Mas’ud Simanungkalit, Islam Hanif 2003 Mangapin Sibuea Pondok Nabi dan Rasul Dunia, 2004

23 sampaikan kepada para jemaatnya. Dalam rekaman itu terdakwa mengatakan bahwa pendeta-pendeta Kristen adalah nabi-nabi pal- su yang tempatnya di neraka dan menyebutkan baptisan di luar kebenaran al-Kitab. Karena meyakini ajaran Mangapin, sejumlah jemaatnya memilih tidak bekerja dan menjual harta bendanya, atau meninggalkan kuliah dengan berharap bisa terangkat ke la- ngit. Forum Komunikasi Kristen Indonesia FKKI menentang ajaran Mangapin dan menyatakannya sesat. FKKI melaporkan ke- pada polisi dan meminta untuk membubarkan ritual keagamaan pondok nabi, dengan alasan kekhawatiran terjadi bunuh diri mas- sal. Pada 10 November 2003, 283 anggota jemaat sekte berkumpul melakukan ritual keagamaan, dan dari dalam rumah ibadah ter- dengar nyanyian dan tangis jemaat. Aparat keamanan menge- vakuasi jamaat ke Gereja Bethel Tabernakel GBT di Jalan Leng- kong Besar, Bandung, berdasarkan petunjuk Dewan Gereja Jawa Barat. Keesokan harinya, ratusan warga sekitar menghancurkan rumah ibadah ‘Pondok Nabi’, merobek-robek seluruh dokumen Mangapin dan buku-buku berisi ajarannya yang masih tersisa di sana. Warga juga merusak tempat tinggal Mangapin dan menem- peli dengan kertas karton bertuliskan kecaman. Sedangkan Ma- ngapin ditangkap dengan tuduhan penodaan agama, dan di pidana penjara selama 2 tahun penjara.

6. Ir. Charisal Matsen Agustinus Manu, M.Si, Cover Buku BPS Kota Alor 2004

Charisal adalah seorang PNS di Kabupaten Alor dan mem- buat buku tentang jumlah penduduk Kabupaten Alor berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Alor sejak Januari 2003 sampai dengan Desember 2003. Buku tersebut diberi Judul “Penduduk Kabupaten Alor 2003” Hasil Registrasi Katalog BPS. Untuk cover buku, Charisal mendisainnya sendiri dan mendiskusikannya dengan para Kepala Seksi sebe- lum dicetak. Tujuan diskusi agar makna historis kota Alor dapat terekam dari cover buku. 24 Untuk memperoleh gambar atau foto yang diinginkan, Charisal mencari gambar atau foto yang terdapat dalam Website www.alorisland.com. Ia menggabungkan foto seorang laki-Iaki de- ngan pakaian adat Alor sedang menari tarian Cakalele yang diang- gap dapat mewakili makna historis kabupaten Alor dan foto sebu- ah buku kuno -diketahui kemudian Alquran-. Hasil penggabungan atau penyatuan kedua gambar tersebut menjadi seorang laki-laki dengan pakaian adat Alor sedang menari tarian Cakalele yang kaki kirinya menginjak buku kuno. Setelah selesai, buku dicetak dan didistribusikan. Tiga bawahan Charisal, menyalin fi le, memperbesar dan mereka menemukan gambar buku kuno tersebut berisikan tulisan Arab yang mirip dengan tulisan yang terdapat dalam Al Quran di- mana posisi yang diinjak adalah “Surat At Taubah ayat 5”. Ketiganya melaporkan hal ini kepada MUI, dan selanjutnya MUI melakukan pertemuan dengan 30 Ketua ORMAS dan Ketua ORSOSPOL seka- bupaten Alor, yang kemudian membentuk “Tim Investigasi MUI” untuk meneliti kebenaran cover tersebut. Hasil investigasi men- emukan bahwa gambar buku kuno yang diinjak penari cakalele adalah Alquran, dan ayat yang diinjak adalah At Taubah Ayat 5. Selanjutnya hasil lnvestigasi MUl dilaporkan kepada poli- si. Polisi menangkap Charisal dengan tuduhan penodaan agama. Pengadilan Negeri Kalabahi, menyatakan Charisal terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penodaan agama dan menjatuhkan pidana penjara selama 2 dua tahun. Pengadilan Tinggi Kupang menyatakan sebaliknya bahwa Charisal tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penodaan agama dan membebaskannya. Namun, Mahkamah Agung menguatkan kembali keputusan pengadilan negeri Kalabahi.

7. Rus’an, Artikel Islam Agama yang Gagal 2005

Rus’an, seorang dosen Fakultas Agama di Universitas Mu- hammadiyah Unimus Palu, berpendidikan terakhir magister pendidikan sosiologi menulis artikel berjudul “Islam Agama yang Gagal”. Artikel tersebut dimuat Radar Sulteng terbit Kamis, 23 Juni