6.1.1.5 Proses Perencanaan dan Pembangunan Kota
Adapun proses perencanaan dan pembangunan kota dilaksanakan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan MUSRENBANG yang dilakukan untuk
koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan antar berbagai pelaku kegiatan pembangunan Kota Medan. Tujuan koordinasi ini jelas adalah untuk dapat
mewujudkan sistem pembangunan yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain sehingga proses pembangunan akan menjadi lebih lancar serta sebagai alat untuk
meyerap partisipasi
masyarakat dalam
penyusunan perencanaan
dengan mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat. Diharapkan dengan adanya
MUSRENBANG ini perencanaan Pemerintah Kota Medan telah dapat diselaraskan dengan aspirasi masyarakat umum sehingga dukungan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan akan dapat dioptimalkan. Hal ini berarti bahwa MUSRENBANG kota berfungsi sebagai alat untuk dapat mewujudkan perencanaan partisipatif
participatory planning yang merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan demokrasi dalam pelaksanaan pembangunan baik dalam penyusunan RPJP, RPJM,
maupun RKP. Hal ini dilakukan agar koordinasi dan sinkronisasi dapat dilakukan secara menyeluruh dan terpadu baik secara sektoral maupun menurut tingkat
pemerintahan Solihi, D, 2005.
6.1.1.6 Aktor Perencanaan dan Pembangunan Kota
Ada 3 aktor yang berperan besar dalam penyusunan perencanaan dan pembangunan kota. Ketiga aktor tersebut adalah pemerintah daerah, dunia usaha,
Universitas Sumatera Utara
maupun masyarakat. Dalam hubungan ini pemerintah daerah harus mampu bertindak sebagai fasilitator yang baik untuk menjembatani kepentingan dunia usaha dengan
masyarakat. Namun, dalam kenyataannya kekuatan pasar sering mendominasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kota Medan. Dengan demikian
Pemerintah Kota Medan belum menjadi fasilitator yang baik sehingga menyebabkan terabaikannya kepentingan-kepentingan masyarakat publik.
6.1.1.7 Perencanaan Penganggaran dan Pelaksanaan Pembangunan Kota