berlaku belum secara nyata menggambarkan pertumbuhan ekonomi karena adanya unsur tingkat inflasi tersebut.
A. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Atas Harga Berlaku
Selama periode 2002-2008, perkembangan perekonomian Kota Medan ditandai oleh peningkatan PDRB atas harga berlaku dari 55,455.58
milyar rupiah pada tahun 2007 menjadi 65,221.77
milyar rupiah pada tahun 2008 atau mengalami peningkatan sekitar 17,61 persen, seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 5.7 PDRB Kota Medan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2002-2008 Milyar Rupiah
Lapangan Usaha 2002
2003 2004
2005 1
2 3
4 5
1. Pertanian 822.33
918.66 1,012.23
1,306.92 2. Pertambangan dan
Penggalian 1.18
1.83 2.20
2.60 3. Industri Pengolahan
3,618.10 4,444.98
5,602.44 7,094.92
4. listrik, Gas, dan Air Bersih
641.66 808.80
899.98 917.53
5. Bangunan 2,315.21
2,488.38 2,908.82
3,502.80 6. Perdagangan, Hotel
Restoran 7,384.47
8,021.24 8,945.38
11,271.82 7. Pengangkutan dan
Komunikasi 4,168.23
4,801.72 5,689.84
7,979.78 8. Keuangan, Persewaan
dan Jasa perusahaan 3,509.65
4,099.68 4,654.51
6,063.88 9. Jasa-jasa
2,761.69 3,085.62
3,399.95 4,652.21
P D R B 25,222.51
28,670.90 33,115.35
42,792.45
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 5.7
Lapangan Usaha 2006
2007 2008
1 6
7 8
1. Pertanian 1,427.43
1,580.64 1,870.62
2. Pertambangan dan Penggalian
3.28 3.09
2.89 3. Industri Pengolahan
7,960.60 9,029.33
10,420.82 4. listrik, Gas, dan Air
Bersih 1,102.66
1,040.73 1,125.88
5. Bangunan 4,795.79
5,420.08 6,233.09
6. Perdagangan, Hotel Restoran
12,692.84 14,106.44
16,917.91 7. Pengangkutan dan
Komunikasi 9,164.62
10,548.09 12,456.64
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan
6,550.50 7,833.88
9,475.15 9. Jasa-jasa
5,152.23 5,893.30
6,718.76 P D R B
48,849.95 55,455.58
65,221.77
Catatan Angka Perbaikan
Angka Sementara Sumber: BPS Kota Meda 2008
Berdasarkan tabel 5.7 tersebut, diketahui bahwa kondisi perekonomian mengalami peningkatan pada berbagai sektorlapangan usaha. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa perekonomian Kota Medan digerakkan oleh seluruh kelompok sektor yaitu primer, sekunder dan tersier secara simultan. Di samping itu,
diketahui juga bahwa sektor industri pengolahan merupakan sektor ekonomi yang memberikan kontribusi kenaikan PDRB yang relatif signifikan. Kondisi ini
menunjukkan bahwa berbagai barang industri yang dibutuhkan masyarakat mampu diproduksi oleh sektor industri Kota Medan, yang menggambarkan peningkatan
kemandirian, sehingga masyarakat Kota Medan relatif tidak tergantung pada hasil
Universitas Sumatera Utara
produksi kotadaerah lain. Peningkatan kontribusi sektor ekonomi ini juga merupakan indikasi bahwa industri pembuatan merupakan sub sektor yang secara signifikan
menyerap tenaga kerja di Kota Medan. Untuk sektor pertambangan dan penggalian terlihat memberikan kontribusi
yang relatif kecil berbading kontribusi sektor-sektor lainnya. Kondisi ini dianggap wajar karena sektor pertambangan dan penggalian relatif kurang sesuai untuk
dikembangkan dalam wilayah Kota Medan. Usaha-usaha eksplorasi juga tentunya kurang sesuai dilakukan mengingat wilayah Kota Medan yang begitu terbatas dan
hampir semua wilayahnya telah menjadi kawasan pemukiman penduduk, perkotaan, perkantoran dan sebagainya. Namun demikian, kontribusi sektor pertanian terlihat
masih meningkat walaupun secara fisik pembangunan kota terus berlangsung dan perekonomiannya semakin bergeser dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
B. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Untuk dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi secara riil digunakan pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Pada saat ini tahun dasar yang
digunakan untuk menentukan harga konstan adalah berdasarkan tahun dasar tertentu yaitu tahun 2000. Pertumbuhan ekonomi merupakan persentase kenaikan atau
penurunan PDRB harga konstan suatu tahun, dibandingkan dengan PDRB harga konstan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000, selama periode
2002-2008 juga
mengidentifikasikan adanya
peningkatan, yang
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan kondisi tetap tumbuhnya sektor produksi, sektor perdagangan dan jasa secara riil, dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 5.8 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2002-2008 Milyar Rupiah
Lapangan Usaha 2002
2003 2004
2005 1
2 3
4 5
1. Pertanian 660.07
652.49 661.96
670.58 2. Pertambangan dan Penggalian
0.69 0.70
0.77 0.78
3. Industri pengolahan 3,398.73
3,537.45 3,725.21
3,842.15 4. Listrik, Gas, Dan Air Bersih
357.79 388.20
404.19 413.36
5. Bangunan 2,114.04
2,233.58 2,522.96
2,712.63 6. Perdagangan, Hotel Restoran
5,669.85 5,870.68
6,202.57 6,850.44
7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,423.29
3,797.07 4,308.89
4,637.20 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 2,962.08
3,208.33 3,343.87
3,507.54 9. Jasa-jasa
2,232.87 2,329.27
2,452.72 2,637.75
P D R B Lanjutan Tabel 5.8
Lapangan Usaha 2006
2007 2008
1 6
7 8
1. Pertanian 673.09
707.71 733.27
2. Pertambangan dan Penggalian 0.73
0.66 0.57
3. Industri pengolahan 4,095.43
4,344.56 4,514.29
4. Listrik, Gas, Dan Air Bersih 435.64
423.39 438.57
5. Bangunan 3,011.37
3,205.06 3,463.84
6. Perdagangan, Hotel Restoran 7,271.81
7,703.59 8,134.63
7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,255.76
5,813.39 6,287.38
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3,685.67 4,158.05
4,553.21 9. Jasa-jasa
2,804.95 2,996.51
3,208.58 P D R B
Catatan Angka Perbaikan
Angka Sementara Sumber : BPS Kota Medan 2008
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2007 ke tahun 2008 sekitar 6,75 persen, atau 29,352.92 milyar rupiah pada tahun 2007 menjadi 31,334.34 milyar
rupiah pada tahun 2008. Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan 2000 tahun 2008 terjadi pada hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian.
Pertumbuhan ekonomi yang dicapai, selain relatif tinggi juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil. Pertumbuhan ekonomi selama periode 2000-2008
juga menunjukkan trend positif, dimana pertumbuhan tahun 2008 memang relatif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2007. Hal ini dimaklumi
dengan adanya fenomena kenaikan harga barang dan jasa. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan
merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena jumlah penduduk bertambah terus dan berarti kebutuhan ekonomi juga terus bertambah,
maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap waktu. Hal ini bisa diperoleh melalui peningkatan output agregat barang dan jasa atau sering disebut PDRB atas
dasar harga konstan setiap tahun. Jadi dalam pengertian ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDRB atas dasar harga konstan. Kondisi
dan pencapaian ini merupakan pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk merumuskan langkah dan kebijakan pembangunan kota pada masa tahun – tahun
berikutnya, seperti gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 PDRB Kota Medan ADH Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2000-2008 Sumber : Medan Dalam Angka Tahun 2009
Gambar 5.4, memperlihatkan kondisi PDRB Kota Medan atas dasar harga berlaku dan konstan untuk tahun 2000-2008, kedua penghitungan ini memiliki hasil
yang sama menunjukkan pertumbuhan PDRB yang cenderung meningkat. PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh NTB atau nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan. NTB atas dasar harga
berlaku yang didapat dari pengurangan NPBOutput dengan biaya antara masing- masing dinilai atas dasar harga berlaku. NTB menggambarkan perubahan
volumekuantum produksi yang dihasilkan dan tingkat perubahan harga dari masing- masing kegiatan, subsektor, dan sektor. Penghitungan atas dasar harga konstan
pengertiannya sama dengan atas dasar harga berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan harga suatu tahun dasar tertentu. NTB atas dasar harga konstan
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
1 8
,9 5
6 .5
8 2
2 ,2
.7 8
2 5
,2 2
2 .5
1 2
8 ,6
7 .9
3 3
,1 1
5 .3
5 4
2 ,7
9 2
.4 5
4 8
,8 4
9 .9
5 5
5 ,4
5 5
.5 8
6 5
,2 2
1 .7
7
1 8
,9 5
6 .5
8 1
9 ,8
2 8
.0 8
2 ,8
1 9
.4 3
2 2
,0 1
7 .7
8 2
3 ,6
2 3
.1 4
2 5
,2 7
2 .4
2 2
7 ,2
3 4
.4 5
2 9
,3 5
2 .9
2 3
1 ,3
3 4
.3 4
M il
y a
r R
u p
ia h
T A H U N
PDRB ADH BERLAKU PDRB ADH KONSTAN 2000
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan perubahan volumekuantum produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai dengan harga suatu tahun dasar tertentu.
C. Produk Domestik Regional Bruto Kota Medan PDRB Atas Lapangan Usaha