commit to user 30
16. Profitabilitas agroindustri keripik ketela ungu adalah perbandingan antara keuntungan agroindustri keripik ketela ungu dengan penerimaan yang
dinyatakan dalam persen . 17. Efisiensi usaha agroindustri keripik ketela ungu adalah perbandingan
antara penerimaan total dengan biaya total yang dikeluarkan yang dinyatakan dalam angka.
18. Risiko adalah kemungkinan merugi yang dihadapi pengusaha, yang diperhitungkan terlebih dahulu. Risiko usaha agroindustri keripik ketela
ungu ditunjukkan dari nilai koefisien variasi dan batas bawah keuntungan.
E. Pembatasan Masalah
1. Analisis usaha yang dimaksud dalam penelitian ini didasari pada biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, efisiensi, dan risiko usaha
agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
2. Agroindustri keripik ketela ungu merupakan industri yang memproduksi keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
berskala kecil yang sampai periode penelitian masih berproduksi. 3. Penelitian ini menggunakan data produksi dan biaya selama 1 bulan
Oktober 2010.
F. Hipotesis
1. Diduga agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang diusahakan menguntungkan.
2. Diduga agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang diusahakan berisiko.
3. Diduga agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang diusahakan sudah efisien.
commit to user 31
G. Asumsi
1. Harga input dan output menggunakan harga yang berlaku di daerah penelitian.
2. Jumlah keripik ketela ungu yang diproduksi diasumsikan terjual seluruhnya.
3. Faktor-faktor produksi berupa tenaga kerja keluarga diasumsikan menerima upah yang besarnya sama dengan upah tenaga kerja luar yang
berlaku di daerah penelitian. 4. Aset rumah dan bangunan tidak diikutsertakan dalam perhitungan biaya
tetap karena mempunyai fungsi ganda. 5. Variabel-variabel yang tidak diamati dianggap tidak berpengaruh.
commit to user
1
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Surakhmad 1994, metode ini mempunyai ciri-
ciri, memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dianalisis dan kemudian dijelaskan.
Teknik pelaksanaan dari penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan
menggunakan kuisioner sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data Singarimbun dan Effendi, 1995.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan secara purposive sengaja yaitu di Desa
Karanglo dan Desa Bandardawung Kecamatan Tawangmangu, karena hanya wilayah tersebut yang memproduksi keripik ketela ungu di Kabupaten
Karanganyar. 2. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha keripik ketela ungu yang mengolah ketela ungu menjadi keripik. Data mengenai jumlah
pengrajin tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Jumlah Unit Usaha Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
No. Desa
Jumlah Unit Usaha
1. 2.
Karanglo Bandardawung
16 3
Jumlah 19
Sumber : Data Dinas Perindustrian, Perdagangan Penanaman Modal dan Koperasi Kabupaten Karanganyar 2008
32