Teknik Penerjemahan Yang Paling Banyak Diterapkan Mahasiswa Keterbatasan Penelitian

Melihat contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teknik terjemahan bebas merupakan teknik yang sangat jarang digunakan mahasiswa. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang teknik-teknik penerjemahan.

4.3 Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Mahasiswa

Berdasarkan apa yang dipaparkan sebelumnya, bentuk kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Pada sarana leksikal yaitu kesalahan aneka makna sebanyak 16 orang mahasiswa 100 pada teks 1 dan teks 2. 2. Pada sistem gramatikal yaitu kesalahan bentuk tunggal dan jamak, kesalahan aspek dan kesalahan genus pada teks 1 dan teks 2 sebanyak 16 orang mahasiswa 100 dengan frekuensi pengulangan terbanyak pada teks 1 terdapat pada bentuk genus dan pada teks 2 frekuensi pengulangan terbanyak pada bentuk aspek dan genus.

4.4 Teknik Penerjemahan Yang Paling Banyak Diterapkan Mahasiswa

Berdasarkan apa yang dipaparkan sebelumnya, teknik penerjemahan yang paling banyak diterapkan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Terjemahan harfiah literal translation, adalah teknik yang diterapkan oleh seluruh mahasiswa dalam menerjemahkan TBI ke dalam TBJ dengan jumlah persentase 93,75 pada teks 1 dan 100 pada teks 2. Universitas Sumatera Utara 2. Teknik penghilangan omissions. Baik pada teks 1 maupun pada teks 2 seluruh mahasiswa menerapkan teknik ini dengan persentase mencapai 100. 3. Seperti pada teknik penghilangan, teknik penggantian replacements juga diterapkan oleh seluruh mahasiswa, baik pada teks 1 maupun pada teks 2 dengan persentase 100 . 4. Teknik penambahan additions juga banyak diterapkan oleh mahasiswa. Pada teks 1 sebanyak 75 mahasiswa menggunakan teknik ini dan pada teks 2 sebanyak 87,5 mahasiswa menerapkan teknik ini. 5. Teknik substitusi adalah teknik yang banyak diterapkan mahasiswa pada teks 2 dengan persentase mencapai 100 . Namun namun hanya 25 pada teks 1. 6. Teknik Kompresi Compression adalah teknik yang diterapkan sebanyak 50 mahasiswa pada teks 1 dan 6,25 mahasiwa pada teks 2. 7. Teknik Terjemahan bebas Free translation adalah teknik yang jarang diterapkan oleh mahasiswa. Sebanyak 6,25 mahasiswa menerapkan teknik ini pada teks 1 dan 12,5 mahasiswa pada teks 2.

4.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan sesuai dengan kemampuan peneliti, namun peneliti tentu tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan. Keterbatasan yang terdapat pada peneliti sendiri seperti keterbatasan waktu, dan kemampuan. Di samping itu faktor lain yang mempengaruhi keterbatasan penelitian adalah: Universitas Sumatera Utara Pertama, sampel penelitian ini hanya 16 orang mahasiswa yang mengambil matakuliah Terjemahan II Übersetzung II. Kedua, materi terjemahan TBI ke dalam TBJ yang pertama menggunakan teks budaya yang memuat kata yang berkaitan dengan budaya daerah, diasumsikan bahwa teks ini mudah dikuasai baik struktur kalimat maupun kosakatanya, sehingga mahasiswa mudah mencari padanan kata yang sesuai dalam bahasa sasaran. Namun setelah melihat hasil dari identifikasi dan klasifikasi ternyata banyak kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa. Ketiga, materi terjemahan TBI ke dalam TBJ yang kedua menggunakan teks yang memuat kata yang berhubungan dengan otomotif yang mungkin jarang didengar atau diketahui mahasiswa sebelumnya, sehingga banyak kesalahan kata dan penggunaannya yang dilakukan oleh mereka. Keempat, penelitian ini hanya terfokus pada sarana leksikal dan sistem gramatikal dengan aspek yang terbatas. Masih banyak aspek bahasa yang lain yang perlu diteliti untuk mengetahui kemampuan penguasaan bahasa sasaran mahasiswa. Namun dalam hal ini perlu dilakukan satu persatu dan tahap demi tahap agar dapat dilaksanakan secara seksama dan teliti, sehingga menghasilkan penelitian ilmiah yang bisa dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan pada suatu lembaga. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini akan dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya dan saran berdasarkan hasil penelitian.

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ ditinjau dari sarana leksikal meliputi a kesalahan aneka makna dan b kesalahan diferensiasinondiferensiasi. 2. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ dari sistem gramatikal meliputi a kesalahan bentuk tunggal dan jamak, b kesalahan aspek dan c kesalahan genus. 3. Kesalahan berbahasa yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ adalah a sarana leksikal yaitu kesalahan aneka makna pada teks 1 dan teks 2 sebanyak 16 orang mahasiswa 100. b sistem gramatikal yaitu kesalahan bentuk tunggal dan jamak, kesalahan aspek dan kesalahan genus yang masing-masing sebanyak 16 orang mahasiswa 100 baik pada teks 1 maupun pada teks 2. 4. Berdasarkan analisis terhadap teknik penerjemahan yang digunakan mahasiswa dalam menerjemahkan TBI ke dalam TBJ terdapat 7 teknik penerjemahan yang 92 Universitas Sumatera Utara