Prioritas Strategi Teknik Pengumpulan Data

commit to user 34

4. Prioritas Strategi

Untuk menentukan prioritas strategi dalam pengembangan sentra industri brem di Kecamatan Nguntoronadi digunakan analisis Matriks QSP. Matriks QSP digunakan untuk mengevaluasi dan memilih strategi terbaik yang paling cocok dengan lingkungan eksternal dan internal sentra. Alternatif strategi yang memiliki nilai total terbesar pada matriks QSP merupakan strategi yang paling baik. Tabel 3.4 Matriks QSP Faktor Faktor Kunci Bobot Alternatif Strategi Strategi I Strategi 2 Strategi 3 AS TAS AS TAS AS TAS Faktor-Faktor Kunci Internal Total Bobot Faktor-Faktor Kunci Eksternal Total Bobot Jumlah Total Nilai Daya Tarik Sumber : David, 2004 Enam tahapan dalam pembuatan matriks QSP yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Membuat daftar peluangancaman dari faktor eksternal dan kekuatan kelemahan faktor internal. b. Memberi bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 amat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. c. Memeriksa matriks SWOT dan mengenali strategi-strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan. d. Menentukan Nilai Daya Tarik atatu Attractiveness Score AS yang didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan daya tarik relatif commit to user 35 masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai Daya Tarik ditentukan dengan memeriksa masing-masing faktor eksternal atau faktor internal, satu per satu, sambil mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?” Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ya, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif dengan faktor kunci. Khususnya, Nilai Daya Tarik harus diberikan pada masing- masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Cakupan Nilai Daya Tarik adalah : 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik; dan 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Oleh karena itu, jangan beri Nilai Daya Tarik pada strategi-strategi dalam rangkaian tersebut. e. Menghitung Total Nilai Daya Tarik atau Total Attractiveness Scores TAS. Total Nilai Daya Tarik didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot langkah b dengan Nilai Daya Tarik di masing-masing baris langkah d. Total Nilai Daya Tarik menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif, dengan hanya mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan krisis eksternal atau internal yang berdekatan. Semakin tinggi Nilai Total Daya Tarik, semakin menarik strategi alternatif tersebut. f. Menghitung Jumlah Total Nilai Daya Tarik. Jumlah Total Nilai Daya Tarik atau Sum Total Attractiveness Score STAS mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin menarik strategi tersebut. Besarnya perbedaan di antara Jumlah Total Nilai Daya Tarik dalam suatu rangkaian strategi-strategi alternatif menunjukkan tingkat relatif dikehendakinya suatu strategi daripada yang lain. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 36

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Alam

1. Lokasi Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak antara 7°32’-8°15’ Lintang Selatan dan 110°41’-111°18’ Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Wonogiri yaitu 182.236,02 ha. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut : Sebelah utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar Sebelah timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo Sebelah selatan : Kabupaten Pacitan dan Samudra Indonesia Sebelah barat : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kabupaten Wonogiri secara administratif terbagi menjadi 25 kecamatan dengan 43 kelurahan dan 251 desa. Kecamatan Nguntoronadi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah 8040,5175 ha yang terbagi menjadi 11 desakelurahan. Batas-batas wilayah Kecamatan Nguntoronadi yaitu sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Ngadirojo Sebelah Selatan : Kecamatan Baturetno Sebelah Timur : Kecamatan Tirtomoyo Sebelah Barat : Kecamatan Wuryantoro 2. Topografi Daerah Wilayah Kabupaten Wonogiri secara umum memiliki kemiringan rata- rata 30°. Ketinggian tempat antar wilayah kecamatan bervariasi, mulai dari ketinggian 101 m dpl sampai dengan 600 m dpl. Tabel 4.1 berikut menyajikan ketinggian daerah beserta luas wilayahnya di Kabupaten Wonogiri : 3 6