Identifikasi Faktor Peluang Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

commit to user 67 permasalahan teknis proses produksi. Perbedaan penggunaan alat pencetak tersebut menyebabkan bentuk produk yang tidak seragam di pasar yang berpotensi memunculkan preferensi di benak pembeli. 4 Kemasan kurang menarik Kemasan produk brem sentra industri brem Kecamatan Nguntoronadi masih kurang menarik apabila dibandingkan dengan pesaing sejenisnya yaitu Brem Madiun. Brem Madiun telah di kemas dengan kemasan kardus sedangkan Brem Nguntoronadi hanya di kemas dengan kemasan plastik. Pada kemasan tersebut juga tidak tercantum informasi yang cukup mengenai produk yang terdapat di dalamnya. Menurut keterangan key informant kekurangan tersebut pernah beberapa kali dikeluhkan oleh pelanggan. Hal ini tentu mengurangi nilai jual produk brem sehingga perlu mendapat perhatian untuk dipertimbangkan dalam strategi pengembangan. 5 Belum tercipta aksi bersama Secara umum kompetisi yang terjadi diantara industri- industri yang terdapat dalam sentra industri brem Kecamatan Nguntoronadi lebih mengedepan daripada kerjasama. Selama ini mereka cenderung hanya menikmati keuntungan akibat lokasi yang sama berupa kemudahan memperoleh tenaga kerja serta kemudahan berhubungan dengan suppliers dan buyers . Mereka belum memanfaatkan secara maksimal jaringan untuk melakukan aksi bersama guna memecahkan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi.

c. Identifikasi Faktor Peluang

1 Permintaan yang tinggi Berkat peran agen pemasaran produk brem dikenal oleh masyarakat luas. Tumbuh persepsi pada masyarakat bahawa brem merupakan makanan khas oleh-oleh dari Kabupaten Wonogiri. commit to user 68 Permintaan masyarakat terhadap makanan khas ini cukup tinggi terbukti para bakul sering kali harus antre untuk memesan brem. Para bakul selalu memberi tanda kepada para pengrajin brem untuk memaksimalkan kuantitas hasil produksi mereka ketika permintaan produk brem akan mengalami kenaikan. Menurut keterangan bakul persedian produk brem sering kali tidak mampu memenuhi permintaan yang ada pada saat permintaan sedang naik. 2 Kebutuhan bahan untuk produksi terjamin a Berkembangnya pelayanan suplliers bahan baku Kesamaan lokasi industri para pengusaha brem menyebabkan terjadinya akumulasi kebutuhan sejumlah rumah tangga industri dalam satu lokasi dan menjadi peluang pasar bagi beberapa jenis usaha terkait. Para supplier bahan baku menanggapi daftar kebutuhan sentra industri brem dengan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan. Banyak supplier bahan baku yang menghubungi para pengusaha brem untuk menawarkan produk mereka. Tawaran bahan baku juga datang dari para petani di sekitar senra industri brem yang mulai membudidayakan tanaman beras ketan sebagai bahan baku industri brem. Demikian pula dengan ragi, toko-toko kelontong di sekitar sentra industri telah menyediakan ragi untuk memenuhi permintaan para pengrajin brem. b elayanan kebutuhan kayu bakar oleh pengembang usaha penggergajian dan meubel Beberapa usaha meubel dan penggergajian di sekitar sentra industri brem di Kecamatan Nguntoronadi telah menyediakan kayu bakar bagi kebutuhan bahan bakar industri kecil yang terdapat di wilayah Kecamatan nguntoronadi. Mereka menerima pesanan kayu bakar para pengusaha brem dalam ukuran volume meter kubik kemudian mengantar kayu bakar tersebut sampai ke lokasi pemesan. Ketersediaan kayu commit to user 69 bakar bagi kebutuhan proses produksi brem pun menjadi terjamin. 3 Perhatian dari lembaga pemerintah a Program pelatihan, promosi dan bantuan sarana produksi Lembaga pemerintah Kabupaten Wonogiri terus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki berbagai UMKM yang terdapat di Kabupaten Wonogiri, salah satunya adalah usaha industri brem. Perhatian pemerintah diwujudkan dalam bentuk bimbingan penyuluhan, pelatihan, promosi dan bantuan sarana produksi. Bentuk konkrit program pemerintah tersebut antara lain, program penerapan teknologi pengolahan pangan untuk mewujudkan produk brem higienis, program pelatihan promosi melalui pemanfaatan website di internet, program bantuan perlengkapan produksi dan pameran produk industri kecil potensial. Selama ini program-program tersebut dilaksanakan oleh DISPERINDAGKOP serta Dinas Kesehatan. Berbagai bentuk program pemerintah tersebut bertujuan untuk mendongkrak kualitas daya saing produk usaha industri brem. b Program bantuan finansial Program bantuan finansial merupakan peluang yang sangat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan modal dalam suatu usaha demikian pula bagi usaha industri brem. Sebagaimana diungkapkan Bolnick dalam Marijan 2005, pemerintah telah memperkenalkan program Kredit Investasi Kecil KIK dan Kredit Modal Kerja Permanen KMKP. Kedua jenis kredit ini dikoordinasikan oleh Bank Indonesia, sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh bank-bank komersial, baik milik pemerintah maupun swasta. Menurut Pangestu dalam Marijan 2005, BI menyediakan kredit dengan bunga rendah kepada bank-bank tersebut sekitar tiga commit to user 70 sampai enam persen pertahun, kemudian bank-bank tersebut memberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah di pasaran kepada perusahaan-perusahaan kecil menengah yang membutuhkan. 4 Lahan pertanian sekitar sentra cocok untuk budidaya komoditas ketan. Lahan pertanian di wilayah sekitar sentra industri brem di Kecamatan Nguntoronadi yang cocok untuk budidaya komoditas beras ketan berpeluang menjadi sumber bahan baku. Berdasarkan Tabel 4.8, lahan di Kecamatan Nguntoronadi seluas 1.413 ha atau 17,57 berbentuk lahan sawah. Sebagian lahan sawah tersebut telah dipergunakan untuk budidaya komoditas ketan terutama pada lahan-lahan sawah yang berdekatan dengan lokasi sentra industri brem. 5 Perkembangan teknologi pengolahan pangan Industri brem merupakan salah satu bentuk usaha pengolahan pangan. Beberapa penelitian menghasilkan teknologi yang berfungsi meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hasil produksi. Beberapa teknologi yang dinilai bermanfaat bagi sentra industri brem telah dikenalkan oleh lembaga pemerintah kepada para pengusaha industri brem. Meski hanya sebagian kecil pengusaha yang benar-benar mengadopsi dan menerapkan teknologi tersebut terbukti hasilnya benar-benar mampu mendongkrak efisiensi produksi dan kualitas hasil produksi usaha industri brem. 6 Perkembangan teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi memfasilitasi manusia untuk semakin cepat berkomunikasi dalam ruang lingkup yang lebih luas dalam waktu yang singkat. Kecanggihan perkembangan tersebut menjadi peluang bagi berbagai jenis bisnis untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. Meski waktu, tenaga, commit to user 71 dan pikiran para pengusaha telah terkuras untuk proses produksi setidaknya dalam keluarga mereka terdapat generasi muda dan pelajar yang akrab dan fasih dengan perkembangan kecanggihan teknologi informasi ini. Para generasi muda ini dapat diarahkan untuk memanfaatkan peluang tersebut bagi peningkatan promosi dan transaksi usaha industri brem.

d. Identifikasi Faktor Ancaman