Sikap terhadap teknologi Aspek sosial budaya pejabat A. Persepsi dan perhatian pejabat terhadap penyuluhan

92 40 100 80 80 40 80 60 20 20 60 20 20 40 60 80 100 120 TGL PKL SMG PT RMB BTL merasa tersaingi tidak tersaingi Ilustrasi 16. Grafik hubungan sosial pedagang pengolah perasaan tersaingi Selanjutnya untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap hubungan sosial perasaan tersaingi dari pedagang pengolah dilakukan analisis Chi-Square, maka untuk Kabupaten Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, Pati, maupun Bantul mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan untuk Kabupaten Rembang tidak ada pengaruh yang nyata antara pendidikan terhadap hubungan sosial perasaan tersaingi dari pedagang pengolah. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 9, 18, 23, 32, 42. dan 53

D. Sikap terhadap teknologi

Sampling yang dilakukan pada awal Nopember 2005 di 6 enam lokasi penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap teknologi sebagian besar nelayan mengetahuinya. Misalnya untuk nelayan di wilayah Tegal, Pekalongan, Semarang dan Pati mengetahui teknologi yang berkaitan dengan cara penangkapan ikan. Sedangkan untuk nelayan di wilayah Tegal, Pekalongan, Semarang dan Pati sebagian besar tidak mengetahui teknologi yang berkaitan dengan cara penangkapan ikan yang paling canggih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini : 93 60 100 60 70 40 20 40 40 30 60 80 20 40 60 80 100 120 TGL PKL SMG PT RMB BTL tahu tidak tahu Ilustrasi 17. Grafik rekapitulasi sikap nelayan terhadap teknologi Selanjutnya untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap teknologi dari nelayan dilakukan analisis Chi-Square, maka untuk Pati mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan untuk Kabupaten Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Rembang, maupun Bantul tidak ada pengaruh yang nyata antara pendidikan terhadap teknologi dari nelayan Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 10, 24, 33, 43, 54. Sampling yang dilakukan pada awal Nopember 2005 di 6 enam lokasi penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap teknologi sebagian besar pedagang dan pengolah tidak mengetahuinya. Misalnya untuk pedagang di wilayah Tegal, Pekalongan, Semarang dan Pati mengetahui teknologi yang berkaitan dengan cara penangkapan ikan. Sedangkan untuk nelayan di wilayah Pekalongan, Semarang dan Rembang sebagian besar tidak mengetahui teknologi yang berkaitan dengan cara pengolahan ikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini : 94 80 20 60 40 40 100 20 80 40 60 60 20 40 60 80 100 120 TGL PKL SMG PT RMB BTL tahu tidak tahu Ilustrasi 18. Grafik rekapitulasi pengolah dan pedagang terhadap teknologi Selanjutnya untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap teknologi dari pengolah dan pedagang dilakukan analisis Chi-Square, maka untuk Pati dan Kabupaten Rembang mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan untuk Kabupaten Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, maupun Bantul tidak ada pengaruh yang nyata antara pendidikan terhadap teknologi dari pengolah dan pedagang. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11, 19, 25, 34, dan 44.

E. Sikap terhadap peraturan