Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan

35 seperti sentra produksi ikan segar, ikan asin kering, terasi, dan kerupuk ikan. Kabupaten Kota yang dijadikan lokasi penelitian adalah Tegal, Pekalongan, Semarang, Pati, Rembang dan Bantul lampiran 59.

3.4. Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Muh. Nazir 2003 metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada. Metode ini digunakan untuk menggali data dan informasi yang diperlukan dari responden contoh atau orang-orang yang berpengalaman pejabat atau key persons dalam bidang penanganan dan pengolahan hasil perikanan di wilayah lokasi penelitian terpilih untuk dapat mewakili populasi yang ada dan pengumpulan data sekunder. Sampel penelitian ditentukan melalui teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu nelayan, pedagang, perusahaan pengolahan hasil perikanan laut maupun konsumen yang bersedia memberikan data dan dijadikan sebagai sampel penelitian. Langkah-langkah dalam penentuan sampel penelitian adalah sebagai berikut: 1 Memilih Kota Kabupaten yang merupakan sentra perdagangan dan produksi olahan hasil perikanan laut yang meliputi: ikan segar, ikan asin kering, terasi, dan kerupuk ikan. 2 Kemudian dipilih nelayan, pedagang pengolah dan konsumen sebagai sampel lampiran 59. Data primer diarahkan kepada pengumpulan data mengenai aspek teknis penanganan dan proses pengolahan, aspek ekonomi, aspek sosial pendidikan, aspek kelembagaan koperasi, LSM, rantai pemasaran, lembaga pembina mutu, 36 aspek kebijakan mutu dan keamanan, dan aspek konsumen konsumsi ikan, pengetahuan dan persepsi konsumen mengenai mutu ikan, aspirasi konsumen terhadap mutu ikan. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber yang memberikan informasi yang relevan terhadap penelitian seperti : Ditjen Perikanan Tangkap, Badan POM, instansi pemerintah daerah Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan dan Industri, BPS, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, dan lembaga swadaya masyarakat YLKI dan lainnya.

3.4.2 Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan meliputi 1 aspek teknis perolehan bahan baku, penanganan dan proses pengolahan, kandungan bahan tambahan makanan ilegal secara kualitatif. 2 aspek ekonomi pendapatan, 3 aspek sosial pendidikan, sikap kerja, hubungan sosial, aktivitas diluar usaha, sikap terhadap inovasi teknologi dan peraturan perundangan-undangan, aspek konsumen konsumsi ikan, pengetahuan dan persepsi konsumen mengenai mutu ikan, aspirasi konsumen terhadap mutu ikan, preferensi, daya beli, pendapatan, lokasi,4 aspek kelembagaan meliputi ruang lingkup dan evaluasi kelembagaan, pengembangan kelembagaan, Law Enforcement, koordinasi antar institusi 5 aspek kebijakan tentang mutu dan keamanan pangan dan produk perikanan baik pusat maupun daerah, 6 peraturan dan perundang-undangan tentang usaha mikro, kecil, dan menengah; mutu dan keamanan pangan; bahan tambahan makanan. 37

3.5. Teknik Analisis Data