Lia Aminuddin alias Lia EdenSalamullah 2006

35 hanya kepada Tuhan Yang Esa. Pada tahun 1997, MUI mengeluarkan Fatwa yang menyat- akan bahwa malaikat Jibril tidak mungkin turun lagi setelah keda- tangan Nabi Muhammad SAW oleh karena itu keyakinan semacam Salamullah dinyatakan sesat dan menyesatkan. Walau mendapatkan berbagai hambatan dari berbagai pihak, Salamullah terus menjalankan aktivitasnya untuk mengi- rim pesan-pesan Malaikat Jibril-Ruhul Kudus ke seluruh Indonesia, diantaranya pesan mengenai pertaubatan bangsa. Dalam hal ini di- yakini oleh Lia Eden bahwa perintah Malaikat Jibril-Ruhul Kudus harus disampaikan kepada masyarakat terkait dengan Salamullah sebagai agama baru yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa dan mendasarkan keyakinannya pada perenialisme —pengakuan kesetaraan seluruh ajaran agama di hadapan Tuhan— dalam pengertian jamaah Salamulah menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya, yang Islam melakukan syariat Islam, Kristen tetap beribadah sesuai aturan Kristen. Salah satu aktivitas Salamullah adalah melakukan pawai perdamaian menyampaikan pesan-pesan Tuhan yang menen- tang peperangan, ancaman penggunaan senjata nuklir, dan invasi Amerika ke Irak. Mereka berpindah tempat, dari satu tempat ke tempat lain, karena mendapatkan penolakan, pengusiran sampai pada pengrusakan rumah ibadah. Adanya larangan dan teror yang diterima, di tahun 2003 Jama’ah Salamullah yang kemudian beru- bah menjadi Komunitas Eden, tetap melakukan perjalanan selama beberapa bulan dari kota-ke kota dengan maksud menyampaikan pesan Tuhan yang diyakininya benar. Pesan Tuhan berkaitan de- ngan mengenai penyalahgunaan fungsi kuburan menjadi tempat ibadah, persekutuan dengan jin, dan pemujaan Nyi Loro Kidul. Komunitas Eden juga diperintahkan oleh Malaikat Jibril untuk menyampaikan peringatan Tuhan dari rumah ke rumah kepada 250 dukun. Selain itu, mendatangi pelaku Bom Bali, serta kelom- pok-kelompok radikal untuk menyampaikan peringatan yang dis- ampaikan malaikat Jibril bahwa Tuhan membenci kekerasan atas nama-Nya dan Tuhan tak menyukai wajah Islam yang menjadi pe- marah, tak menyebarkan rahmatan lil ‘alamin. 36 Pada tanggal 28 Desember 2005 sejumlah massa berkumpul di depan rumah yang dijadikan pusat komuniyas Eden, semakin bertambah banyak, dibarengi ancaman dan teriakan “bakar”, “hancurkan”. Polisi yang berada ditempat melakukan evakuasi paksa terhadap 48 empatpuluh delapan orang yang terdiri dari orang tua dan anak-anak yang berada di dalam rumah, dengan ala- san untuk menyelamatkan nyawa dari tindakan anarkhis massa. Keesokan harinya, tanggal 29 Desember 2005, Lia Eden ditetapkan sebagai tersangka. Lia Aminuddin didakwa melakukan penodaan agama Pasal 156 a KUHPidana, penyebaran rasa permusuhan Pasal 157 ayat 1 KUHP dan perbuatan tidak menyenangkan Pasal 335 KUHP. Majelis Hakim memutuskan Lia Eden terbukti melakukan peno- daan agama dan dipidana selama 2 dua tahun penjara.

15. Abdul Rachman 2006

Dalam komunitas Eden, Abdul Rahman dianggap sebagai reinkarnasi Nabi Muhammad, dan menjadi tangan kanan Lia Eden dalam menyampaikan risalah-risalah wahyunya. Ia didakwa melakukan penodaan agama Divonis bebas oleh PN Jakarta Pusat. Namun divonis 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung MA.

16. Ahmad Musadeq- Alqiyadah Al Islamiyah 2007

Alqiyadah Al Isalmiyah merupakan sebuah gerakan yang dipimpin oleh H.Abdul Salam alias Ahmad Musaddeq yang berpu- sat di Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Cibungbu- lan, Kabupaten Bogor. Alqiyadah menyakini bahwa kebangkitan peradaban Islam sudah dekat dan pusat kebangkitannya adalah di Indonesia. Tidak ada konsep da’wah dan manhaj haraki alternatif lain, kecuali kembali kepada Alquran dan sunah para rasul. Dimu- lai dengan fase Makiyah hingga fase Madaniyah agar hukum Allah dapat kembali berlaku seluas-luasnya bagi umat manusia di bumi Allah. Mereka meyakini bahwa kehadiran Al Qiyadah Al Islamiyah adalah berdakwah dan berjihad dengan Amwal dan Anfus dengan menggunakan konsep enam masa, yaitu : 1 sirrunrahasia, 2 Jahrunterbuka; 3 Hijrahpindah, 4 Qitalperang, 5 Futuhme- 37 nang dan 6 Khilafahpemimpin 24 . Dan Ahmad Musadeq mende- klarasikan diri sebagai Rasul dan Al Masih Al Mau’ud dihadapan pengikutnya. MUI memfatwakan bahwa aliran ini sesat dan menyesat- kan, karena bertentangan dengan ajaran Islam. Aliran ini dinilai sesat, karena mempercayai Syahadat baru, mempercayai adanya Nabi Rasul baru sesudah Nabi Muhammad SAW, dan tidak mewa- jibkan pelaksanaan sholat lima waktu, puasa dan haji. Hakim PN Jakarta Pusat mempidana Ahmad Musadeq selama 4 tahun penjara karena terbukti melakukan penodaan agama. Perbuatannya dini- lai telah melukai umat Islam di Indonesia, sedangkan pertobatan yang dilakukannya dinilai majelis hakim tidak dengan sepenuh hati.

17. Djoko Widodo dan Nur Imam DanielKonser Do’a LPMI Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia 2007

Djoko Widodo dan Nur Imam Daniel memimpin acara kon- ser Do’a yang diselenggarakan oleh LPMI Lembaga Pelayanan Ma- hasiswa Indonesia wilayah JATILIRA Jawa Timur, Bali,Nusa Teng- gara di Hotel Asida Kota Batu, pada 19 Desember 2006. Aktivitas tersebut direkam oleh salah seorang peserta, yang kemudian men- transfernya di sebuah warung internet. VCD tersebut menyebar dari satu tangan ke tangan lain. Dalam salah satu aktivitas acara tersebut, Djoko mem- bawakan acara dengan memakai baju lengan panjang bermotif, celana panjang hitam, tutup kepala putih dan sarung dikalungkan pada leher. Ia membawa kitab Al Qur’an ditangan kanan, dan me- ngatakan bahwa di dalam buku-Alquran-, terdapat ajaran-ajaran yang menyesatkan berjuta-juta umat dan menuntun mereka men- uju neraka, mengakibatkan penyesalan bagi banyak orang, yang mengakibatkan radikalisme yang demikian rupa, yang mengaki- batkan pemberontakan-pemberontakan,kebencian-kebencian di- 24 Laporan Investigasi Kekerasan terhadap Jamaah Alqiyadah Al Islamiyah Siroj Jaziroh Padang, Sumatera Barat, LBH Jakarta dan Kontras, Jakarta, 2008, hala- man 12