commit to user 16
membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu untuk digunakan.
Dengan demikian, perencanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategis. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk
pembuatan formulating, penerapan implementing dan evaluasi evaluating
keputusan-keputusan strategis
antar fungsi
yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa datang. Jadi,
perencanaan strategis lebih terfokus pada bagimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan jangka panjang Umar, 2003.
a. Analisis SituasiSWOT
Analisis situasi merupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manajer strategis
untuk menemukan kesesuaian startegis antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, di samping memperhatikan
ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan internal. Hunger and Wheelen, 2003.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis strategic planner harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut
dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT Rangkuti, 2006
commit to user 17
1 Analisis Situasi Eksternal
Lingkungan eksternal
terdiri dari
variabel-variabel kesempatan dan ancaman yang berada di luar organisasi dan
tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk
keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yaitu lingkungan kerja dan
lingkungan sosial Hunger and Wheelen, 2003. Peluang dan ancaman eksternal merujuk pada peristiwa dan
tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintahan, teknologi, dan persaingan yang dapat
menguntungkan atau merugikan suatu organisasi secara berarti di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar di luar kendali
suatu organisasi. Perusahaan harus merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang-peluang eksternal dan untuk menghindari
atau mengurangi dampak ancaman eksternal David, 2004.
2 Analisis Situasi Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik
atau buruk. Kekuatan dan kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran, keuanganakutansi, produksioperasi,
penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen di setiap perusahaan. Setiap organisasi berusaha menerapkan
strategi yang menonjolkan kekuatan internal dan berusaha menghapus kelemahan internal David, 2004.
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak
dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut merupakan bentuk suasana dimana
pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi struktur, budaya, dan sumber daya organisasi Hunger and Wheelen, 2003.
commit to user 18
b. Analisis Strategi