Ngargoyoso, diikuti Kecamatan Matesih dan Karangpandan. Ketela ungu yang diproduksi di Kabupaten Karanganyar tidak hanya dipasarkan langsung, akan tetapi sebagian besar diolah untuk memberikan nilai tambah pada ketela ungu tersebut. Salah satu produk olahan ketela ungu yang diproduksi adalah keripik ketela ungu. Mekipun pada Tabel 2 menunjukan hasil produksi ketela ungu yang ada di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi, akan tetapi untuk memenuhi permintaan para pengusaha keripik ketela ungu belum mencukupi. Sehingga membutuhkan ketela ungu dari luar Kabupaten Karanganyar, seperti dari Magetan, Ngawi dan Bandung. commit to user 7 Berdasarkan data Tabel 2 dan 3 diatas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Tawangmangu tidak mempunyai lahan yang cukup luas dan produksi ketela ungu yang tinggi, akan tetapi sentra industri pengolahan keripik ketela ungu justru terdapat di Kecamatan Tawangmangu. Pengusaha agroindustri keripik ketela ungu yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Pengusaha Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan Tawangmangu No. Nama Usaha Alamat 1. Gito Dukuh, Karanglo 2. Yamdi Dukuh, Karanglo 3. Parjo Dukuh, Karanglo 4. Wagyo Dukuh, Karanglo 5. Wagino Dukuh, Karanglo 6. Arjoyono Dukuh, Karanglo 7. Wirosuparno Dukuh, Karanglo 8. Nurhadi Dukuh, Karanglo 9. Parno Dukuh, Karanglo 10. Jumadi Sadakan Lor, Karanglo 11. Suyanto Sadakan Lor, Karanglo 12. Suyatno Sadakan Lor, Karanglo 13. Jumini Sadakan Lor, Karanglo 14. F. Wilarso Sadakan Lor, Karanglo 15. Supadi Sadakan Lor, Karanglo 16. Kamto Blimbing, Karanglo 17. Parno Blimbing, Karanglo 18. Karjo Bandar, Bandardawung 19. Sutrisno Jabalkanil, Bandardawung Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Koperasi Kabupaten Karanganyar 2008 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa terdapat 19 pengusaha agroindustri keripik ketela ungu yang masih memproduksi keripik ketela ungu. Agroindustri tersebut hanya terdapat di dua desa di Kecamatan Tawangmangu, yaitu Desa Karanglo dan Bandardawung. Usaha agroindustri keripik ketela ungu tersebut dikelola secara perorangan dengan jumlah tenaga kerja antara 12-15 orang. Jadi agroindustri ini tergolong industri skala kecil 5-19 orang. commit to user 8 Keripik ketela ungu merupakan makanan ringan yang mudah diproduksi. Selain itu agroindustri keripik ketela ungu juga mempunyai peranan penting dalam menambah pendapatan keluarga dan dapat juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Agroindustri keripik ketela ungu hingga saat ini masih terus berproduksi, bahkan sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat, dengan harapan keripik ketela ungu ini dapat menjadi jajanan atau oleh-oleh khas dari Tawangmangu, di mana Tawangmangu itu sendiri merupakan tempat wisata yang sudah cukup dikenal masyarakat luas. Selain itu agroindustri keripik ketela ungu ini mempunyai prospek pasar yang baik. Karena selain sebagai oleh-oleh khas dari Tawangmangu, keripik ketela ungu ini juga dipasarkan ke kota-kota lain di Pulau Jawa, seperti Solo, Bandung dan Jakarta. Melihat pentingnya agroindustri ini maka perlu dilakukan penelitian tentang analisis usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

B. Perumusan Masalah