Pembatasan Masalah LANDASAN TEORI

commit to user 26 17. Matriks Strength, Weakness, Opportunity and Threats Matriks SWOT adalah matriks yang akan digunakan untuk menyusun berbagai alternatif strategi pengembangan usaha agroindustri melalui strategi SO, WO, ST, dan WT. 18. Quantitive Strategic Planning Matrix QSPM adalah matriks yang digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi yang didasarkan pada seberapa jauh faktor-faktor kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau ditingkatkan. Pengukuran variabel daya tarik relatif dilakukan dengan cara menghitung dampak komulatif dari masing- masing faktor kunci internal dan eksternal berdasarkan nilai modus dari jawaban responden.

E. Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini dilakukan pada sentra industri brem di Kecamatan Nguntoronadi. 2. Analisis usaha yang dibahas meliputi analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usaha. 3. Lingkungan eksternal yang dibahas meliputi kondisi perekonomian, persaingan, pemerintahan, kondisi alam dan teknologi. 4. Lingkungan internal yang dibahas meliputi sumber daya manusia, pemasaran, produksioperasional dan teamwork antar pengusaha. 5. Alat analisis yang digunakan terdiri dari analisis usaha, analisis SWOT dan matriks QSP. commit to user 27

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriptif analitis. Metode ini memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan bertitik tolak pada data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang relevan Surakhmad, 1994.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Metode Penentuan Lokasi

Lokasi penelitian ditentukan dengan sengajapurposive oleh peneliti. Metode purposive yaitu penentuan daerah diambil secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian Singarimbun dan Effendi, 1995. Lokasi penelitian yaitu di Desa Bumiharjo dan Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi. Alasan penentuan lokasi penelitian ini adalah karena berdasarkan data sekunder dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Wonogiri, sentra industri brem di lingkup Kecamatan Nguntoronadi hanya terdapat di dua desa tersebut. Tabel 3.1 Jenis Industri di Setiap Desa di Kecamatan Nguntoronadi. No DesaKelurahan Jenis Industri 1. Gebang Brem, Tempe.

2. Pondoksari

Tempe, Mebel. 3. Semin Pati pohong, Tempe, Mebel. 4. Bulurejo Anyaman bambu, Tempe.

5. Kulurejo

Tempe.

6. Beji

Tempe.

7. Bumiharjo

Tempe, Brem. 8. Kedungrejo Tempe, Penjahit. 9. Ngadipiro Tempe.

10. Wonoharjo

Tempe, Mebel. Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Wonogiri Tahun 2007. 27