Efisiensi Usaha Analisis Usaha

commit to user 87 c. Risiko Pasar Banyaknya produsen keripik ketela ungu yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, mengakibatkan persaingan harga keripik ketela ungu di pasaran. Untuk mengatasi risiko tersebut, produsen harus pintar-pintar mencari lokasi pemasaran yang belum dijamah produsen lain. Dengan memasarkan ke luar kota hingga ke luar pulau seperti Kalimantan, akan memperkecil risiko persaingan harga yang dihadapi produsen.

3. Efisiensi Usaha

Efisiensi usaha pada usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dapat dihitung dengan menggunakan RC ratio, yaitu perbandingan antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan. Besar efisiensi usaha usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 36 berikut ini : Tabel 36. Efisiensi Usaha Agroindustri Keripik Ketela Ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar No. Uraian Rata-rata per Bulan Rp 1. Penerimaan 36.340.580,36 2. Biaya total 28.092.681,90 RC ratio 1,29 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 8 Tabel 36 menunjukkan bahwa agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar ini telah efisien, yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai efisiensi yang lebih dari satu, yaitu 1,29, ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan dalam suatu kegiatan usaha memberikan penerimaan sebesar 1,29 kali dari biaya yang telah dikeluarkan. Sebagai contoh, dalam industri keripik ketela ungu, produsen mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000,00 maka produsen akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 12.900,00. Dari sini terlihat bahwa rata-rata penerimaan yang diperoleh produsen keripik ketela ungu ternyata commit to user 88 telah mampu menutup biaya total yang dikeluarkan dalam industri keripik ketela ungu.

H. Peran Pemerintah

Pemerintah memiliki peran terhadap kemajuan usaha agroindustri keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Pada tahun 2000 lalu, pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Karanganyar memberikan bantuan peralatan berupa mesin pemotong ketela, akan tetapi hanya beberapa produsen keripik ketela ungu yang menerimanya. Pemberian mesin penggiling tersebut tidak secara cuma-cuma, akan tetapi produsen harus membayar dengan cara diangsur selama 5 tahun tanpa bunga.

I. Prospek Usaha

Industri pembuatan produk keripik ketela ungu dianggap sebagai usaha yang cukup potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, mengingat usaha ini mudah untuk dijalankan, hanya membutuhkan keterampilan dalam proses produksi dan secara teknis tidak membutuhkan keahlian yang tinggi. Industri keripik ketela ungu di Kabupaten Karanganyar hanya dapat ditemui di Kecamatan Tawangmangu. Menghadapi peluang pasar keripik ketela ungu yang makin baik dan meluas maka harus didukung dengan sistem pemasaran yang baik agar produk keripik ketela ungu dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum. Pemasaran melalui pedagang besar diharapkan dapat lebih meningkatkan volume penjualan keripik ketela ungu di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Persaingan antar produsen keripik ketela ungu dalam memperoleh pangsa pasar yang luas memaksa produsen untuk mengeluarkan strategi khusus mengenai produknya, baik dari segi harga maupun kualitasnya. Dari sisi harga, produsen harus berani bersaing dengan menetapkan harga yang rendah sebagai akibat dari tingginya tingkat persaingan untuk memperoleh pangsa pasar yang luas. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap besarnya