Pada teks 1 terdapat 6 orang mahasiswa 37,5 melakukan kesalahan diferensiasinondiferensiasi, dengan frekuensi pengulangan terbanyak adalah 3 kali
yang dilakukan oleh 1 orang mahasiswa. Sedangkan 10 orang lainnya 62,5 tidak melakukan kesalahan. Pada teks 2 terdapat 13 orang mahasiswa 81,25 melakukan
kesalahan diferensiasinondiferensiasi dengan frekuensi dua orang mahasiswa melakukan kesalahan tersebut hingga 3 kali. Hanya 3 orang mahasiswa 18,75
yang tidak melakukan kesalahan ini.
4.1.2 Kesalahan Bahasa dalam Penerjemahan Berdasarkan Sistem Gramatikal
Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ berdasarkan
sistem gramatikal terjadi pada 3 bentuk kesalahan. Bentuk kesalahan ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi Kesalahan Menurut Sistem Gramatikal Pada Teks 1
No Bentuk Kesalahan Jumlah Mahasiswa
Yang Melakukan Kesalahan
Jumlah Mahasiswa Yang Tidak Melakukan
Kesalahan Total
1 Bentuk Tunggal
dan Jamak 16 100
100 2 Aspek
16 100
0 100 3 Genus
16 100
0 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Rekapitulasi Kesalahan Menurut Sistem Gramatikal Pada Teks 2
No Bentuk Kesalahan Jumlah Mahasiswa
Yang Melakukan Kesalahan
Jumlah Mahasiswa
Yang Tidak Melakukan Kesalahan
Total
1 Bentuk Tunggal
dan Jamak 16 100
100 2 Aspek
16 100
0 100 3 Genus
16 100
0 100
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua mahasiswa 100 melakukan kesalahan bentuk tunggal dan jamak, kesalahan Aspek dan kesalahan genus. Pada
teks 1 pengulangan kesalahan genus lampiran 3:159 dilakukan oleh 7 orang mahasiswa hingga 16 kali dan 4 orang lainnya melakukan pengulangan kesalahan
hingga 15 kali. Pada bentuk aspek pengulangan kesalahan umumnya dilakukan sebanyak 2 kali oleh 14 orang mahasiswa, dan pada kesalahan bentuk tunggal dan
jamak pengulangan kesalahan hingga 6 kali dilakukan oleh 2 orang mahasiswa, pengulangan kesalahan hingga 5 kali dilakukan oleh 2 orang mahasiswa dan 9 orang
mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan hingga 4 kali. Pada teks 2 pengulangan kesalahan lampiran 3: 159 yang dilakukan oleh
mahasiswa pada bentuk tunggal dan jamak sebanyak 7 kali dilakukan oleh 2 orang mahasiswa, pengulangan sebanyak 6 kali dilakukan oleh 3 orang mahasiswa dan
pengulangan sebanyak 5 kali dilakukan oleh 6 orang mahasiswa. Pada bentuk aspek 1 orang mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan hingga 16 kali dan 2 orang
lainnya melakukan pengulangan kesalahan hingga 15 kali. Sedangkan pada bentuk
Universitas Sumatera Utara
genus sebanyak 1 orang mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan hingga 14 kali, 2 orang mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan hingga 13 kali dan 3
orang lainnya melakukan pengulangan kesalahan hingga 12 kali. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem gramatikal berupa bentuk tunggal dan jamak, Aspek
dan genus merupakan kesulitan bahasa dalam menerjemahkan TBI ke dalam TBJ. Berdasarkan
pendeskripsian data di atas dapat diasumsikan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman semester IV tahun akademik 2009-2010
masih melakukan kesalahan dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ ditinjau dari sarana leksikal dan sistem gramatikal.
4.1.3 Teknik penerjemahan yang diterapkan mahasiswa dalam