commit to user 23
tersebut adalah memperkecil biaya keseluruhan dengan mempertahankan produksi yang telah dicapai untuk memperbesar produksi tanpa
meningkatkan biaya keseluruhan Rahardi, 1999. Menurut Soekartawi 1995, perhitungan efisiensi usaha yang sering
digunakan adalah Return Cost Ratio RC Ratio. RC Ratio adalah perbandingan nisbah antara penerimaan dan biaya.
RC Ratio = RC Keterangan :
R = penerimaan total Rupiah C = biaya total Rupiah
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu merupakan industri yang mengolah ketela ungu menjadi produk olahan berupa
keripik ketela ungu beserta pemasarannya. Dari usaha tersebut akan dikaji mengenai biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, efisiensi dan risiko
usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
1. Biaya Biaya adalah nilai korbanan yang dicurahkan dalam proses produksi.
Biaya pengeluaran usaha agroindustri keripik ketela ungu dapat dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap variabel. Biaya tetap
merupakan biaya yang tidak tergantung pada tingkat output. Biaya tetap pada keseluruhan usaha agroindustri keripik ketela ungu skala rumah
tangga berupa biaya penyusutan alat dan biaya bunga modal investasi. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya dipengaruhi oleh kuantitas
produksi. Biaya variabel pada keseluruhan usaha agroindustri keripik ketela ungu berupa biaya bahan baku, biaya bahan penolong minyak
goring, zat pemanis makanan, bahan bakar dan bahan pengemas, biaya tenaga kerja, biaya transportasi dan pemasaran produk.
commit to user 24
Dari perhitungan biaya tetap dan biaya variabel maka dapat diketahui besarnya biaya total. Biaya TotalTotal Cost TC adalah penjumlahan
antara biaya variabel totalTotal Variable Cost TVC dan biaya tetap totalTotal Fixed Cost TFC.
2. Penerimaan Proses produksi adalah suatu proses dimana beberapa barang atau
jasa yang disebut input diubah menjadi barang lain atau output. Proses produksi pada usaha agroindustri keripik ketela ungu adalah mengolah
ketela ungu menjadi keripik beserta pemasarannya. Dalam kegiatan produksi tersebut akan diperoleh penerimaan yaitu
dengan mengalikan total produksi keripik ketela ungu yang terjual Q dengan harga produk P.
3. Keuntungan Dari perhitungan data akan diperoleh keuntungan dan profitabilitas.
Keuntungan merupakan selisih antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan.
Semakin besar penerimaan total atau semakin kecil biaya maka keuntungan yang diterima akan semakin besar, sebaliknya jika penerimaan
total semakin kecil atau biaya semakin besar maka keuntungan yang diperoleh semakin kecil.
4. Profitabilitas Profitabilitas adalah perbandingan antara keuntungan dari penjualan
dengan penerimaan yang dinyatakan dalam persen . 5. Efisiensi usaha
Perhitungan fisiensi usaha yang sering digunakan adalah Return Cost Ratio RC Ratio. RC Ratio adalah merupakan perbandingan antara
penerimaan dan biaya. Semakin besar nilai RC Ratio maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.
Menurut Mubyarto 1989, apabila hasil bersih usaha besar maka ini mencerminkan rasio yang lebih baik dari nilai hasil dan biaya. Makin
tinggi rasio ini berarti usaha yang dijalankan semakin efisien.
commit to user 25
6. Risiko usaha Dalam menjalankan usaha untuk mencapai keuntungan, pengusaha
akan menghadapi risiko atas kegiatan usaha tersebut. Misalkan risiko harga, risiko selama proses produksi, dan risiko pasar.
Usaha agroindustri
keripik ketela
ungu adalah
dengan menggunakan perhitungan koefisien variasi dan batas bawah keuntungan.
Koefisien merupakan perbandingan antara risiko yang harus ditanggung oleh pengusaha agroindustri keripik ketela ungu dengan jumlah keuntungan
yang akan diperoleh, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : CV = V
E Dimana :
CV = koefisien variasi usaha agroindustri keripik ketela ungu V = simpangan baku agroindustri keripik ketela ungu
E = keuntungan rata-rata usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp Sebelum mengukur koefisien variasi harus mencari pendapatan
rata-rata usaha agroindustri keripik ketela ungu dan simpangan bakunya dirumuskan :
n
å Ei E =
i=1 k
n Dimana :
E = Keuntungan rata-rata usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp Ei = Keuntungan usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp
n = Jumlah agroindustri keripik ketela ungu unit Setelah mengetahui keuntungan rata-rata usaha agroindustri keripik
ketela ungu selanjutnya mencari simpangan baku dengan menggunakan metode analisis ragam, karena simpangan baku merupakan akar dari
ragam, yaitu : V = ÖV
2
commit to user 26
Adapun dalam perhitungan analisis ragam dirumuskan sebagai berikut :
n
å Ei-E
2
V
2
=
i=1
n – 1 Dimana :
V
2
= Ragam keuntungan n = Jumlah agroindustri keripik ketela ungu unit
E = Keuntungan rata-rata usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp Ei = Keuntungan usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp
Untuk mengetahui batas bawah pendapatan usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
digunakan rumus : L = E – 2 V
Dimana : L = Batas bawah keuntungan usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp
E = Keuntungan rata-rata usaha agroindustri keripik ketela ungu Rp V = Simpangan baku keuntungan usaha agroindustri keripik ketela ungu
Rp Semakin besar nilai CV menunjukkan bahwa risiko yang harus
ditanggung pengusaha semakin besar. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai CV
≤ 0,5 atau L ³ 0 menyatakan bahwa pengusaha keripik ketela ungu akan selalu terhindar dari kerugian. Dan apabila nilai CV 0,5
atau L 0 berarti ada peluang kerugian yang akan diderita oleh pengusaha keripik ketela ungu Hernanto, 1993.
commit to user 27
Kerangka teori pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian pada Analisis Usaha Keripik Ketela Ungu
Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
Proses Produksi Input
Output
Biaya Tetap : a. Penyusutan Alat
b. Bunga Modal Investasi
c. Cicilan pinjaman modal
d. Ijin Departemen Kesehatan
Biaya Variabel : a. Bahan Baku
- Ketela ungu b. Bahan Penolong
- Gula - Garam
- Pemanis buatan - Vanili
- Minyak goreng
c. Bahan bakar d. Pengemas
e. Tenaga Kerja f. Transportasi
g. Listrik
Biaya Total
Penerimaan Total
Analisis Usaha a. Keuntungan
b. Profitabilitas c. Risiko
d. Efisiensi e.
Risiko Harga Risiko Produksi
Risiko Pasar
commit to user 28
D. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel