commit to user 5
Pertanian Kabupaten Karanganyar 2005-2009 secara terinci luas lahan tanaman ketela ungu di Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Luas Lahan Tanaman Ketela ungu di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005-2009
No. Kecamatan
Luas Lahan Ha Rata-
rata Ha 2005
2006 2007
2008 2009
1. Jatipuro
- -
2 -
1 0,6
2. Jumapolo
6 5
7 7
- 5
3. Jumantono
12 5
45 16
- 15,6
4. Matesih
230 99
117 152
36 126,8
5. Tawangmangu
56 66
118 83
82 81
6. Ngargoyoso
196 168
68 290
105 165,4
7. Karangpandan
79 125
99 94
43 88
8. Karanganyar
- -
- -
1 0,2
9. Tasikmadu
- -
- -
4 0,8
10. Colomadu 3
3 -
- -
1,2 11. Kebakkramat
- -
- -
16 3,2
12. Mojogedang 44
50 103
83 63
68,6
13. Jenawi 126
52 32
83 148
88,2
14. Kerjo 24
10 34
27 36
26,2
Jumlah 776
583 621
754 535
670,8
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar 2009 Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan yang
mempunyai rata-rata lahan yang cukup luas dan setiap tahunnya membudidayakan ketela ungu terdapat di Kecamatan Ngargoyoso, Matesih
dan Jenawi. Total lahan terluas yang digunakan untuka budidaya ketela ungu terdapat pada tahun 2005. Di setiap tahunnya luas lahan yang digunakan
berubah, akan tetapi perubahannya tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca sekarang ini yang tidak stabil, kadang juga beralih
budidaya tanaman lain.
commit to user 6
Dari luas lahan yang digunakan untuk budidaya ketela ungu, maka dapat dilihat produksi ketela ungu pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Produksi Tanaman Ketela Ungu di Kabupaten Karanganyar Tahun 2005-2009
No .
Kecamatan Produksi Ton
Rata-rata Ton
2005 2006
2007 2008
2009
1. Jatipuro
- -
45 -
20 13
2. Jumapolo
132 95
156 154
- 107,4
3. Jumantono
264 95
1.002 354
- 343
4. Matesih
5.064 1.878
2.607 3.405
688 2.728,4
5. Tawangmangu
1.233 1.252
2.629 1.859
1.578 1.710,2
6. Ngargoyoso
4.316 3.167
1.515 4.682
1.993 3.134,6
7. Karangpandan
1.740 2.372
2.117 2.106
816 1.830,2
8. Karanganyar
- -
- -
19 3,8
9. Tasikmadu
- -
- -
76 15,2
10. Colomadu 66
57 -
- -
24,6 11. Kebakkramat
- -
- -
290 58
12. Mojogedang 969
969 2.295
1.851 1.147
1.446,2 13. Jenawi
2.774 986
712 1.843
2.702 1.803,4
14. Kerjo 528
190 756
595 683
550,4
Jumlah 17.086 11.061 13.836 16.849 10.012 13.768,4
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar 2009 Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah produksi
tertinggi ketela ungu pada data 5 tahun terakhir terdapat pada tahun 2005. Dan Kecamatan yang memiliki rata-rata produksi tertinggi yaitu di Kecamatan
Ngargoyoso, diikuti Kecamatan Matesih dan Karangpandan. Ketela ungu yang diproduksi di Kabupaten Karanganyar tidak hanya dipasarkan langsung, akan
tetapi sebagian besar diolah untuk memberikan nilai tambah pada ketela ungu tersebut. Salah satu produk olahan ketela ungu yang diproduksi adalah keripik
ketela ungu. Mekipun pada Tabel 2 menunjukan hasil produksi ketela ungu yang ada di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi, akan tetapi untuk memenuhi
permintaan para pengusaha keripik ketela ungu belum mencukupi. Sehingga membutuhkan ketela ungu dari luar Kabupaten Karanganyar, seperti dari
Magetan, Ngawi dan Bandung.
commit to user 7
Berdasarkan data Tabel 2 dan 3 diatas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Tawangmangu tidak mempunyai lahan yang cukup luas dan produksi ketela ungu
yang tinggi, akan tetapi sentra industri pengolahan keripik ketela ungu justru terdapat di Kecamatan Tawangmangu. Pengusaha agroindustri keripik ketela
ungu yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4. Pengusaha Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan Tawangmangu
No. Nama Usaha
Alamat
1. Gito
Dukuh, Karanglo 2.
Yamdi Dukuh, Karanglo
3. Parjo
Dukuh, Karanglo 4.
Wagyo Dukuh, Karanglo
5. Wagino
Dukuh, Karanglo 6.
Arjoyono Dukuh, Karanglo
7. Wirosuparno
Dukuh, Karanglo 8.
Nurhadi Dukuh, Karanglo
9. Parno
Dukuh, Karanglo 10.
Jumadi Sadakan Lor, Karanglo
11. Suyanto
Sadakan Lor, Karanglo 12.
Suyatno Sadakan Lor, Karanglo
13. Jumini
Sadakan Lor, Karanglo 14.
F. Wilarso Sadakan Lor, Karanglo
15. Supadi
Sadakan Lor, Karanglo 16.
Kamto Blimbing, Karanglo
17. Parno
Blimbing, Karanglo 18.
Karjo Bandar, Bandardawung
19. Sutrisno
Jabalkanil, Bandardawung Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Koperasi
Kabupaten Karanganyar 2008 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa terdapat 19 pengusaha
agroindustri keripik ketela ungu yang masih memproduksi keripik ketela ungu. Agroindustri tersebut hanya terdapat di dua desa di Kecamatan Tawangmangu,
yaitu Desa Karanglo dan Bandardawung. Usaha agroindustri keripik ketela ungu tersebut dikelola secara perorangan dengan jumlah tenaga kerja antara 12-15
orang. Jadi agroindustri ini tergolong industri skala kecil 5-19 orang.
commit to user 8
Keripik ketela ungu merupakan makanan ringan yang mudah diproduksi. Selain itu agroindustri keripik ketela ungu juga mempunyai peranan penting
dalam menambah pendapatan keluarga dan dapat juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Agroindustri keripik ketela ungu hingga saat ini masih
terus berproduksi, bahkan sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat, dengan harapan keripik ketela ungu ini dapat menjadi jajanan atau oleh-oleh khas
dari Tawangmangu, di mana Tawangmangu itu sendiri merupakan tempat wisata yang sudah cukup dikenal masyarakat luas. Selain itu agroindustri keripik
ketela ungu ini mempunyai prospek pasar yang baik. Karena selain sebagai oleh-oleh khas dari Tawangmangu, keripik ketela ungu ini juga dipasarkan ke
kota-kota lain di Pulau Jawa, seperti Solo, Bandung dan Jakarta. Melihat pentingnya agroindustri ini maka perlu dilakukan penelitian tentang analisis
usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
B. Perumusan Masalah