commit to user 28
D. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel
1. Agroindustri adalah kegiatan yang mengolah hasil pertanian menjadi barang jadi atau setengah jadi.
2. Keripik ketela ungu adalah makanan ringan berupa irisan tipis yang dibuat dari ketela ungu yang digoreng.
3. Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan untuk pembuatan keripik ketela ungu yaitu ketela ungu.
4. Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan keripik selain bahan utama ketela ungu, seperti gula, garam, pemanis
buatan, dan minyak goreng. 5. Responden adalah pengusaha agroindustri keripik ketela ungu yang
memproduksi keripik ketela ungu. 6. Biaya total adalah semua biaya yang digunakan dalam usaha pembuatan
keripik ketela ungu yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
7. Biaya tetap adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang besarnya tidak dipengaruhi oleh kuantitas output yang dihasilkan dan
dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. 8. Biaya tetap berupa :
a. Biaya penyusutan peralatan dinyatakan dalam rupiah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus :
Penyusutan : bulan
ekonomis umur
akhir nilai
- awal
nilai Hernanto, 1993
b. Biaya bunga modal investasi, yaitu perkalian dari nilai investasi dengan suku bunga riil yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Besarnya
bunga modal investasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : B = Biaya Modal Sendiri x r
Suratiyah, 2006 Dimana :
r = i – f 1 – f Gray, et al, 1993
commit to user 29
Keterangan : B = Bunga modal investasi Rp
r = Suku bunga riil bulan Oktober 2010 1,830 i = Suku bunga kredit investasi Bank BRI bulan Oktober 2010 2
f = Inflasi bulan Oktober 2010 0,06 9. Biaya variabel biaya tidak tetap adalah biaya yang besarnya berubah-
ubah secara proporsional terhadap kuantitas output yang dihasilkan dan dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Yang termasuk dalam biaya variabel
dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong, bahan bakar kayu dan serbuk gergaji, pengemas plastik, biaya tenaga
kerja dan transportasi. 10. Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli
bahan baku pembuatan keripik ketela ungu yaitu ketela ungu yang dinyatakan dalam rupiah Rp.
11. Biaya bahan penolong adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan penolong, seperti gula pasir, garam, pemanis buatan, dan
minyak goreng yang dinyatakan dalam rupiah Rp. 12. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga
kerja yang dinyatakan dalam rupiah Rp, dimana tenaga kerja tersebut berasal dari dalam dan luar keluarga.
13. Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk transportasi selama proses produksi mulai dari pengadaan input hingga pemasaran
yang dinyatakan dalam rupiah Rp. 14. Penerimaan total agroindustri keripik ketela ungu adalah penerimaan dari
usaha agroindustri keripik ketela ungu yang diperoleh dengan cara mengalikan produksi total yang terjual dengan harga per satuan produk
yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp per bulan. 15. Keuntungan agroindustri keripik ketela ungu adalah selisih antara
penerimaan total dengan biaya total yang dinyatakan dalam rupiah Rp.
commit to user 30
16. Profitabilitas agroindustri keripik ketela ungu adalah perbandingan antara keuntungan agroindustri keripik ketela ungu dengan penerimaan yang
dinyatakan dalam persen . 17. Efisiensi usaha agroindustri keripik ketela ungu adalah perbandingan
antara penerimaan total dengan biaya total yang dikeluarkan yang dinyatakan dalam angka.
18. Risiko adalah kemungkinan merugi yang dihadapi pengusaha, yang diperhitungkan terlebih dahulu. Risiko usaha agroindustri keripik ketela
ungu ditunjukkan dari nilai koefisien variasi dan batas bawah keuntungan.
E. Pembatasan Masalah