25 responden, tidak sejalan sebanyak 13 35 responden dan sangat tidak sejalan sebanyak 1 3 responden.
1. Proses sosialisasi RTRW Kota Medan sudah dilaksanakan dengan baik.
Pernyataan tersebut ditanggapi responden dengan biasa sebanyak 39 104 responden, setuju sebanyak 32 86 responden, tidak setuju sebanyak 20 53
responden, sangat setuju 5 13 responden, dan sangat tidak setuju sebanyak 4 11 responden.
Gambar 5.42 Proses sosialisasi RTRW Kota Medan sudah
dilaksanakan dengan baik. Gambar 5.41 Rencana Tata Guna Lahan menjadi Arahan
Pembangunan Fisik
5 10
15 20
25 30
35 40
sangat tidak
sejalan tidak
sejalan biasa
sejalan sangat
sejalan 1
13 39
37
10
Universitas Sumatera Utara
2. Sanksi bagi pengembang yang menyalahi peruntukan lahan di Kota Medan.
Grafik dibawah menjelaskan tanggapan responden terhadap sanksi bagi pengembang yang menyalahi peruntukan lahan di Kota Medan. Mayoritas
responden menyatakan biasa sebanyak 39 105 responden, perlu sebanyak 38 100 responden, tidak perlu sebanyak 13 35 responden, sangat perlu
sebanyak 9 24 responden dan sangat tidak perlu sebanyak 1 3 responden.
3. Perubahan peruntukan lahan di Kota Medan. Hasil penelitian mengenai
pendapat masyarakat terhadap perubahan peruntukan lahan di Kota Medan. Responden yang menyatakan perlu sebanyak 44.9 120 responden, biasa
sebanyak 36 96 responden, tidak perlu sebanyak 11.6 31 responden, sangat perlu sebanyak 6.7 18 responden dan sangat tidak perlu sebanyak
0.7 2 responden.
Gambar 5.43 Sanksi bagi pengembang
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan
Kemiskinan Sasaran pokok percepatan pembangunan wilayah lingkar luar adalah
terwujudnya percepatan pembangunan di wilayah lingkar luar secara terintegrasi dan sinergis dalam rangka meningkatkan kemakmuran masyarakat di seluruh wilayah.
Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan pembangunan antara inti kota dengan wilayah lingkar luar secara hirarkis. Terwujudnya keterkaitan kegiatan ekonomi
antara inti kota dan lingkar luar yang saling menguntungkan. Terwujudnya keserasian dan koordinasi perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang, baik secara fisik,
ekonomi maupun sosial. Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar diarahkan untuk meningkatkan
pembangunan kota di wilayah-wilayah lingkar luar, agar dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat dan dapat mengejar ketertinggalan pembangunannya
dengan inti kota, terutama melalui peningkatan penyediaan infrastruktur yang berkualitas.
Gambar 5.44 Perubahan peruntukan lahan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena percepatan pembangunan wilayah lingkar luar membutuhkan strategi yang bersifat otonom, partisipasi dan pengembangan kapasitas masyarakat,
maka pembangunan wilayah lingkar luar diarahkan kepada; pertama, mendorong percepatan pertumbuhan wilayah strategiscepat tumbuh di wilayah lingkar luar;
kedua mendorong pengembangan wilayah lingkar luar, melalui pemberdayaan masyarakat dan alokasi khusus anggaran; ketiga, mengembangkan kerjasama lintas
batas, baik dibidang sosial maupun ekonomi; keempat, mengembangkan keterkaitan kegiatan ekonomi antara inti kota dengan wilayah lingkar luar secara sinergis; kelima,
meningkatkan derajat pendidikan masyarakat yang berdomisili di wilayah lingkar luar; keenam, mendorong terjadinya proses kreatif, inovatif dalam pengembangan
sector non pertanian di wilayah lingkar luar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebagai berikut:
1. Pembangunan pada wilayah lingkar luar sudah berjalan dengan baik.