Komposisi Ketenagakerjaan ANALISIS HASIL PENELITIAN

kualitatif di samping pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi memang menjadikan indikator Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai salah satu sasaran, namun memusatkan pada kualitas dari pembangunan ekonomi itu sendiri harus lebih diutamakan. Pembangunan ekonomi diwujudkan dalam upaya meminimalkan atau mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan, sehingga strategi pembangunan berorientasi kepada aspek menumbuhkan kesempatan kerja, mewujudkan pemerataan, pengentasan kemiskinan dan mengatur pemenuhan kebutuhan pokok. Berdasarkan alasan–alasan tersebut di atas, maka indikator kinerja pembangunan kota ini, diharapkan dapat memberikan gambaran secara makro berbagai hasil, manfaat dan dampak pembangunan kota yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan berserta seluruh stakeholder yang terlibat, baik unsur masyarakat, swasta, pers, kaum profesional dan berbagai komponen pembangunan kota lainnya selama tahun 2007. 5.1.2 Ketenagakerjaan

a. Komposisi Ketenagakerjaan

Dalam membahas aspek ketenagakerjaan, pada umumnya yang paling sering dilihat adalah angka pengangguran. Salah satu persoalan pokok pembangunan kota yang dihadapi selama periode 2006-2008 adalah relatif masih tingginya tingkat pengangguran terbuka. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Indikator Ketenagakerjaan di Kota Medan Tahun 2006-2008 -9+ , 1 2 = = =5 =. - 22 5? 2?5 ?0 ? 5 1?? 22 1 2 255 25 55 .1 5 01 ? .11 - ?. . 0 0.2 ?15 ?0 55 0. 5 00 021 4 8 15 ?1? 5 11 2? .? : 1 5 0 ?5 10 .? Sumber: LPPD Kota Medan 2008 Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa yang termasuk angkatan kerja selama periode 2006-2008 mengalami perkembangan yang fluktuatif. Hal ini terlihat dari jumlah angkatan kerja di Kota Medan pada tahun 2006 sebesar 889.352 orang, namun pada tahun 2007 terjadi penurunan menjadi 853.562 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tahun 2007 telah terjadi peningkatan kesadaran bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga hal ini berdampak pada menurunnya angkatan kerja pada tahun 2007, dan disisi yang lain semakin bertambahnya jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja menjadi 602.648 orang. Selanjutnya pada tahun 2008 terjadi peningkatan kembali jumlah angkatan kerja di Kota Medan menjadi 959.309 orang dan sebaliknya terjadi penurunan jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja menjadi 573.562 orang untuk tahun yang sama. Seiring dengan perkembangan jumlah angkatan kerja yang ada, maka jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja di Kota Medan juga mengalami perkembangan yang fluktuatif, dimana pada tahun 2006 sebesar 540.142 orang. Pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara terjadi penambahan jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja menjadi 602.648 orang, namun pada tahun 2008 mengalami penurunan kembali menjadi 573.562 orang. Hal ini dikarenakan mereka yang melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi semakin bertambah. Di samping itu, adanya kemungkinan mereka yang tadinya bekerja tetapi tidak bekerja lagi dan sekarang berubah menjadi ibu rumah tangga.

b. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK