commit to user 74
3. Alternatif Strategi
Alaternatif strategi pengembangan sentra industri brem di Kecamatan Nguntoronadi dirumuskan menggunakan analisis Matriks
SWOT. Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal dapat dipadukan dengan kekuatan dan kelemahan
internal sehingga dihasilkan rumusan strategi pengembangan usaha industri brem. Matriks ini menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif
strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S-T. Beberapa alternatif strategi untuk mengembangkan sentra industri brem di
Kecamtan Nguntoronadi tersebut, antara lain: a. Strategi S-O
Strategi S-O Strength-Opportunity atau strategi kekuatan- peluang adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang. Alternatif strategi S-O yang dapat dirumuskan adalah :
1 Memanfaatkan bantuan teknis dan keuangan lembaga pemerintah untuk memperbaiki kualitas SDM dan memperkuat permodalan
sentra guna meningkatkan kemampuan produksi. 2 Meningkatkan peran agen pemasaran untuk memperluas dan
memperkuat jaringan pemasaran. b. Strategi W-O
Strategi W-O Weakness-Opportunity atau strategi kelemahan- peluang adalah strategi untuk meminimalkan kelemahan yang ada
untuk memanfaatkan peluang. Alternatif strategi W-O yang dapat dirumuskan adalah :
1 Meningkatkan upaya promosi memanfaatkan berbagai media melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah
2 Memperbaiki kualitas produk sentra dengan cara mengadopsi perkembangan teknologi pengolahan pangan yang sesuai
commit to user 75
c. Strategi S-T Strategi S-T Strength-Threat atau strategi kekuatan-ancaman
adalah strategi untuk mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam menghindari ancaman. Alternatif strategi S-T yang dapat dirumuskan
adalah : 1 Menetapkan standar kualitas produk sentra melalui aspirasi
anggota untuk menjaga daya saing. 2 Menciptakan spesialisasi produksi pada sentra untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber daya sentra d. Strategi W-T
Strategi W-T Weakness-Threat atau strategi kelemahan- ancaman adalah strategi defensif untuk meminimalkan kelemahan
guna menghindari ancaman. Alternatif strategi yang dapat dirumuskan adalah :
1 Meningkatkan kerjasama antar pengusaha dalam berbagi informasi gagasan dan pemecahan masalah bersama.
2 Melakukan upaya promosi, inovasi dan menghimpun dana usaha secara mandiri.
commit to user 76
Tabel 5.7 Alternatif Strategi Matriks SWOT Pengembangan Sentra Industri Brem di Kecamatan Nguntoronadi
Sumber : Analisis hasil penelitian
Kekuatan-S
1.
Para pengusaha yang berpengalaman dalam
memproduksi brem
2.
Terdapat labour pool
3.
Terdapat komunitas agen pemasaranbakul
4.
Terdapat paguyuban pengrajin dan bakul
5.
Terdapat knowledge spill- over
Kelemahan-W
1.
Para pengusaha kurang inovatif
2.
Upaya promosi kurang
3.
Kualitas kepingan brem kurang rapi dan kurang higienis
4.
Kemasan kurang menarik
5.
Belum tercipta aksi bersama
Peluang-O
1. Permintaan tinggi
2. Kebutuhan bahan
produksi terjamin 3.
Perhatian Pemerintah berupa
bantuan teknis dan keuangan
4. Lahan pertainan
sekitar sentra cocok untuk budidaya
ketan 5.
Perkembangan teknologi
pengolahan pangan 6.
Perkembangan teknologi informasi
Strategi S-O 1.
Memanfaatkan bantuan teknis dan keuangan
lembaga pemerintah untuk memperbaiki
kualitas SDM dan memperkuat permodalan
sentra guna meningkatkan kemampuan produksi.
S1,S2,S4,O1,O2,O3,O4,O5 2.
Meningkatkan peran agen pemasaran untuk
memperluas dan memperkuat jaringan
pemasaran.
S3,S4,O1,O2
Strategi W-O
1. Meningkatkan upaya promosi
memanfaatkan berbagai media melalui kerjasama
dengan lembaga pemerintah. W1,W2,O1,O2,O3,O5
2. Memperbaiki kualitas produk
sentra dengan cara mengadopsi perkembangan
teknologi pengolahan pangan yang sesuai.
W1,W3,W4,O2,O3,O4
Ancaman-T
1. Fluktuasi harga
bahan baku 2.
Inovasi produk pesaing sejenis
3. Promosi produk
pesaing tak sejenis 4.
Alokasi anggaran pemerintah
terbatas 5.
Musim penghujan cuaca
Strategi S-T
1. Menetapkan standar
kualitas produk sentra melalui aspirasi anggota
untuk menjaga daya saing. S1,S4,S5,T2,T3,T5
2. Menciptakan spesialisasi
produksi pada sentra untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya sentra.
S1,S3,S4,S5,T1,T2,T3,T4,T5
Strategi W-T 1.
Meningkatkan kerjasama antar pengusaha dalam
berbagi informasi gagasan dan pemecahan masalah
bersama.
W1,W5,T1,T2,T3,T4,T5 2.
Melakukan upaya promosi, inovasi dan menghimpun dana
usaha secara mandiri. W1,W2,W4,W5,T2,T3,T4
commit to user 77
C. Prioritas Strategi
1. Meningkatkan peran agen pemasaran untuk memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran
3,35.
Agen pemasaran lebih leluasa untuk memasarkan produk brem di bandingkan para pengusaha yang harus mencurahkan waktu tenaga dan
pikirannya untuk menjalankan proses produksi. Mengoptimalkan kinerja agen pemasaran dalam memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran
merupakan hal yang rasional untuk dilaksanakan. Bagaimanapun mereka berada dalam paguyuban yang sama dengan para pengusaha. Konsulltasi
yang lebih intensif diantara keduanya sangat memungkinkan untuk mencari titik temu antara kondisi internal sentra dengan permintaan pasar.
Bertindak sebagai bagian sentra yang terjun langsung ke wilayah pemasaran, mereka adalah kekuatan yang dimiliki sentra untuk mengincar
wilayah-wilayah pemasaran baru dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menguatkan jejaring pemasaran. Mereka yang
berinteraksi langsung dengan grosir, pengecer dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan pemasaran brem tentu lebih leluasa untuk mengendalikan
posisi persaingan produk brem di pasar. Karena itulah, strategi ini bermanfaat untuk menciptakan kerjasama yang lebih baik antara
pengusaha dengan agen pemasaran dalam mewujudkan produk yang mampu bersaing di pasar.
2. Meningkatkan kerjasama antar pengusaha dalam berbagi informasi gagasan dan pemecahan masalah bersama 5,99.
Strategi ini cenderung terfokus pada upaya untuk menggali potensi internal yang dimiliki sentra. Menutup kelemahan-kelemahan sentra
dengan memanfaatkan keberagaman pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para pengusaha. Tertutupnya kelemahan-kelemahan sentra tentu
akan menjadikan sentra semakin kuat. Tidak hanya itu, kerjasama antar pengusaha tersebut diharapkan nantinya mampu memberikan efek positif
berupa pelestarian dan pengembangan kearifan lokal yang terdapat pada produk sentra. Strategi ini semakin relevan untuk dilaksanakan mengingat