commit to user 21
1. Risiko Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran dikenal dengan rumus 4P yang dimaksud
sebagai singkatan dari product, price, place dan promotion. 4P ialah
variabel-variabel pemasaran yang dapat dimanfaatkan agar mampu dicapai tingkat penjualan yang diinginkan, yaitu : produk kualitas,
karakteristik, jenis, ukuran, pelayanan purna jual, pengembalian; harga daftar harga, jangka waktu pembayaran; tempat saluran
distribusi, lokasi penjualan, transportasi; dan promosi penjualan langsung, promosi penjualan.
2. Risiko Fungsi Keuangan Berbagai risiko keuangan yang terjadi meliputi : kas penggunaan
kas yang tidak efisien atau boros, sebagai akibat tidak memiliki
anggaran kas yang baik dan benar; dan tingkat bunga tingkat bunga
yang tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi, pengaruhnya terhadap harga jual produk yang tidak mampu bersaing.
3. Risiko Fungsi Produksi Risiko fungsi produksi tersebut meliputi : persediaan perubahan
harga persediaan, persediaan yang menumpuk sebagai akibat lesunya
penjualan, persediaan yang rusak; mutu perubahan mutu akan mempengaruhi tingkat penjualan; mesin mesin rusak atau mogok;
dan karyawan karyawan mogok, bertindak di luar rencana. Kegagalan
dalam mencapai
pendapatan yang
diharapkan diantaranya disebabkan karena adanya berbagai risiko yang tidak dapat
diselesaikan. Risiko-risiko tersebut dapat dibedakan antara risiko perusahaan dan risiko keuangan. Risiko perusahaan terjadi karena adanya
berbagai alternatif penyaluran modal atau investasi yang mengakibatkan perbedaan tingkat pendapatan yang diterima oleh setiap arus investasi.
Perbedaan tingkat pendapatan ini disebabkan karena setiap unit usaha memiliki sifat dan kegiatan produksi sendiri-sendiri. Risiko dalam bidang
pertanian, misalnya, karena kegiatan di dalam unit usaha ini sangat dipengaruhi oleh cuaca, sifat alam lainnya, wabah penyakit dan perubahan
commit to user 22
harga yang tidak dapat dikuasai petani. Risiko keuangan terjadi karena hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan-keputusan
dibidang keuangan
dan pembiayaan.
Risiko ini
menyangkut ketidakmampuan perusahaan membayar utang dan membayar keuntungan
kepada pemilik saham Kadarsan, 1995. Risiko pasar market risk adalah suatu risiko yang timbul karena
menurunnya nilai suatu investasi karena pergerakan pada faktor-faktor pasar. Empat faktor standar risiko pasar adalah risiko modal, risiko suku bunga,
risiko mata uang, dan risiko komoditas. Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman atau
obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku bunga. Risiko nilai tukar atau risiko mata uang adalah suatu bentuk risiko yang muncul karena
perubahan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang yang lain. Risiko nilai tukar yang terkait dengan instrumen mata uang asing penting
diperhatikan dalam investasi asing. Risiko ini muncul karena perbedaan kebijakan moneter dan pertumbuhan produktivitas nyata, yang akan
mengakibatkan perbedaan laju inflasi Wikipedia, 2010. 9. Efisiensi Usaha
Pengertian efisiensi tidak cukup hanya dikaitkan dengan jumlah barang tanpa memperhatikan mutu atau nilai barang yang dihasilkan.
Seseorang dapat saja menghasilkan jumlah yang lebih banyak per satuan waktu, atau tenaga, atau biaya, namun mungkin mutu dan nilai barang
yang dihasilkan relatif lebih rendah daripada yang dihasilkan orang lain pada jumlah yang lebih sedikit. Pada akhirnya tingkat efisiensi dalam
suatu usaha umumnya diukur dengan nilai uang atau sesuatu yang dapat memajukan usaha atau perusahaannya Wijandi, 1988.
Pendapatan yang tinggi tidak selalu memajukan efisiensi yang tinggi, karena kemungkinan pendapatan yang besar tersebut diperoleh dari
investasi yang besar. Efisiensi mempunyai tujuan memperkecil biaya produksi per satuan produk yang dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan yang optimal. Cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
commit to user 23
tersebut adalah memperkecil biaya keseluruhan dengan mempertahankan produksi yang telah dicapai untuk memperbesar produksi tanpa
meningkatkan biaya keseluruhan Rahardi, 1999. Menurut Soekartawi 1995, perhitungan efisiensi usaha yang sering
digunakan adalah Return Cost Ratio RC Ratio. RC Ratio adalah perbandingan nisbah antara penerimaan dan biaya.
RC Ratio = RC Keterangan :
R = penerimaan total Rupiah C = biaya total Rupiah
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah