43
4.2 Karakteristik Informan
Dari tabel di bawah dapat dilihat bahwa informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari : Kepala Puskesmas berumur 37 tahun dengan
pendidikan Dokter Umum, Bidan Koordinator berumur 30 tahun dengan pendidikan D3 Kebidanan, petugas PONED berumur 38 tahun dengan pendidikan
D4 Kebidanan, Bidan Desa berumur 28 tahun dengan pendidikan D3 Kebidanan dan Pasien Ibu bersalin berumur 33 tahun dengan pendidikan SD.
Karakteristik dari masing-masing informan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Karakteristik Informan No. Informan Jenis Umur Pendidikan Jabatan
Kelamin Tahun 1.
dr. Hariaty P 37 S1 Kedokteran Kepala puskesmas 2.
Nurjalilah P 30 D3 Kebidanan Bidan Koordinator 3.
Siti Zainab P 38 D4 Kebidanan Petugas PONED 4.
Cahaya Chairani P 28 D3 Kebidanan Bidan Desa 5.
Ny. Yusna P 33 Sekolah Dasar PasienIbu Bersalin
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Terlatih APN PONED
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di Puskesmas Negeri Lama, menyatakan bahwa tenaga kesehatan yang terlatih APN sebanyak 3 orang
terdiri dari : bidan PNS 2 orang dan dokter 1 orang. Sedangkan tenaga kesehatan yang terlatih PONED sebanyak 2 orang yang terdiri dari dokter dan bidan, tetapi
ketika ditanyakan langsung ke petugas PONED bahwa sebagai penanggungjawab PONED belum ada mendapatkan pelatihan PONED. Seluruh informan juga
menyatakan bahwa pelatihan PONED sudah dilakukan pada tahun 2011, yang terdiri dari: dokter, bidan dan perawat yang langsung ditunjuk oleh kepala
44
puskesmas, dan adanya penempatan tugas dan atau peningkatan jabatan. Hasil pernyataan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Matrik Pernyataan Informan megenai Ketersedian Tenaga Kesehatan Terlatih APN PONED
Informan Pernyataan
Kepala Puskesmas “Belum tapi bidan kita yang apa? PNS sudah dua orang.
Untuk pelatihan PONED saya, perawat dan waktu dulu ada bikornya yang dilatih dan hari itu pun ada
pergantian, agak panjang ceritanya. Kita dilatih apa, apa namanya? PONED sendiri baik materi maupun
prakteknya sendiri dan kita dilatih praktek persalinan normal APN. Setelah beliau pindah, nah ini untuk
selanjutnya tahap-tahap pelatihan yang mengikuti bu Zainab baik dari pelaporannya, sistem penanganan
pasiennya. Kita pun didampingi EMAS jadi kita selalu dikasi materi dan pelatihan dan kita ikut terus, kemudian
tahun ini sudah berakhir pendampingan dari EMAS jadi Insyalah kita sudah mandiri. Dokter untuk dilatih
PONED belum ada. Tidak ada kriteria khusus, langsung disuruh aja siapa yang mau ikut pelatihan”.
Bidan Koordinator “Kalau pelatihan APN saya dan kak Zainab, mungkin
adik-adik TKS disini ada juga yang sudah APN. Tidak ada, tapi pelatihan PONED nya sudah ada lama, kalau
gak salah itu tahun 2011 dek. Ya yang dilatih itu kemarin dr. Hariaty, bidan dan perawat, tapi orangnya
sudah pada pindah semuanya. Kurang tau lah kakak, kayaknya gak ada kriteria”
Petugas PONED “Pelatihan yang kayak mana? Kalau pelatihan APN saya
dan dek Nurjalilah. Mungkin walaupun ada adik-adik disini, kebetulan di PONED ini apa namanya? Yang
PNS Cuma 2 orang, 3 orang PTT dan 8 orang TKS. Sebenarnya pelatihan PONED sudah ada tiga orang, itu
tahun 2011. Itu memang bikornya, dokter dan perawat kan, kebetulan bikornya dan perawat sudah pindah. Saya
sendiri sebagai penanggung jawab PONED disini pun belum ada pelatihan PONED. Pokoknya sudah berganti-
ganti orangnya. Yang saya tau gak ada kriteria khusus untuk pelatihan”
45
4.3.2 Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Terlatih PONED