sebanyak 87 responden, tidak baik 7 atau 18 responden, dan sangat tidak baik
1 atau 1 responden.
8. Program pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan kurang
mampu sudah sesuai dengan tujuan. Responden menanggapi apakah pemberian Bea Siswa sudah sesuai dengan tujuan, sangat sesuai sebanyak 6 atau 16
responden, sesuai sebanyak 53,9 atau 144 responden, biasa sebanyak 36 atau 96 responden, tidak sesuai sebanyak 3 atau 8 responden, dan sangat tidak sesuai
sebanyak 1,1 atau 3 responden.
Gambar 5.75 Program peningkatan mutu dan kesejahteraan guru telah berjalan sesuai dengan tujuan atau
yang direncanakan
Gambar 5.76 Program pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan kurang setuju sudah sesuai
dengan tujuan
Universitas Sumatera Utara
9. Pelayanan medis yang diberikan oleh tenaga medis pada tingkat pustu dan puskesmas serta rumah sakit – rumah sakit sudah mendapatkan pelayanan
secara baik. Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakatpenduduk,
terhadap pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan. Responden yang menyatakan pelayanan medis sudah diberikan secara
sangat baik 6 atau 16 responden sangat baik, baik sebanyak 54 atau 144 responden, biasa sebanyak 36 atau 96 responden, tidak baik sebanyak 3 atau 8
responden, dan sangat tidak baik sebanyak 1 atau 3 responden.
10. Peningkatan partisipasi seluruh masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku hidup bersih dan sehat,
serta ikut serta dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, merupakan salah satu
faktor penting untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa perilaku masyarakat yang kurang sehat antara lain adalah kebiasaan
Gambar 5.77 Pelayanan medis yang diberikan oleh tenaga medis pada tingkat pustu dan puskesmas serta rumah
sakit – rumah sakit sudah mendapatkan pelayanan secara baik
Universitas Sumatera Utara
merokok, rendahnya pemberian air susu ibu ASI eksklusif, kecenderungan meningkatnya penderita HIVAIDS. Untuk merubah perilaku masyarakat
tersebut, perlu meningkatkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat akan kesehatan, melalui kerjasama dengan Dinas Pendi dikan dan sektor terkait
lainnya. Grafik menunjukkan pernyataan responden terhadap partisipasi masyarakat sangat baik 7 atau 18 responden, baik 44 atau 118 responden,
biasa 41 atau 109 responden, tidak baik sebanyak 7 atau 19 responden dan sangat tidak baik 1 atau 3 responden.
11. Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang jauh dari sarana pelayanan
kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling sudah baik. Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang jauh dari sarana pelayanan kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan melalui operasionalisasi
Gambar 5.78 Peningkatan partisipasi seluruh masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, kemandirian dan
membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut serta dalam upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan
Universitas Sumatera Utara
puskesmas keliling sudah baik, kebanyakan responden mengatakan sangat baik 4 atau 9 responden, baik 35 atau 94 responden, biasa sebanyak 42 atau 112
responden, tidak baik sebanyak 18 atau 49 responden, dan sangat tidak baik sebanyak 1 atau 3 responden.
[[
12. Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam hal pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Pemerataan dan
peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dasar, pengadaan peralatan dan
pembekalan kesehatan termasuk obat generik esensial. Responden menyatakan
sangat baik kebijakan yang dilakukan pemerintah sebanyak 4 atau 10 responden, baik sebanyak 43 responden, biasa sebanyak 49 atau 132 responden,
tidak baik 3 atau 9 responden, dan sangat tidak baik 1 atau 2 responden.
Gambar 5.79 Tingkat akses pelayanan puskesmas keliling bagi masyarakat miskin yang berdomisili di wilayah
lingkar luar
Universitas Sumatera Utara
5.2.7 Pengembangan Daya Saing UKMK dan Peningkatan penanaman Modal Daerah
Sasaran umum yang ingin dicapai dari prioritas pembangunan daya saing Usaha Kecil menengah dan koperasi UKMK dan pemberdayaan Badan Usaha Milik
Daerah BUMD adalah berkembangnya system ekonomi kerakyatan, yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dengan
memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan, sehingga
terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.
1. Pemerintah Kota Medan telah memberikan pelayanan yang kondusif, baik, mudah, sederhana, cepat dan transparan dalam proses pelayanan investasi
dan perizinan
.
Dari grafik dapat dilihat responden yang menyatakan sangat setuju
Gambar 5.80 Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam hal pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas
pelayanan kesehatan dasar
Universitas Sumatera Utara
pelayanan pemerintah yang baik, mudah, sederhana, cepat dan transparan dalam pelayanan investasi dan perizinan 3 7 responden, setuju sebanyak 29 76
responden, biasa sebanyak 50 134 responden, tidak setuju sebanyak 17 46
responden, dan sangat tidak setuju 1 4 responden.
2. Telah terjalin sinergitas yang kuat antara Pemerintah Kota dengan pelaku dunia usaha dalam pembangunan sektor investasi dan penguatan UKMK.
Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 4 responden, setuju sebanyak 26 70 responden, biasa sebanyak 58 154 rsponden, tidak setuju
sebanyak 13 34 responden dan sangat tidak setuju sebanyak 2 5 responden.
Gambar 5.81 Pemerintah Kota Medan telah memberikan pelayanan yang kondusif, baik, mudah, sederhana,
cepat dan transparan dalam proses pelayanan investasi dan perizinan
Universitas Sumatera Utara
3. Program promosi investasi berjalan dengan efektif baik skala regional, nasional dan internasional. Responden yang menanggapi pernyataan tersebut
sangat setuju sebanyak 2 6 responden, setuju 22 58 responden, biasa sebanyak 63 170 responden. Sedangkan responden yang menyatakan tidak
setuju 11 28 responden dan sangat tidak setuju 2 5 responden.
4. Kondisi iklim Penanaman Modal di Kota Medan sudah cukup kondusif. Dari grafik dapat dilihat bahwa responden menyatakan sangat setuju terhadap
Gambar 5.83 Program promosi investasi berjalan dengan efektif baik skala regional, nasional dan internasional
Gambar 5.82 Telah terjalin sinergitas yang kuat antara Pemerintah Kota dengan pelaku dunia usaha dalam
sektor investasi dan penguatan UKMK
Universitas Sumatera Utara
pernyataan tersebut sebanyak 1 7 responden, setuju 26 70 responden, biasa 51 156 responden, yang mengatakan tidak setuju 11 30 responden dan
sangat tidak setuju 1 4 responden.
5. Pemberian insentif penanaman modal dalam bentuk pemberian perizinan,
keringanan pajak dan retribusi daerah berpengaruh signifikan terhadap daya tarik investasi. Responden menanggapi pernyataan ini dengan menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 6 responden 2,2, tidak setuju sebanyak 36 responden 13,5, biasa sebanyak 141 responden 52,8, setuju sebanyak 82
responden 30,7 dan 2 responden 0,7 mengatakan sangat setuju.
Gambar 5.85 Pemberian insentif penanaman modal dalam
bentuk pemberian perizinan, keringanan pajak dan retribusi daerah
Gambar 5.84 Kondisi iklim Penanaman Modal di Kota Medan sudah cukup kondusif
Universitas Sumatera Utara
6. Lembaga penanaman modal telah berperan secara efektif untuk mendorong kegiatan investasi. Penilaian terhadap peran lembaga keuangan dilakukan pada
beberapa responden. Dari hasil penelitian ternyata mayoritas dari responden biasa mengenai hal tersebut yakni sebanyak 57 152 responden, setuju sebanyak
29 76 responden, tidak setuju 12 33 responden, dan sangat tidak setuju
sebanyak 2 6 responden.
7. Lembaga Koperasi dan UKMK telah berperan secara efektif dalam penguatan sektor UKMK. Pengembangan UKMK sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja,dan peningkatan daya saing. Responden yang menanggapi pernyataan tersebut dengan sangat baik sebanyak 3 7 responden,
baik 24 63 responden, biasa 65 173 responden. Untuk responden yang menyatakan tidak baik 6 17 responden dan sangat tidak baik 2 7
responden.
Gambar 5.86 Lembaga penanaman modal telah berperan secara efektif untuk mendorong kegiatan investasi
Universitas Sumatera Utara
8. Proses pengurusan izin untuk membuka usaha di Kota Medan. Dari penelitian
yang dilakukan ternyata mayoritas responden biasa mengenai perizinan usaha di Kota Medan yakni 50,9 136 responden, sebanyak 28,5 76 responden
mengatakan baik, sangat baik sebanyak 1,9 5 responden, tidak baik sebanyak 16,9 45 responden, dan sangat tidak baik sebanyak 2 5 responden. Dari
hasil ini dapat dikatakan bahwa sebenarnya perizinan usaha Kota Medan masih harus diperbaiki karena masalah ini akan menyangkut perkembangan
perekonomian Kota Medan untuk waktu yang akan datang.
Gambar 5.88 Proses perizinan usaha Kota Medan Gambar 5.87 Lembaga Koperasi dan UKMK telah berperan
secara efektif dalam penguatan sektor UKMK
Universitas Sumatera Utara
9. Alokasi APBD Kota Medan berpihak cukup baik terhadap pengembangan sektor Koperasi dan UKMK. Dari grafik dapat dilihat responden yang
menyatakan alokasi APBD berpihak sangat baik terhadap pengembangan sektor Koperasi dan UKMK sebanyak 1 2 responden, baik sebanyak 25 66
responden, biasa sebanyak 59 157 responden. Responden yang menyatakan tidak baik sebanyak 14 38 responden dan sangat tidak baik sebanyak 1 4
responden.
10. Pengembangan UKMK sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal dan domestik pada pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak. Dilihat dari tabel, responden yang menanggapi
pernyataan tersebut sangat baik 2 5 responden, baik sebanyak 28 75 responden, biasa sebanyak 63 168 responden. Untuk responden yang
menyatakan tidak baik 6 16 responden dan sangat tidak baik 1 3 responden.
Gambar 5.89 Alokasi APBD Kota Medan cukup berpihak terhadap pengembangan sektor Koperasi dan
UKMK
Universitas Sumatera Utara
11. Kebijakan pemerintah untuk peningkatan penanaman modal dengan cara memberikan pelayanan yang baik, mudah, sederhana, cepat dan transparan
dalam perizinan investasi. Dari grafik dapat dilihat responden menanggapi
pemerintah Kota Medan dalam meningkatkan penanaman modal, yang menyatakan sangat baik sebanyak 2 2 responden, baik sebanyak 37 47
responden, biasa 41 112 responden, sangat tidak baik sebanyak 13 22
responden dan tidak baik sebanyak 7 5 responden.
Gambar 5.90 PengembanganUKMK sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal dan domestik pada
pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak
Gambar 5.91 Kebijakan pemerintah
untuk peningkatan
penanaman modal dengan cara memberikan pelayanan yang baik, mudah, sederhana, cepat
dan transparan dalam perizinan investasi
Universitas Sumatera Utara
5.2.8 Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat
Sasaran yang ingin dicapai adalah terciptanya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Peningkatan
kesetujuan dan tanggung jawab aparat yang bertugas dibidang keamanan dan
ketertiban umum. 1. Pemberian bantuan pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana
peribadatan dan kegiatan tempat ibadah. Dilihat dari grafik berikut responden
yang menyatakan sangat baik terhadap pernyataan tersebut sebanyak 12 31 responden, baik sebanyak 58 155 responden, biasa sebanyak 20 54
responden, tidak baik sebanyak 10 27 responden. 2. Peran utama agamawan dalam pembangunan kota dengan melibatkannya
dalam perencanaan pembangunan kota yang modern, religius dan madani.
Grafik menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan tersebut sangat baik 2 4 responden, baik 22 59 responden, biasa sebanyak 21 57 responden,
Gambar 5.92 Pemberian bantuan pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana peribadatan dan kegiatan tempat
ibadah
Universitas Sumatera Utara
tidak baik sebanyak 51 135 responden, dan sangat tidak baik 4 12
responden. Dengan kata lain tingkat kriminalitas di Kota Medan rendah.
3. Dukungan pelaksanaan kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan ritual sehingga menjadi ciri khas masyarakat Kota Medan yang religious
sekaligus sebagai potensi wisata dan kegiatan ekonomi lainnya. Dari grafik
dapat dilihat tanggapan responden terhadap dukungan pelaksanaan kegiatan perayaan hari-hari besar di Kota Medan, yang menyatakan sangat baik 3 9
responden, baik 18 49 responden, biasa sebanyak 18 48 responden. Untuk responden yang menyatakan tidak baik 53 141 responden, dan sangat tidak
baik 8 20 responden.
Gambar 5.93 Peran utama agamawan dalam pembangunan kota dengan
melibatkannya dalam
perencanaan pembangunan kota yang modern, religius dan
madani
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.95 Peningkatan interaksi sosial diantara organisasi kemasyarakatan dan kepemudahan secara
positif dan konstruktif sehingga menjadi bagian penting dalam partisipasi pembangunan kota
4. Peningkatan interaksi sosial diantara organisasi kemasyarakatan dan kepemudahan secara positif dan konstruktif sehingga menjadi bagian
penting dalam partisipasi pembangunan kota. Grafik menunjukkan jawaban
responden terhadap interaksi sosial merupakan bagian penting dalam pembangunan, responden menyatakan sangat baik sebanyak 7 19
responden, baik 37 99 responden, biasa sebanyak 48 127 responden, tidak baik sebanyak 7 20 responden dan sangat tidak baik 1 2 responden.
Gambar 5.94 Dukungan pelaksanaan kegiatan perayaan hari- hari besar keagamaan ritual sehingga
menjadi ciri khas masyarakat Kota Medan yang religious sekaligus sebagai potensi
wisata dan kegiatan ekonomi lainnya
Universitas Sumatera Utara
5. Pembinaan kerukunan hidup intern dan antar umat melalui kunjungan silaturahmi dan dialog. Fungsi dan peranan Kantor Agama agar lebih maksimal,
Forum Komunikasi Umat Beragama, dan Lembaga Sosial Keagamaan lainnya untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang religius dan harmonis.
Responden menyatakan peran pemerintah sangat baik sebanyak 13 33 responden, baik 47 126 responden, biasa sebanyak 36 97 responden, tidak
baik sebanyak 4 responden 11 responden.
6. Upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk mendorong peningkatan kesetujuan dan tanggung jawab aparat yang bertugas di bidang keamanan
dan ketertiban umum. Grafik menjelaskan tentang tanggapan masyarakat
mengenai pentingnya upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Responden yang baik dengan upaya pemerintah sebanyak 29 77 responden,
sangat baik sebanyak 3 7 responden, biasa sebanyak 50 134 responden,
Gambar 5.96 Pembinaan kerukunan hidup intern dan antar umat melalui kunjungan silaturahmi dan
Universitas Sumatera Utara
tidak baik sebanyak 17 45 responden, dan sangat tidak baik sebanyak 1 4
responden.
7. Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan jaminan dan perlindungan terhadap masyarakat dari setiap ancaman dan gangguan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat. Grafik menunjukkan jawaban responden
terhadap tingkat peran kebijakan pemerintah dalam menjaga ketertiban masyarakat. Responden mayoritas biasa sebanyak 57 153 responden, baik
sebanyak 27 71 responden, tidak baik sebanyak 13 34 responden, sangat tidak baik sebanyak 2 5 responden dan sangat baik sebanyak 1 4
responden.
Gambar 5.97 Upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk mendorong
peningkatan kesetujuan
dan tanggung jawab aparat yang bertugas di bidang
keamanan dan ketertiban umum
Universitas Sumatera Utara
5.2.9 Membangun Kota Jasa, Perdagangan dan Industri Serta Pemantapan Iklim Ketenagakerjaan
Sasaran pembangunan sektor jasa perdagangan dan industri serta ketenagakerjaan adalah terwujudnya Medan sebagai Kota jasa perdagangan dan
industri secara regional dan asional,yang didukung oleh tersedianya prasarana dan sarana ekonomi yang menjadikan kegiatan industri, jasa perdagangan dan keuangan
yang efisien. Seperti yang tertera dalam visi Kota Medan yaitu Medan Kota jasa yang memfasilitasi seluruh kebutuhan prasarana dan sarana ekonomi dan sosial kota serta
berfungsi sebagai pusat perdagangan dan keuangan regional maupun nasional Sektor terbesar yang menyerap lapangan kerja adalah Sektor Perdagangan
Hotel dan Restoran diikuti Sektor Pengangkutan dan Komunikasi serta Sektor Industri Pengolahan. Kualitas tenaga kerja di Kota Medan dapat dikatakan mecukupi
harapan dalam mendukung setiap insvestasi yang masuk. Hal ini mengacu kepada
Gambar 5.98 Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan jaminan
dan perlindungan
terhadap masyarakat dari setiap ancaman dan gangguan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Universitas Sumatera Utara
komposisi tenaga kerja dilihat dari tingkat pendidikan, yaitu 7,32 persen sarjana,10,26 persen lulusan Diploma, 67,27 persen SMASMP, 5,16 persen SD dan
hanya 0.59 persen non sekolah. Kota Medan memiliki keunggulan komparatif dalam hal Upah Minimum Regional. Hal ini dapat dilihat pada kondisi upah minimum
regional setiap sektor perekonomian di Kota Medan.
1. Kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor jasa, perdagangan dan industri, melalui penciptaan daya
saing yang kuat. Grafik menunjukkan pendapat masyarakat terhadap kebijakan
pemerintah, mayoritas biasa sebanyak 57 153 responden, baik sebanyak 32 87 responden, tidak baik sebanyak 9 23 responden, sangat tidak baik dan
sangat baik masing-masing sebanyak 1 3 responden.
Gambar 5.99 Kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor
jasa, perdagangan dan industri, melalui penciptaan daya saing yang kuat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.100 Kebijakan pemerintah dalam mendorong tumbuhnya investasi di sektor industri
perdagangan dan
jasa melalui
pengembangan iklim investasi yang kondusif
2. Kebijakan pemerintah dalam mendorong tumbuhnya investasi di sektor industri perdagangan dan jasa melalui pengembangan iklim investasi yang
kondusif. Lapangan usaha utama yang menjadi tujuan utama berinvestasi di Kota
Medan pada tahun 2006 secara berurutan adalah sektor perdagangan, kemudian sektor industri pengolahan sebesar, sektor listrik, gas dan air dan sektor
pengangkutan dan komunikasi. Berbagai variabel penting yang cukup berpengaruh terhadap minat berinvestasi di Kota Medan adalah kondisi keamanan
dan ketertiban umum serta stabilitas politik, harga berbagai faktor produksi, suku bunga dan lain-lain. Dari grafik dapat dilihat tanggapan responden, biasa tentang
kebijakan pemerintah tersebut sebanyak 57 152 responden, baik sebanyak 33 87 responden, tidak baik sebanyak 7 20 responden, sangat baik
sebanyak 2 4 responden, dan sangat tidak baik sebanyak 1 3 responden.
Universitas Sumatera Utara
3. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sumber daya perdagangan, jasa, industri secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat
aglomerasi kegiatan ekonomi regional maupun peningkatan sistem informasi dan komunikasi yang handal dalam menghadapi perdagangan bebas.
Responden menanggapi pernyataan tersebut sangat baik 3 7 responden, baik sebanyak 29 76 responden, biasa sebanyak 60 161 responden, dan tidak
baik sebanyak 8 22 responden.
4. Kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan produksi daerah melalui pengembangan produk unggulan, standarisasi kualitas produk,
pengembangan kemitraan antar pemerintah, swasta dan masyarakat serta meningkatkan kegiatan perdagangan antar daerah dan ekspor. Dari grafik
dapat dilihat penilaian responden terhadap pernyataan diatas, mayoritas menyatakan biasa tentang kebijan pemerntah tersebut yaitu sebanyak 60 159
responden, baik sebanyak 29 78 responden, tidak baik sebanyak 8 22
Gambar 5.101 Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sumber daya perdagangan, jasa, industri
secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat aglomerasi
Universitas Sumatera Utara
responden, sangat baik sebanyak 2 5 responden, dan sangat tidak baik sebanyak 1 3 responden.
5. Kebijakan pemerintah dengan cara menumbuhkembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga kompetitif dengan pasar-pasar modern. Pendapat
responden terhadap kebijakan pemerintah dengan mengembangkan pasar-pasar tradisional mayoritas menyatakan biasa sebanyak 52 138 responden, dengan
kata lain responden tidak mengetahui apakah ada kebijakan pemerintah tersebut. Responden yang baik sebanyak 24 65 responden, sangat baik sebanyak 5
12 responden, tidak baik sebanyak 17 46 responden, dan sangat tidak baik
sebanyak 2 6 responden.
Gambar 5.102 Kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan
produksi daerah
melalui pengembangan produk unggulan, standarisasi
kualitas produk, pengembangan kemitraan antar pemerintah, swasta dan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
6. Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan struktur industri kecil, menengah dan besar yang kuat dan yang mandiri. Penilaian masyarakat
mengenai kebijakan pemerintah tersebut dapat dilihat pada grafik. Mayoritas responden menyatakan biasa sebanyak 53 142 responden, baik sebanyak
30 80 responden,tidak baik sebanyak 12 32 responden, sangat baik sebanyak 4 10 responden dan sangat tidak baik sebanyak 1 3 responden.
Gambar 5.104 Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan
struktur industri kecil, menengah dan besar yang kuat dan yang mandiri
Gambar 5.103 Kebijakan pemerintah
dengan cara
menumbuhkembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga kompetitif dengan pasar-pasar modern
Universitas Sumatera Utara
7. Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan pola keterkaitan usaha produksi distribusi dan jasa pelayanan dalam kawasan industri. Terciptanya
iklim usaha dan kepastian usaha yang semakin mantapserta melindungi kepentingan konsumen dalam mengkonsumsi kebutuhan barang dan jasa.
Responden yang menanggapi pernyataan tersebut sangat baik sebanyak 2 4 responden, baik sebanyak 29 78 responden, biasa sebanyak 58 156
responden, tidak baik 10 27 responden dan sangat tidak baik sebanyak 1 2 responden.
8. Kebijakan pemerintah untuk mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam rangka peningkatan produktivitas kerja dan kesempatan
kerja. Responden yang menanggapi pernyataan tersebut sangat baik sebanyak
3 6 responden, baik sebanyak 27 76 responden, biasa sebanyak 54 150 responden, tidak baik 15 33 responden dan sangat tidak baik sebanyak 1
2 responden.
Gambar 5.105 Kebijakan pemerintah dalam mengembangkan pola keterkaitan usaha produksi distribusi dan
jasa pelayanan dalam kawasan industri
Universitas Sumatera Utara
9. Kebijakan meningkatkan kesejahteraan pekerja sejalan dengan penerapan pengupahan dan syarat kerja yang lebih proporsional. Terciptanya hubungan
industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha yang diayomi oleh pemerintah untuk mencapai ketenangan berusaha dan ketenangan bekerja.
Responden menanggapi kebijakan tersebut dengan sangat sejalan 2 5 responden, sejalan sebanyak 26 69 responden. Responden yang menyatakan
biasa sebanyak 56 153 responden, dan tidak sejalan sebanyak 16 40 responden artinya responden belum puas dengan kebijakan pengupahan yang
ada atau sedang berlaku.
Gambar 5.106 Kebijakan pemerintah untuk mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam
rangka peningkatan produktivitas kerja dan kesempatan kerja.
Gambar 5.107 Kebijakan meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan penerapan pengupahan dan
syarat kerja yang lebih proporsional
Universitas Sumatera Utara
5.2.10 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
Wilayah Kota Medan merupakan bagian dari wilayah Provinsi sumatera Utara, selain sebagai provinsi juga merupakan salah satu “pintu gerbang” dengan
skala nasional dan internasional bagi provinsi Sumatera Utara. Disamping hal tersebut, Kota Medan juga merupakan inti kota bagi pengembangan Mebidang
Metropolitan Area MMA. Sebagai ibukota Provinsi sumatera Utara, Medan merupakan pintu gerbang
pariwisata Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan kaya potensial daerah tujuan wisata sekaligus daerah transit bagi wisatawan yang mengunjungi objek-objek wisata yang
letaknya di daerah Sumatera Utara. Dilihat dari potensi kepariwisataan, Kota Medan memiliki berbagai objek
wisata yang menarik. Medan memiliki kekayaan budaya lokal baik secara fisik maupun non fisik. Kekayaan budaya yang dimiliki Medan sangat bernilai. Medan
dihuni oleh berbagai etnik suku heterogen, sehingga Medan sering disebut sebagai ‘The Paris of Sumatera”. Kota Medan juga seringkali disebut sebagai surge makanan
lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain, yang proses pembuatannya dilakukan secara tradisional sehingga makanan lokal yang dihasilkan murah dan terjangkau.
1. Masyarakat telah berupaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal termasuk kesenian lokal. Grafik dibawah menunjukkan hasil
penelitian mengenai penilaian responden apakah masyarakat pada wilayah penelitian telah berupaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal
Universitas Sumatera Utara
termasuk kesenian lokal. Mayoritas responden menyatakan baik 48 127 responden, sangat baik sebanyak 5 13 responden artinya masyarakat telah ikut
berpartisipasi dalam pengembangan sektor pariwisata. Sedangakan yang biasa sebanyak 35 94 responden, tidak baik sebanyak 11 29 responden dan
sangat tidak baik sebanyak 1 4 responden artinya masyarakat belum ikut berpartisipasi dalam pengembangan sektor pariwisata.
2. Masyarakat pada wilayah telah berupaya untuk mengembangkan budaya lokal termasuk kesenian lokal. Penilaian responden terhadap partisipasi
masyarakat dalam mengembangkan budaya lokal termasuk kesenian lokal dijelaskan pada grafik berikut. Untuk pengembangan kepariwisataan diharapkan
partisipasi masyarakat, hal tersebut dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakatpekerja dibidang kepariwisataan sangat berhubungan secara langsung
dengan wisatawan. Responden menyatakan partisipasi masyarakat yang sudah baik, sangat baik sebanyak 7 19 responden, baik 46 124 responden, biasa
Gambar 5.108 Masyarakat telah
berupaya untuk
mempertahankan dan melestarikan budaya lokal termasuk kesenian lokal
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 34 90 responden, biasa sebanyak 11 30 responden dan sangat
tidak baik sebanyak 2 4 responden.
3. Pemerintah Kota dan masyarakat di wilayah ini telah menyediakan sarana dan prasarana wisata kota dengan baik. Pemerintah Kota Medan dalam
menyediakan sarana dan prasarana wisata kota. Misalnya kemudahan pengurusan
perizinan dan pengawasan terhadap usaha pariwisata. Sarana dan prasarana diolah dibangun dan dikembangkan secara terencana dan dikelola dengan baik. Dari
grafik disamping dapat diketahui bahwa responden yang menilai pernyataan tersebut sangat baik sebanyak 5 13 responden, baik sebanyak 39 104
responden, biasa sebanyak 39 103 responden, tidak baik sebanyak 16 42
responden, dan sangat tidak baik 2 5 responden.
Gambar 5.109 Masyarakat pada wilayah telah berupaya untuk
mengembangkan budaya
lokal termasuk kesenian lokal
Universitas Sumatera Utara
4. Pemerintah dan masyarakat diwilayah ini telah melaksanakan pengelolaan
serta pelestarian objek kebudayaan dan pariwisata secara terkoordinasi dan patisipatif. Pemerintah dan masyarakat telah melaksanakan pengelolaan serta
pelestarian objek kebudayaan dan pariwisata secara terkoordinasi dan partisipatif. Penilaian responden terhadap pernyataan tersebut dengan biasa sebanyak 41
109 responden artinya responden tidak mengetahui sama sekali masalah kepariwisataan di wilayahnya. Untuk responden yang menjawab baik terhadap
pelaksanaan dan pengelolaan objek wisata sebanyak 39 103 responden, sangat baik sebanyak 3 7 responden, tidak baik sebanyak 16 42 respoden dan
sangat tidak baik sebanyak 2 6 responden.
Gambar 5.110 Pemerintah Kota dan masyarakat di wilayah ini telah menyediakan sarana dan prasarana
wisata kota dengan baik
Universitas Sumatera Utara
5. Peningkatan dan pengembangan di bidang kebudayaan dan parawisata di