bahasa Jerman ‘möchte’ berarti mempunyai keinginan melakukan sesuatu. Sedangkan ‘wollte’ berarti keinginan mendapatkan sesuatu. Terjemahan yang
seharusnya adalah: ’Hitler wollte ein Standard Auto ...’
4 ’Ketika perang dunia II mulai ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘Wenn die zweite Weltkrieg fängt an ...’ 2 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut mahasiswa menggunakan kata ‚wenn’ dalam
menerjemahkan ‚ketika’ yang seharusnya ‚als’. Kata ‚wenn’ dan ‚als’ dalam bahasa Indonesia sama-sama berarti ketika, namun ‚wenn’ digunakan apabila
peristiwa di masa lampau terjadi berulang-ulang atau beberapa kali, sedangkan ‚als’ digunakan untuk menyatakan bahwa peristiwa di masa lampau terjadi hanya
sekali. Kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan sebagai berikut: ’Als der zweite Weltkrieg angefangen wurde ...’.
Mencermati contoh kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa di atas dapat dinyatakan bahwa kesalahan ini terjadi akibat tidak bisa membedakan penggunaan
kata dalam kalimat. Mahasiswa menyamakan pemakaian semua kata dalam kalimat.
4.2.2 Kesalahan yang Berhubungan dengan Sistem Gramatikal
Kesalahan yang berhubungan dengan sistem gramatikal terdiri dari a Bentuk-bentuk Tunggal dan Jamak, b Kategori Aspek dan c Kategori genus.
a. Bentuk-bentuk Tunggal dan Jamak
Kesalahan bentuk ini dilakukan oleh 16 orang mahasiswa atau 100 baik pada teks 1 maupun pada teks 2. Berdasarkan persentase tersebut, maka kesalahan ini
Universitas Sumatera Utara
tergolong kesalahan merata. Kesalahan bentuk-bentuk tunggal dan jamak yang
dilakukan mahasiswa antara lain sebagai berikut: 1
’Bangsa Batak terdiri dari berbagai suku,...’ teks 1, diterjemahkan: ’Batak Stamm besteht aus einigen Stammen, ...’ 7 orang mahasiswa
Pada kalimat tersebut bentuk jamak kata suku yaitu ‚Stammen’ belum tepat, yang seharusnya pada bentuk jamak kata ‚Stammen’ ditambahkan umlaut sehingga
menjadi ‚Stämmen’. Kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan sebagai berikut: ’Das Volk der Bataker besteht aus mehreren Stämmen ...’
2 ’Dari nama-nama belakang itu ...’ teks 1, diterjemahkan:
’__ Familienname ...’ 3 orang mahasiswa ’Von der Familie Namen ...’ 1 orang mahasiswa
Pembentukan jamak kata ‘Familienname’ dan ‚Familie Namen’ dalam menerjemahkan ‘nama-nama belakang’ pada kalimat tersebut belum tepat. Bentuk
jamak yang seharusnya adalah ‘Familiennamen …’. Terjemahan kalimat tersebut seharusnya adalah: ’An den Familiennamen ...’
3 ‘…‚mana yang lebih dulu menggunakan nama itu,...’ teks 1, diterjemahkan:
’ ... welche benutzt die Namen, ...’ 5 orang mahasiswa ’..., die der Name benutzt, ...’ 10 orang mahasiswa
Pada kalimat tersebut kata ‚die Namen’ dan ‚der Name’ dalam menerjemahkan ‚nama itu’ seharusnya dalam bentuk tunggal yaitu ‚der Name’ , namun kata ini
termasuk ke dalam kelompok N-Deklinasi sehingga harus ditambahkan akhiran ‚n’ menjadi ‚den Namen’. Terjemahan yang seharusnya sebagai berikut: ’... wer
den Namen früher benutzt hat, ...’
Universitas Sumatera Utara
4 ’Dinding rumah adat Batak ...’ teks 1, diterjemahkan:
’Die Wand von traditionalen Haus ...’ 12 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut kata ‘Die Wand’ dalam menerjemahkan ‘dinding’
seharusnya dalam bentuk jamak yaitu ‘Die Wände …’ karena pengertian dinding rumah dalam kalimat ini tidak hanya satu dinding. Terjemahan yang seharusnya
sebagai berikut: ’Die Wände des traditionellen Hauses ...’
5 ’… beberapa pabrikan membuat …’ teks 2, diterjemahkan:
‘… machen einige Fabrikant …’ 8 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut kata ‘Fabrikant’ dalam menerjemahkan ‘beberapa
pabrikan’ seharusnya dalam bentuk jamak yaitu ‘Fabrikanten’, sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ‘… machen einige Fabrikanten …’
6 ‘... untuk 2 dewasa dan 3 anak ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘… für zwei Erwachsene und drei Kinder …’ 10 orang mahasiswa ’ ... für zwei Erwachsener und drei Kindern ...’ 3 orang mahasiswa
Pada kalimat tersebut kata ‚Erwachsene’ dan ‚Erwachsener’ dalam menerjemahkan ‘dewasa’ seharusnya dalam bentuk jamak yaitu ‚Erwachsenen’
sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ‘… für zwei Erwachsenen und drei Kinder …’
7 ‘... untuk beberapa waktu ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘… für einige Zeiten …’ 5 orang mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Pada kalimat tersebut kata ‚Zeiten’ dalam menerjemahkan ‘waktu’ seharusnya dalam bentuk tunggal yaitu ‚Zeit’, sehingga terjemahan yang seharusnya untuk
kalimat tersebut adalah ‘…für einige Zeit …’
8 ‘… pabrik ini hanya memproduksi sedikit mobil ...’ teks 2,
diterjemahkan: ’ ... diese Fabrik hat nur wenig Auto produziert ...’
10 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut kata ‘Auto’ dalam menerjemahkan ‘mobil’ seharusnya
dalam bentuk jamak yaitu ‘Autos’, sehingga terjemahan yang seharusnya adalah: ’... hat diese Fabrik nur wenige Autos produziert ...’
Dari contoh-contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih belum memahami dengan baik pembentukan tunggal dan jamak. Dan juga mahasiswa
tidak melihat kamus Bahasa Jerman dalam membentuk jamak.
b. Kategori Aspek
Ada 16 orang mahasiswa 100 pada teks 1 dan teks 2 yang melakukan kesalahan pada bentuk ini, dan frekuensi yang cukup tinggi terdapat pada teks 2.
Bentuk kesalahan ini tergolong kesalahan yang merata. Adapun bentuk kesalahan ini antara lain sebagai berikut:
1 ’…mana yang lebih dahulu menggunakan nama itu …’
teks 1, diterjemahkan: ’…wer zuerst diesen Name benutzt, ...’
14 orang mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan dalam bentuk lampau dimana kata kerja ‚benutzt, dalam bentuk lampau yaitu ‚benutzt hat’ sehingga terjemahan yang
seharusnya menjadi ’... wer zuerst diesen Name benutzt hat, ...’
2 ’... datang dengan perahu ...’ teks 1, diterjemahkan:
‘…kommen mit dem Schiff ...’ 14 orang mahasiswa Kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan dalam bentuk lampau, dimana kata
kerja ‚kommen’ dalam bentuk lampau yaitu ‚istsind gekommen’ sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ’... sind vermutlich mit einem Schiff nach
Sumatra gekommen’
3 ‘Volkswagen didirikan oleh …’ teks 2, diterjemahkan:
‘Volkswagen wird von … gegründet ’ 9 orang mahasiswa Kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan dalam bentuk lampau, dimana kata
kerja bantu pasiv ‚wird’ dalam bentuk lampau yaitu ‚wurde’ sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ‘Volkswagen wurde von … gegründet’
4 ’... dan rata-rata orang Jerman hanya bisa ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘…und durchschnittlich kann die deutsche ...’ 15 orang mahasiswa Kata kerja modal ‚kann’ dalam kalimat tersebut seharusnya dalam bentuk lampau
yaitu ‚konnte’ sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ’... und der durchschnittliche Deutsche konnte ...’
Universitas Sumatera Utara
5 ’... beberapa pabrikan membuat ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘…machen einigen Fabrikanten ...’ 16 orang mahasiswa Kata kerja ‘machen’ pada kalimat tersebut seharusnya dalam bentuk lampau yaitu
‚machten’ sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ’... machten einige Fabrikanten ...’
6 ‘... banyak dari proyek tersebut ...’ teks 2, diterjemahkan:
‘… sind viele Projekte …’ 8 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut kata kerja ‘sind’ seharusnya dalam bentuk lampau yaitu
‚waren’, maka terjemahan yang seharusnya ‘..waren viele von den Projekten..’
7 ‘... adalah Ferdinand Porsche’ teks 2, diterjemahkan:
‘… ist Ferdinand Porsche’ 16 orang mahasiswa Pada kalimat tersebut seharusnya kata kerja ‘ist’ dalam bentuk lampau yaitu
‘war’ sehingga terjemahan yang seharusnya ‘… war Ferdinand Porsche’
8 ’... dimulai pada tanggal 26 Mei 1938...’ teks 2, diterjemahkan:
‘…wird am 26 Mei 1938 ... angefangen’ 13 orang mahasiswa Kalimat tersebut seharusnya dalam bentuk lampau, dimana kata kerja ‘wird’
dalam bentuk lampau yaitu ‘wurde’ sehingga terjemahan yang seharusnya menjadi ’... wurde am 26. Mai 1938 ... angefangen’
Dari contoh-contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih belum memahami dengan baik kalimat yang harus diterjemahkan dalam bentuk
lampau. Sehingga kalimat-kalimat tersebut diterjemahkan dalam bentuk kini.
Universitas Sumatera Utara
c. Kategori Genus