Kesalahan Bahasa dalam Penerjemahan Berdasarkan Sarana Leksikal

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

Pendeskripsian data dalam bab ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang data hasil penelitian yaitu kesalahan bahasa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ dan teknik penerjemahan yang diterapkan mahasiswa dalam menerjemahkan TBI ke dalam TBJ. Pendeskripsian data kesalahan bahasa yang dilakukan mahasiswa diklasifikasikan ke dalam dua bagian berdasarkan kendala kaedah bahasa dalam proses menerjemahkan yaitu 1 menurut sarana leksikal dan 2 menurut sistem gramatikal. Selanjutnya pendeskripsian data teknik penerjemahan yang diterapkan mahasiswa dalam menerjemahkan TBI ke dalam TBJ.

4.1.1 Kesalahan Bahasa dalam Penerjemahan Berdasarkan Sarana Leksikal

Dari tabel spesifikasi kesalahan lampiran 1:95 dan rekapitulasi kesalahan lampiran 2:155 diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penerjemahan TBI ke dalam TBJ berdasarkan sarana leksikal terjadi pada 2 bentuk kesalahan. Kesalahan medan semantis tidak ditemukan dilakukan oleh mahasiswa. Bentuk kesalahan menurut sarana leksikal seperti terlihat pada tabel berikut ini: 47 Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Rekapitulasi Kesalahan Menurut Sarana Leksikal Pada Teks 1 No Bentuk Kesalahan Jumlah Mahasiswa Yang Melakukan Kesalahan Jumlah Mahasiswa Yang Tidak Melakukan Kesalahan Total

1 Aneka Makna

16 100 0 100 2 Diferensiasi Nondiferensiasi 6 37,5 10 62,5 100 Tabel 2. Rekapitulasi Kesalahan Menurut Sarana Leksikal Pada Teks 2 No Bentuk Kesalahan Jumlah Mahasiswa Yang Melakukan Kesalahan Jumlah Mahasiswa Yang Tidak Melakukan Kesalahan Total

1 Aneka Makna

16 100 0 100 2 Diferensiasi Nondiferensiasi 13 81,25 3 18,75 100 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada kesalahan aneka makna baik pada teks 1 maupun pada teks 2 semua mahasiswa 100 melakukan kesalahan. Dari tabel frekuensi kesalahan lampiran 3:159 diketahui bahwa mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan aneka makna hingga 15 kali 6 orang mahasiswa dan 16 kali 6 orang mahasiswa dari 17 kalimat yang terdapat pada teks 1. Hal ini berarti bahwa mahasiswa melakukan kesalahan pada hampir setiap kalimat. Pada teks 2 sebanyak 3 orang mahasiswa melakukan pengulangan kesalahan aneka makna hingga 19 kali, 1 orang mahasiswa mengulang kesalahan hingga 21 kali, 1 orang lainnya mengulang kesalahan hingga 20 kali dan 4 orang mengulang kesalahan hingga 18 kali. Sedangkan kesalahan diferensiasinondiferensiasi lebih sedikit dilakukan mahasiswa. Universitas Sumatera Utara Pada teks 1 terdapat 6 orang mahasiswa 37,5 melakukan kesalahan diferensiasinondiferensiasi, dengan frekuensi pengulangan terbanyak adalah 3 kali yang dilakukan oleh 1 orang mahasiswa. Sedangkan 10 orang lainnya 62,5 tidak melakukan kesalahan. Pada teks 2 terdapat 13 orang mahasiswa 81,25 melakukan kesalahan diferensiasinondiferensiasi dengan frekuensi dua orang mahasiswa melakukan kesalahan tersebut hingga 3 kali. Hanya 3 orang mahasiswa 18,75 yang tidak melakukan kesalahan ini.

4.1.2 Kesalahan Bahasa dalam Penerjemahan Berdasarkan Sistem Gramatikal