7
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah : 1 Mengidentifikasi mal-praktek penggunaan bahan tambahan makanan food
additive pada penanganan dan pengolahan produk ikan segar, ikan asin, kerupuk, dan terasi di tingkat Kabupaten Kota yang mewakili Propinsi Jawa
Tengah dan DIY. 2 Menganalisis mal-praktek penggunaan bahan tambahan makanan food
additive pada penanganan dan pengolahan produk ikan segar, ikan asin, kerupuk dan terasi dari aspek teknis, ekonomi, sosial budaya, dan
kelembagaan 3 Merumuskan program dalam pengembangan kebijakan mutu dan keamanan
produk perikanan.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dimanfaatkan oleh : 1 Investor atau pengusaha dalam mengembangkan mutu dan keamanan produk
pada kegiatan industri perdagangan dan pengolahan hasil perikanan laut. 2 Departemen Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perikanan dan Kelautan
dalam membuat kebijakan pengembangan mutu dan keamanan produk perikanan laut.
3 Lembaga-lembaga non-pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan mutu dan keamanan pangan produk perikanan.
8
1.6. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mulai dari persiapan sampai dengan penyusunan tesis, dilaksanakan selama 10 sepuluh bulan yaitu antara bulan September 2005
hingga Juni 2006. Penelitian dilaksanakan di wilayah Pantai Utara Propinsi Jawa Tengah dan DIY. Lokasi penelitian pada propinsi tersebut tersebar pada
Kabupaten sesuai dengan sentra produksi dari suatu jenis produk perdagangan dan olahan tertentu seperti sentra produksi ikan segar, ikan asin kering, terasi, dan
kerupuk ikan. Kabupaten Kota yang dijadikan lokasi penelitian adalah Tegal, Pekalongan, Semarang, Pati, Rembang dan Bantul. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 1. Tabel 1.
Lokasi dan jenis produk hasil perikanan yang disurvei Jenis Produk
No Kota Kabupaten
ikan segar
ikan asin kering
terasi kerupuk ikan
1 Tegal V
V V
- 2 Pekalongan
V V
V V
3 Semarang V
V V
- 4 Pati
V V
V V
5 Rembang V
V V
- 6 Bantul
V V
V V
Sumber : Data Primer, 2005
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA