32
pelayanan pada fasilitas kesehatan yang sesuai setelah mendapatkan pertolongan awal di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
Beberapa kasus kegawatdaruratan obstetri pada persalinan memerlukan tempat rujukan untuk melakukan stabilisasi, setelah itu pengobatan dan tindakan
kasus harus dikerjakan di fasilitas pelayanan yang lebih baik oleh karena keterbatasan teknis baik fasilitas pelayanan kesehatan primer maupun tempat
rujukan antara puskesmas. Adapaun kasus-kasus yang harus dirujuk ke Rumah Sakit sebagai berikut :
1. Ibu bersalin dengan panggul sempit
2. Ibu bersalin dengan riwayat bedah sesar
3. Perdarahan ante partum
4. Preeklampsia dan eklampsia
5. Ketuban pecah disertai dengan keluarnya meconium kental.
6. Ibu bersalin dengan tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih mikrosemia,
polihidromnion dan kehamilan ganda Gemeli. 7.
Primipara pada fase aktif kala I persalinan dengan penurunan kepala 55. 8.
Ibu hami dengan anemia berat. 9.
Ibu hamil dengan disproposisi kepala panggul. 10.
Ibu hamil dengan penyakit penyerta yang mengancan jiwa Diabetes Millitus dan kelainan jantung Kemenkes RI, 2013.
2.2.5 Sistem Rujukan Puskesmas PONED
Kesiapan untuk merujuk ibu dan bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu menjadi syarat bagi keberhasilan upaya penyelematan.
33
Sistem rujukan adalah peneyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
baik vertikal maupun horizontal. Sistem pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal mengacu pada
prinsip utama kecepatan dan ketepatan tindakan, efisien, efektif dan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan fasilitas pelayanan. Setiap kasus kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal yang datang ke puskesmas PONED harus dikelola sesuai dengan prosedur yang tetap. Setelah diketahui kondisi pasien, ditentukan apakah
pasien akan ditangani di tingkat puskesmas PONED untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan Mubarak,
2012. Kasus yang dirujuk ke puskesmas PONED, kemungkinan berasal dari : 1.
Rujukan masyarakat a.
Datang sendiri sebagai pasien perorangan atau keluarga. b.
Diantardirujuk oleh kader Posyandu, dukun bayi, dan lainnya. c.
Dirujuk dari institusi masyarakat, seperti Poskesdes, polindes dll. 2.
Rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama dari wilayah kerja puskesmas mampu PONED, antara lain :
a. Unit rawat jalan puskesmas, puskesmas pembantukeliling.
b. Praktek dokter atau bidan mandiri
c. Fasilitas pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama lainnya.
3. Rujukan dari puskesmas sekitar Mubarak, 2012.
Adapun alur rujukan di puskesmas mampu PONED adalah sebagai berikut:
34
Gambar 2.2 Alur rujukan di Puskesmas PONED Wilayah Pusk. perlu rujukan
Luar wilayah Pusk. perlu Puskesmas Mampu PONED
Diagonsa dan Assesment apakah kasus dapat
ditangani Pemeriksaan fisik dan penunjang
Kasus dapat ditangani dengan tuntunan dari RS
rujukan Kasus dapat
ditangani Tim PONED
Kasus tidak dapat ditangani
TIM PONED
Tindakan Yankes sesuai SOP dan
bimbingan kemandirian
keluarga Tindakan Yankes sesuai
SOP dan bimbingan RS rujukan terdekat melalui
komunikasi radio-medik atau e-health
Dirujuk ke RS rujukan terdekat
Hasil money, pasien dikembalikan ke
puskesmas Money hasil
tindakan yankes di Puskesmas
Belum sembuh, dirujuk ke RS rujukan
Pasien sembuh, pulang, dilayani
Puskesmas
Kasus Datang
35
Kebutuhan merujuk pasien tidak hanya dalam kondisi kegawatdaruratan saja, akan tetapi juga pada kasus yang tidak dapat ditangani di fasilitas pelayanan
rawat inap karena tenaga kesehatan tidak mampu melakukan dan atau peralatan yang diperlukan tidak tersedia. Khusus untuk pasien ibu bersalin dalam kondisi
sakit cukup berat dan atau kegawatdaruratan medik, proses rujukan mengacu pada prinsip utama, yaitu :
1. Ketepatan menentukan diagnosis dan menyusun rencana rujukan yang harus
dapat dilaksananakan secara efektif dan efisien, sesuai dengan kemampuan dan kewenangan tenaga dan fasilitas pelayanan.
2. Kecepatan melakukan persiapan rujukan dan tindakan secara tepat sesuai
rencana yang disusun. 3.
Menuju memilih fasilitas rujukan terdekat secara tepat dan mudah dijangkau dari lokasi Kemenkes RI, 2013.
2.2.6 Hambatan dan Kendala di Puskesmas PONED