Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Berpengaruh terhadap Pendapatan melalui Tabungan

langsung dengan upaya setiap orang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga dapat hidup layak dan tidak menjadi beban sosial, maupun untuk mendorong mereka supaya dapat aktif secara ekonomi. Oleh karena itu, adalah kebijakan dasar pemerintah kota selama periode 2006-2007, untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru dimana salah satunya melalui penanaman modal. Tidak dapat tertampungnya seluruh angkatan kerja yang tersedia, tetap menjadikannya sebagai masalah sosial yang harus terus dicari jalan keluarnya melalui sinergitas pelaku- pelaku ekonomi. Untuk itu, kebijakan anggaran pada masa yang akan datang seyogianya juga dapat lebih meningkat di bidang ekonomi dan investasi, di samping bidang-bidang lainnya. Berdasarkan hasil pengujian kesempatan kerja berpengaruh besar terhadap pendapatan. Hal ini ditunjukkan oleh 0,1093, probabilitas 0,0393, dan pengaruh total sebesar 0,3844. Kesempatan kerja merupakan variabel yang direkomendasikan untuk perbaikan peningkatan pendapatan karena memiliki total effect yang besar .

6.1.6 Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Berpengaruh terhadap Pendapatan melalui Tabungan

Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari pendapatannya yang dibelanjakan. Dilambangkan dengan huruf C, dari kata Consumption. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan, dilambangkan dengan huruf S dari kata Saving. Konsumsi berbanding lurus dengan pendapatan. Semakin besar pendapatan semakin besar pengeluaran konsumsi. Begitu juga perilaku pada Universitas Sumatera Utara tabungan. Perbandingan besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap tambahan pendapatan disebut hasrat marginal untuk berkonsumsi marginal propensity to consume , MPC. Perbandingan besarnya tambahan tabungan terhadap pendapatan disebut hasrat marginal untuk menabung marginal propensity to consume , MPS. Pada masyarakat yang ekonominya relatif belum mapan, biasanya angka MPC mereka relatif besar dan angka MPS mereka relatif kecil. Artinya, jika mereka memperoleh tambahan pendapatan, maka sebagian besar tambahan pendapatan itu akan teralokasi untuk konsumsi. Pada masyarakat yang ekonominya sudah relatif mapan berlaku hal yang sebaliknya. Keynes berpendapat bahwa pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi, juga berpengaruh terhadap tabungan karena tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi. Dalam masyarakat yang pendapatannya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh. Dengan masyarakat yang demikian sebagian besar pendapatan wilayah dinikmati oleh sebagian kecil penduduk yang sangat kaya, dan golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yang tinggi. Dalam masyarakat yang pendapatannya lebih seimbang tingkat tabungan relatif sedikit karena mereka mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi. Tingkat pendapatan seseorang atau sebuah keluarga secara umum masih merupakan salah satu Kriteria kesejahteraan dan status sosial keluarga. Artinya, orang Universitas Sumatera Utara yang berpendapatan tinggi, kesejahteraannya lebih baik dan status sosialnya lebih tinggi. Besar kecilnya tabungan yang dimiliki seseorang tergantung kepada beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah faktor pendapatan. Orang yang berpendapatan tinggi mampu menabung lebih banyak daripada yang berpendapatan lebih rendah, karena standard kebutuhan hidup pokok manusia normal akan relatif sama. Pendapat yang disampaikan oleh Samuelson dan Nordhaus 1986, bahwa orang yang sangat miskin tidak akan dapat menabung sama sekali, karena konsumsinya lebih banyak daripada pendapatannya. Jika pendapatannya sudah meningkat, mungkin sudah ada sedikit uang yang dapat ditabungkannya dan besarnya tabungan akan terus meningkat sejalan dengan makin tingginya tingkat pendapatan. Hal ini juga didukung oleh penelitian Maman 2007 menyatakan makin tinggi pendapatan maka makin besar tabungan. Dari hasil penelitiannya variabel pendapatan mempengaruhi variabel tabungan sebesar 80 persen. Berdasarkan hasil pengujian tabungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan ditunjukkan dengan koefisien regresi 0,0665, probabilitas 0,0183, dan pengaruh total sebesar 0,1911. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pendapatan keluarga digunakan untuk konsumsi, tingginya dependency ratio akibat pengangguran terdidik yang menyebabkan kesempatan menabung rendah. Universitas Sumatera Utara

6.1.7 Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Berpengaruh terhadap Pendapatan melalui Pendidikan