Bahan bakar Pengemasan Bahan-bahan dalam Proses Produksi Keripik Ketela Ungu

commit to user 66 gula saja, maka produsen harus mengeluarkan lebih banyak biaya, sehingga produsen menambahkan pemanis buatan yang harganya jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp 1.000,00pcs. Produsen menggunakan sakarin merk “Sari Tebu”. Jumlah sakarin yang digunakan sesuai dengan ketentuan dari Departemen Kesehatan yaitu penggunaan 1 pcs 5 gram pemanis buatan untuk 5 kg gula pasir, atau 1 gram sakarin untuk 1 kg gula pasir. c. Garam Bahan penolong lain yang digunakan adalah garam. Dalam. Fungsinya yaitu memberikan rasa gurih pada keripik ketela ungu. Jenis garam yang digunakan pada umumnya adalah garam kotak Rp 400,00kotak dan garam halus Rp 2.500,00pcs. d. Vanili Vanili merupakan bahan penolong yang berfungsi sebagai penambah aroma keripik ketela ungu. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1 bungkus untuk 10 kg ketela ungu, sehingga tidak menghilangkan aroma khas ketela ungu itu sendiri. Harga vanili per bungkusnya yaitu Rp 500,00. e. Minyak goreng Bahan penolong lain yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak selain gula yaitu minyak goreng. Produsen membeli minyak goreng dalam kemasan jligen. Dimana dalam satu jligen berisi 17 kg minyak goreng. Dengan membeli minyak goreng dalam jumlah besar harganya lebih ekonomis, yaitu sekitar Rp 9.000,00kg. Dalam proses produksi keripik ketela ungu untuk bahan baku ketela ungu 100 kg membutuhkan bahan penolong sebagai berikut : 0,5 kg gula pasir; 1 bungkus pemanis buatan; 0,2 kotak garam; dan 13,6 kg minyak goreng.

3. Bahan bakar

Dalam proses produksi keripik ketela ungu membutuhkan bahan bakar untuk proses penggorengan. Bahan bakar yang digunakan produsen keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar adalah : commit to user 67 a. Kayu Proses penggorengan keripik ketela ungu dilakukan diatas tungku, sehingga membutuhkan kayu untuk bahan bakarnya. Kayu tersebut biasanya diperoleh dari pedagang kayu bakar yang langsung diantar ke rumah produsen keripik ketela ungu. b. Serbuk gergaji Sebagai bahan pelengkap bahan bakar, digunakan serbuk gergaji yang biasa disebut dengan “emput”. Fungsinya agar api tetap stabil menyala, dan juga emput ini digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah. Memudahkan dalam menyalakan api. Naiknya harga minyak tanah yang cukup signifikan belakangan ini membuat produsen keripik ketela ungu kewalahan memenuhi kebutuhan minyak tanah, sehingga produsen beralih ke serbuk gergaji yang harganya jauh lebih ekonomis.

4. Pengemasan

Yang dibutuhkan dalam proses pengemasan keripik ketela ungu yaitu : a. Plastik Plastik digunakan untuk mengemas keripik ketela ungu yang siap dipasarkan. Ukuran plastik yang digunakan yaitu 2,5 kg dan 5 kg. Produsen tidak mengemas keripik dalam ukuran kecil. Hal ini karena produsen tidak memasarkan langsung konsumen dalam bentuk eceran, akan tetapi dalam bentuk grosir pada pengepul maupun toko-toko. b. Label Seluruh produsen keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar menggunakan label yang bertuliskan merk produk masing-masing. Selain itu produsen juga mencantumkan komposisi bahan, nomor Departemen Kesehatan dan nomor telepon. Dengan adanya nomor Departemen Kesehatan yang tercantum dalam label mebuktikan bahwa keripik ketela ungu yang diproduksi telah melalui uji kesehatan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan. Nomor dari Departemen Kesehatan tersebut harus diperbaharui setiap 5 tahun sekali. commit to user 68

D. Peralatan yang Digunakan dalam Proses Produksi Keripik Ketela Ungu