Kompresi Compressions Substitusi PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa teknik penggantian replacements adalah teknik yang banyak digunakan oleh mahasiswa, karena mahasiswa hanya melihat makna kamus dan tidak mengetahui penggunaan kata tersebut dalam konteks sebuah kalimat. Walaupun memiliki makna yang sama namun penggunaannya tidak selalu sama.

e. Kompresi Compressions

Teknik ini merupakan teknik yang sangat jarang digunakan oleh mahasiswa. Pada teks 1 hanya 8 orang mahasiswa 50 menggunakan teknik ini dan setiap mahasiswa hanya menggunakannya 1 kali, 8 orang lainnya 50 tidak menggunakannya. Pada teks 2 hanya 1 orang mahasiswa 6,25 menggunakan teknik ini dan juga hanya digunakan 1 kali. Sedangkan 15 orang lainnya 93,75 tidak menggunakan teknik kompresi. Berdasarkan persentase tersebut maka teknik ini tergolong teknik yang tidak banyak digunakan mahasiswa. Adapun contoh bentuk teknik penerjemahan ini adalah sebagai berikut: 1 ’Pintu yang kecil ini bermakna bahwa setiap orang yang masuk rumah harus mematuhi peraturan yang berlaku di dalam rumah tersebut, siapapun orang itu’ teks 1, diterjemahkan : ’Diese kleine Tür bedeute, Jemand in Haus gehts, muss man die Ordnung im Haus folgen, keine Ausnahme’ 8 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut kalimat ’siapapun orang itu’ di kompresi menjadi ’keine Ausnahme’ yang berarti tanpa terkecuali. Universitas Sumatera Utara 2 ’Volkswagen biasa disingkat VW adalah sebuah perusahaan otomotif di Wolfsburg, Niedersachsen, Jerman’ teks 2, diterjemahkan : ’Volkswagen Abkürzung VW ist ein Automotife Betrieb in Wolfsburg, Niedersachsen, Deutschland’ 1 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut kalimat ’biasa disingkat VW’ dikompresi menjadi ’Abkürzung’ yang berarti singkatan dari. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa teknik kompresi adalah teknik yang sangat jarang digunakan mahasiswa. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai teknik-teknik penerjemahan termasuk teknik kompresi.

f. Substitusi

Teknik ini merupakan teknik yang jarang digunakan oleh mahasiswa. Pada teks satu hanya 4 orang mahasiswa 25 menggunakan teknik ini dan setiap mahasiswa hanya menggunakannya satu kali, sedangkan 12 orang lainnya 75 tidak menggunakan substitusi. Namun pada teks 2 sebanyak 16 orang mahasiswa 100 menggunakan teknik ini dan 13 orang mahasiswa menggunakannya sebanyak 3 kali. Berdasarkan persentase tersebut maka teknik ini tergolong teknik yang jarang digunakan mahasiswa. Adapun contoh bentuk teknik penerjemahan ini adalah sebagai berikut: 1 ’Pintu yang kecil ini bermakna bahwa setiap orang yang masuk rumah harus mematuhi peraturan yang berlaku di dalam rumah tersebut, siapapun orang itu’ teks 1, diterjemahkan : Universitas Sumatera Utara ’Diese kleine Tür bedeutet, dass jede Person, die im Haus tritt ein, muss die Regeln in diesem Haus folgen. Irgendwer’ 3 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut kalimat ‚siapapun orang itu’ langsung diterjemahkan ‚irgendwer’ yang dalam bahasa Jerman berarti siapa saja. 2 ’Melihat sebuah pasar potensial, beberapa pabrikan membuat proyek independen untuk “mobil rakyat” seperti Mercedes 170H, Adler AutoBahn, Steyr 55, Hanomag 1.3L, dan lainnya’ teks 2, diterjemahkan : ’Wegen Fabrikant einen potenziellen Markt sieht, machen einigen Fabrikanten selbständige Projekt für „Volkswagen“ wie Mercedes 170 H, Adler Autobahn, Steyr 55, Hanomag 1,3L und so weiter’ 14 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut ‚mobil rakyat’ langsung diterjemahkan ‚Volkswagen’ Melihat contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teknik substitusi adalah teknik yang jarang digunakan mahasiswa, kalaupun mereka menggunakannya, mereka menggunakan teknik ini secara tidak disadari, karena mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai teknik penerjemahan.

g. Terjemahan Bebas free translation