commit to user 55
3. Keadaan Pertanian
Pertanian adalah kegiatan usaha yang meliputi budidaya tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Komoditas
tanaman pangan utama di Kecamatan Tawangmangu adalah padi sawah, jagung, dan ketela ungu. Produksi komoditas pertanian tanaman pangan di
Kecamatan Tawangmangu dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Luas Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi Tanaman
Pangan di Kecamatan Tawangmangu Tahun 2008
No. Komoditas
Luas Ha Produksi
Ton Produktivitas
KwHa
1. Padi sawah
114,7 7.077
61,70 2.
Jagung 103
444 43,11
3. Ketela ungu
83 1.859
223,98 Sumber: Kecamatan Tawangmangu dalam Angka 2009
Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui bahwa padi sawah memiliki produksi terbesar pertama. Produksi tanaman pangan terbesar kedua
adalah ketela ungu. Produksi ketela ungu lebih rendah daripada padi sawah karena tidak semua wilayah di Kecamatan Tawangmangu
menghasilkan ketela ungu. Hal ini menyebabkan kebutuhan ketela ungu untuk industri keripik ketela ungu tidak tercukupi, sehingga dibutuhkan
ketela ungu dari luar Tawangmangu. Sedangkan tanaman pangan yang memiki produksi terkecil adalah jagung.
4. Keadaan Perindustrian
Jumlah industri di Kecamatan Tawangmangu apabila diklasifikasikan menurut kelompok usaha dapat dibedakan menjadi industri berskala besar,
menengah, kecil dan rumah tangga. Akan tetapi hanya terdapat industri kecil dan industri rumah tangga di Kecamatan Tawangmangu. Jumlah
industri kecil dan rumah tangga di Kecamatan Tawangmangu pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
commit to user 56
Tabel 22. Banyaknya Industri Kecil dan Menengah Menurut Kelompok Usaha di Kecamatan Tawangmangu Tahun 2008
Industri Jumlah unit
A. Industri Rumah Tangga 1. Industri keripik ketela
2. Industri stroberi 3. Industri keripik pisang
4. Industri tempe 5. Industri kue lempit
6. Industri jamu 7. Industri meubel
8. Industri kerajinan kayu, bambu dan sejenisnya 9. Industri batu kapur
10. Industri penyulingan 11. Industri konveksi
B. Industri kecil 1. Industri keripik ketela ungu
2. Industri tempe 3. Industri jahe
4. Industri penyulingan 5
9 11
27 9
1 14
15 2
1 5
19 2
2 1
Jumlah 123
Sumber: Disperindag Kabupaten Karanganyar, 2008 Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa cukup banyak industri
yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu. Industri skala rumah tangga mendominasi banyaknya industri yang ada di Kecamatan Tawangmangu,
yaitu sebanyak 99 unit. Sedangkan industri kecil sebanyak 24 unit. Semakin meningkatnya jumlah industri yang ada di Kecamatan
Tawangmangu diharapkan dapat mengatasi masalah pengangguran dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan
Tawangmangu. Industri Kecil yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu adalah industri keripik ketela ungu.
commit to user
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar belakang responden yang berkaitan dan berpengaruh
terhadap kegiatannya dalam menjalankan usaha. Responden dalam penelitian ini adalah produsen keripik ketela ungu yang pada masa penelitian masih aktif
berproduksi. Karakteristik dari responden produsen keripik ketela ungu meliputi identitas usia responden, lama pendidikan, jumlah anggota keluarga, jumlah
anggota keluarga yang aktif dalam produksi, dan lama mengusahakan, status usaha dan alasan mengusahakan. Identitas responden pada agroindustri keripik
ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 23 berikut ini :
Tabel 23. Identitas Responden Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
No. Uraian
Rata-rata per Responden
1. Usia responden tahun
46 2.
Lama pendidikan tahun 7
3. Jumlah anggota keluarga orang
5 4.
Jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usaha orang
3 5.
Lama mengusahakan tahun 8
6. Jumlah tenaga kerja luar keluarga orang
11 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 1
Menurut Mantra 2003, penduduk berumur 0-14 tahun termasuk golongan penduduk yang belum produktif, umur 15 – 64 tahun termasuk
golongan penduduk yang produktif, dan umur 65 tahun ke atas termasuk golongan penduduk yang sudah tidak produktif. Berdasarkan Tabel 23 di atas
dapat diketahui bahwa umur rata-rata produsen keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar adalah 46 tahun yang berarti termasuk
dalam umur produktif. Umur produktif disini berhubungan dengan kemampuan fisik atau tenaga produsen dalam melakukan kegiatan produksi keripik ketela
57