107
ZONA VI KECAMATAN KASREMAN,PITU,KARANGANYAR No
Wilayah Jumlah
menara
buah Luas wilayah Km2
Jumlah penduduk Jiwa
Lokasi penempatan menara
1. Kec. Kasreman 4
6 31.46
23.974 Desa Karangmalang
Desa Legokulon Desa Cangakan
2. Kec. Pitu 4
6 36.01
28.214 Desa. Ngancar
Desa Papungan Desa Pitu
3. Kec. Karanganyar
6 8
147.14 31.251
Desa Karanganyar Desa Sriwedari
Desa. Klitik 4. Kec. Paron
16 18
101.14 89.362
Desa Gelung Desa Kebon
Desa Teguhan Desa Jambangan
Desa Semen Desa Gentong
Desa Tempuran
JUMLAH 64
Dengan ketentuan Zonasi tersebut lebih memudahkan pemerintah kabupaten Ngawi untuk melakukan penataan perizinan serta melakukan pengawasan dan pengendalian
pertumbuhan menara telekomunikasi
e. Kabupaten Tulungagung
Daerah lain di wilayah Provinsi Jawa Timur yang telah mengatur mengenai Pengendalian Menara Telekomunikasi dalah Kabupaten Tulungagung. Pengaturan
tersebut dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Pengendalian Menara Telekomunikasi Lembaran Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2010 Nomor 02 Seri C. Tujuan penataan membangun menara agar sesuai dengan tata ruang wilayah Kabupaten Tulungagung.
108
Penyelenggaraan pengendalian menara di Tulungagung, melandaskan pada asas : a.
kaidah tata ruang; b.
kemanfaatan keberlanjutan; c.
keselamatan; d.
keselarasan dan keserasian; e.
kepastian hukum, adil dan merata; dan f.
estetika
58
Dalam peraturan daerah ini terdapat kewajiban oleh pemilik, penyedia dan Pemilik, penyedia, danatau pengelola menara wajib melakukan pemeliharaan, perawatan, dan
pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan menara secara berkala setiap tahun. Hasi; dari pemeriksaan tersebut dilaporkan kepada Bupati melalui instansi teknis
.
59
Fungsi pengawasan dilakukan oleh Tim Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi yang dibentuk oleh Bupati
. Ketentuan ini membedakan pengaturan pengendalian menara di
Tulungagung dan di daerah lainnya, dimana meletakkan tanggungjawabkewajiban untuk melakukan melakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan kelaikan
fungsi bangunan menara secara berkala setiap tahun kepada penyedia danatau pengelola menara yang hasilnya akan dilaporkan ke Bupati. Dalam hal ini akan
rawan sekali adanya kecurangan, ada kemungkinan pelaporannya dibuat bagus dan tidak sesuai dengan kenyataannya. Seharusnya kewajiban untuk melakukan
pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan secara berkala tidak hanya semata-mata dibebankan pada penyedia danatau pengelola menara, namun juga menjadi
kewajiban dari pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan dan memastikan kelaikan fungsi bangunan menara. Hal ini merupakan bagian dari fungsi pemerintah
daerah untuk melindungi masyarakatnya dari kemungkinan ketidaklayakan bangunan menara dan bahaya-bahaya lain yang mungkin timbul dari ketidaklayakan tersebut.
60
58
Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2010
59
Pasal 12 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2010
60
Pasal 18 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2010
. Arah kebijakan di Kabupaten Tulungagung sejalan dengan Kabupatenkota lain yang menjadi sample pada
penelitian ini, yaitu dengan menerapkan pemanfaatan menara telekomunikasi
109
bersama berdasarkan SKB. Penggunaan menara telekomunikasi secara bersama diwajibkan untuk menara telekomunikasi yang baru dibangun dan disarankan untuk
menara telekomunikasi existing, sehingga diharapkan semua menara telekomunikasi yang ada di Tulungagung akan digunakan secara bersama. Pemanfaatan menara
telekomunikasi bersama tersebut diatur dalam pasal 14 perda a quo, yang selengkapnya berbunyi;
1 Untuk efisiensi dan efektifitas penataan ruang, khusus untuk menara
telekomunikasi dari tahap awal rencana pembangunan harus diarahkan untuk penggunaan menara secara bersama.
2 Ketentuan penggunaan bersama menara sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 tidak berlaku untuk : a.
menara yang digunakan untuk keperluan jaringan utama; danatau
b. menara yang dibangun pada daerah-daerah yang belum
mendapatkan layanan telekomunikasi atau daerah-daerah yang tidak layak secara ekonomis.
3 Penyedia menara atau pengelola menara wajib memberikan
kesempatan yang sama tanpa diskriminasi kepada penyelenggara telekomunikasi untuk menggunakan menara secara bersama-sama
sesuai kemampuan teknis menara.
4 Setiap pembangunan menara telekomunikasi yang digunakan
sebagai menara telekomunikasi bersama berupa menara telekomunikasi yang dapat digunakan oleh sekurang-kurangnya 3
tiga operator telekomunikasi dan desain konstruksi menaranya harus mendapatkan persetujuan dari Bupati atau pejabat yang
ditunjuk.
V.6. Model Hukum Pengaturan Kebijakan Penataan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi