bahasa Jerman, b memberikan petunjuk kepada mahasiswa tentang cara menerjemahkan teks serta waktu yang disediakan untuk menerjemahkan teks.
Setelah penerjemahan selesai dikerjakan, hasilnya dikumpulkan untuk diperiksa, diidentifikasi dan diklasifikasi, sehingga kesalahan bahasa terjemahan yang
muncul dianalisis secara deskriptif berdasarkan prosedur yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya diidentifikasi dan diklasifikasi teknik penerjemahan yang
diterapkan mahasiswa. Penelitian ini membatasi pada dua macam teks yang akan diterjemahkan
mahasiswa dengan genre yang berbeda, yaitu genre budaya dan genre teknik. Alasan pemilihan kedua teks karena kedua tema tersebut terdapat dalam silabus mata kuliah
Terjemahan II Übersetzung II. Kedua teks tersebut yaitu: 1.
Teks 1 bertema tentang tempat tinggal yang unik yang berjudul “Rumah Adat Batak, Cermin Kearifan Lingkungan” yang dikutip dari artikel yang ditulis
oleh Agung Christianto dan terdapat dalam website www.bakosurtanal.go.id. Alasan memilih teks ini karena mengandung nilai budaya Indonesia.
2. Teks 2 bertema tentang automotif yang berjudul ”Volkswagen” yang dikutip
dari Wikipedia. Alasan memilih teks ini karena Volkswagen merupakan industri mobil Jerman yang cukup tua usianya dan tetap ada sampai sekarang.
3.5. Analisis Data
Dalam menganalisis data atau kesalahan terjemahan yang dilakukan oleh mahasiswa, menurut Parera 1997:145 diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a pengumpulan data dari karangan atau hasil penerjemahan mahasiswa, b identifikasi kesalahan baik yang mendapat perhatian khusus dengan tujuan tertentu
maupun penyimpangan yang umum, c klasifikasi atau pengelompokan kesalahan, d pernyataan tentang frekuensi tipe kesalahan, e identifikasi lingkup tipe
kesalahan, dan f usaha perbaikan. Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil terjemahan mahasiswa dibaca dengan memperhatikan kesalahan yang
ada dalam terjemahan tersebut. 2.
Kesalahan dalam terjemahan dimasukkan ke dalam tabel untuk dianalisis, diidentifikasi sesuai dengan kategori linguistik yang ditetapkan.
3. Kesalahan diklasifikasi dan direkapitulasi berdasarkan sarana leksikal, dan
sistem gramatikal. 4.
Menghitung frekuensi kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam terjemahan.
Selanjutnya terjemahan yang tidak benar tersebut direkonstruksi agar diketahui bentuk terjemahan yang baik dan benar dalam bahasa Jerman. Sedangkan teknik
analisis data untuk menentukan teknik penerjemahan yang diterapkan mahasiswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil terjemahan mahasiswa dibaca dengan memperhatikan teknik yang
diterapkan mahasiswa dalam terjemahan tersebut. 2.
Hasil penerjemahan mahasiswa diidentifikasi dan diklasifikasikan ke dalam tabel sesuai dengan jenis-jenis teknik penerjemahan
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung frekuensi teknik penerjemahan yang digunakan mahasiswa.
3.6. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data Triangulasi
Untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian kualitatif, menurut Lincoln dan Guba dalam Faisal yang dikutip oleh Syarifuddin 2004:61 menyebutkan empat
standar atau kriteria utama guna menjamin keterpercayaan hasil penelitian kualitatif yaitu kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Dalam
penelitian ini, keempat kriteria tersebut digunakan agar hasil penelitian ini benar- benar memenuhi karakteristik penelitian kualitatif.
Standar kredibilitas dalam penelitian kualitatif, digunakan agar hasil penelitian kualitatif dapat dipercaya oleh pembaca, dan juga dapat disetujui
kebenarannya oleh partisipan yang diteliti. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam memenuhi standar kredibilitas antara lain:
1. Peneliti berada di lapangan dalam waktu yang cukup memadai oleh Lincoln dan
Guba disebut prolonged engagement. Sehingga diharapkan terciptanya pemahaman terhadap partisipan dan segala kegiatannya lebih memadai.
2. Melakukan triangulasi, langkah ini dilakukan sebagai upaya verifikasi temuan
dengan mengecek kebenarannya dari berbagai sumber. 3.
Melakukan peer debriefing, langkah ini dilakukan dengan melibatkan dosen yang lebih mengetahui mahasiswa dan cenderung bersikap kritis atas hasil dan proses
penelitian yang dilakukan, dan juga mempunyai latar belakang disiplin ilmu
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Teman sejawat yang peneliti temukan adalah mereka yang menjadi staf pengajar di Unimed.
4. Melakukan member check, digunakan untuk mengetahui seberapa akurat data
tersebut. Ia memaparkan hasil temuan selama penelitian untuk dicek kesesuaian dan keabsahan oleh mahasiswa yang dikenai penelitian ini.
Untuk mengetahui standar transferabilitas hasil penelitian ditentukan oleh para pembaca penelitian. Kuncinya adalah seberapa kaya gambaran yang dipaparkan
oleh peneliti terkait dengan setting penelitian ini. Sedangkan untuk memenuhi standar dependabilitas dan konfirmabilitas adalah upaya mereview segenap jejak aktivitas
penelitian. Artinya, hasil penelitian ini bisa memenuhi standar dependabilitas dan konfirmabilitas sangat tergantung dari sejauh mana penelitian itu sendiri mereview
segala aktifitas yang terkait dengan proses penelitian. Pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data dilakukan oleh penutur asli bahasa Jerman Native Speaker sebagai
informan ahli.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN