Ketersediaan Sarana Alat Komunikasi Rujukan Persalinan

70

5.2.6 Ketersediaan Sarana Alat Komunikasi Rujukan Persalinan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat komunikasi rujukan sudah tersedia, yaitu handphone pribadi yang sudah diregistrasi SIJARIEMAS system jaringan expanding maternal and neonatal survival. Alat komunikasi rujukan dapat dimanfaatkan oleh bidan desa dan tenaga kesehatan Puskesmas Negeri Lama untuk menghubungi pihak Puskesmas Negeri Lama dan rumah sakit PONEK terdekat, yaitu RSUD. Proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan SIJARIEMAS, yaitu rujukan kegawatdarutan persalinan seperti perdarahan post partum dapat langsung dirujuk ke RS PONEK karena petugas PONED bidan koordinator telah menyetujui agar ibu tersebut di bawa langsung ke rumah sakit, karena puskesmas tidak menyediakan fasilitas transfusi darah. Namun pada umumnya setiap kasus kegawatdarutan persalinan harus langsung di rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan pertama bertujuan untuk mestabilisasikan agar kondisi ibu bersalin tidak semakin memburuk, kemudian tenaga kesehatan menghubungi pihak rumah sakit untuk memberikan informasi kondisi ibu bersalin yang akan dirujuk supaya pihak rumah sakit dapat menyediakan peralatan yang diperlukan untuk menolong ibu bersalin tersebut. Ketersediaan sarana alat komunikasi untuk merujuk persalinan di puskesmas berjalan dengan optimal, dimana setiap bidan desa atau bidan di puskesmas menggunakan telephone yang aktif selama 24 jam yang bertujuan untuk mempermudah pemberian informasi kasus kegawatdaruratan persalinan yang akan dirujuk supaya pihak fasilitas terujuk, yaitu puskesmas dan rumah sakit 71 dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk menangani kasus kegawatdaruratan persalinan tersebut dengan cepat dan tepat, sehingga kematian ibu bersalin karena terlambat memperoleh fasilitas pelayanan yang memadai dan terlambat memperoleh pelayanan dari tenaga kesehatan yang kompoten tidak terjadi. Hasil penelitian ini sesuai dengan Kemenkes RI 2013 bahwa setiap Rumah Sakit PONEK diwajibkan untuk membangun jejaring pelayanan emergensi dan menyediakan alat komunikasi seperti radio medik dan telephone ke setiap puskesmas binaan dan bidan desa yang ada di masing-masing wilayah kerja puskesmas yang dapat difungsikan setiap waktu dengan baik untuk mendukung pelaksanaan rujukan. Selain itu Tobing 2014 menambahkan bahwa rujukan yang efektif memerlukan alat komunikasi antar fasilitas. Tujuan dari alat komunikasi adalah agar pihak fasiliats terujuk mengetahui keadaan pasien dan dapat menyiapkan secara dini penanganan yang diperlukan pasien segera setalah pasien sampai kerumah sakit.

5.2.7 Ketersediaan Biaya Operasional Pelayanan Persalinan