Melihat contoh di atas, dapat dikatakan bahwa teknik penambahan additions adalah teknik yang cukup banyak digunakan mahasiswa, karena mahasiswa
menambahkan satu atau dua kata yang mereka anggap dapat membantu mempermudah menerjemahkan teks, sehingga tanpa disadari mereka telah
menggunakan teknik penambahan.
c. Teknik Penghilangan Omissions
Teknik ini merupakan teknik yang digunakan oleh seluruh mahasiswa. Baik pada teks 1 maupun pada teks 2 sebanyak 16 orang mahasiswa 100 menggunakan
teknik ini dan pada teks 1 sebanyak 1 orang mahasiswa menggunakannya hingga 8 kali. Sedangkan pada teks 2 sebanyak 3 orang mahasiswa menggunakannya hingga 7
kali. Berdasarkan persentase tersebut maka teknik ini tergolong teknik yang banyak digunakan mahasiswa. Adapun sebagian besar contoh bentuk teknik penerjemahan ini
adalah sebagai berikut: 1
’Dari nama-nama belakang itu dapat terlihat asal usul tanah leluhur mereka’ teks 1, diterjemahkan :
’Familienname kann die Abstammung Ihrer Ahnen aussehen’ 5 orang mahasiswa
Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‘an den’ yang berarti dari.
2 ’Satu kelompok rumah dalam sebuah huta, dibatasi oleh tanaman bambu’ teks 1,
diterjemahkan :
Universitas Sumatera Utara
’Ein Gruppehaus in einem Dorf wird einen Bambus beschrenkt’ 6 orang mahasiswa
Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‘von’ yang berarti oleh.
3 ’Dinding rumah adat Batak dibuat miring menengadah seperti perahu’ teks 1,
diterjemahkan : ‘Die Wand von traditionalen Haus von Batak wird schief gemacht, wie ein Schiff’
16 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‚nach oben’ yang
berarti menengadah.
4 ’Pintu rumah adat Batak sangat kecil, sehingga orang harus menundukkan
kepalanya untuk masuk ke dalam rumah’ teks 1, diterjemahkan : ’Die Tür des von traditionale Haus von Batak ist sehr klein, so dass man Ihr Kopf
sich beugen muss’ 10 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut 1 orang mahasiswa menghilangkan bagian kalimat
yaitu ‘um eintreten zu kommen’ yang berarti untuk masuk ke dalam rumah, sedangkan 9 orang mahasiswa lainya menghilangkan kata ‘um’ yang berarti
untuk.
Universitas Sumatera Utara
5 ’Sampai pada awal 1930-an pabrikan otomotif Jerman masih memproduksi mobil
mewah, dan rata-rata orang Jerman hanya bisa membeli sebuah motor’ teks 2, diterjemahkan :
’Bis Anfang 1930 hat noch der Fabrikan des Otomotifen Deutschland das luxuriöuse Auto und durchschnittlich kann die deutsche nur ein Motorrad
gekauft’ 6 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata
‚herstellenproduzieren’ yang berarti memproduksi.
6 ‚Tapi, sampai tahun 1933, banyak dari proyek tersebut masih dalam
pengembangan atau produksi tahap awal’ teks 2, diterjemahkan : ’Aber bis im Jahr 1933 sind viele Projekte noch in einer Entwicklung oder in der
ersten Stufe zu produzieren’ 11 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‘von den’ yang berarti
dari.
7 ’Pada saat itu Porsche sudah menjadi desainer Mercedes 170H dan juga pernah
bekerja pada Steyr untuk beberapa waktu pada akhir 1920an’ teks 2, diterjemahkan :
’In der Zeit hat Porsche einen Designer von Mercedes 170H geworden, und auch hat schon bei Steyr für einige Zeiten am Ende 1920 gearbeitet’ 13 orang
mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‚ein mal’ yang berarti pernah
8 ’Baru tahun 1948, pabrik itu diserahkan pada Jerman, dan mengambil posisi
penting dalam perekonomian Jerman Barat’ teks 2, diterjemahkan : ’Im Jahr 1948 wird die Fabrik an Deutschland gegeben, und die wichtigste
Position im Westdeutschland Wirtschaft’ 15 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut mahasiswa menghilangkan kata ‚erst’ yang berarti
baru. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa teknik penghilangan omissions
adalah teknik yang banyak digunakan oleh mahasiswa, karena mereka tidak menerjemahkan kata yang tidak mereka ketahui atau tidak ditemukan dalam kamus,
sehingga untuk mempermudah mereka menerjemahkan teks maka kata-kata tersebut tidak diterjemahkan.
d. Teknik Penggantian replacements