Batasan Kewenangan Puskesmas PONED

31 g. Seluruh petugas Puskesmas mampu PONEK melakukan pelayanan dengan nilai-nilai budaya: kepuasan pelanggan adalah kepuasan petugas kesehatan Puskesmas, berkomitmen selalu memberi yang terbaik, memberi pelayanan dengan sepenuh hati, selalu memberikan yang terbaik pada setiap pelanggan Kemenkes RI, 2013.

2.2.4 Batasan Kewenangan Puskesmas PONED

Terselengaranya pelayanan di Puskesmas mampu PONED yang bermutu dan professional perlu dilakukan pembinaan baik terhadap puskesmas, Dinas Kabupaten Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Pembinaan ini dilakukan secara berjenjang dan simultan dengan melibatkan Lintas Program dan Lintas Sektor. Adapun batasan kewenangan menangani kasus maternal adalah : 1. Perdarahan pada kehamilan muda 2. Perdarahan post partum 3. Hipertensi dalam kehamilan 4. Persalinan macet 5. Ketuban pecah sebelum waktunya dan sepsis. 6. Infeksi nifas Sistem pelayanan kesehatan maternal dan neonatal tidak cukup dengan hanya melakukan standarisasi pelayanan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, tetapi juga perbaikan sistem rujukan maternal yang akan menjadi bagian dari tulang punggung sistem pelayanan secara keseluruhan. Karena dalam kenyataannya, masih selalu terdapat kasus maternal yang harus mendapatkan 32 pelayanan pada fasilitas kesehatan yang sesuai setelah mendapatkan pertolongan awal di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Beberapa kasus kegawatdaruratan obstetri pada persalinan memerlukan tempat rujukan untuk melakukan stabilisasi, setelah itu pengobatan dan tindakan kasus harus dikerjakan di fasilitas pelayanan yang lebih baik oleh karena keterbatasan teknis baik fasilitas pelayanan kesehatan primer maupun tempat rujukan antara puskesmas. Adapaun kasus-kasus yang harus dirujuk ke Rumah Sakit sebagai berikut : 1. Ibu bersalin dengan panggul sempit 2. Ibu bersalin dengan riwayat bedah sesar 3. Perdarahan ante partum 4. Preeklampsia dan eklampsia 5. Ketuban pecah disertai dengan keluarnya meconium kental. 6. Ibu bersalin dengan tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih mikrosemia, polihidromnion dan kehamilan ganda Gemeli. 7. Primipara pada fase aktif kala I persalinan dengan penurunan kepala 55. 8. Ibu hami dengan anemia berat. 9. Ibu hamil dengan disproposisi kepala panggul. 10. Ibu hamil dengan penyakit penyerta yang mengancan jiwa Diabetes Millitus dan kelainan jantung Kemenkes RI, 2013.

2.2.5 Sistem Rujukan Puskesmas PONED