Terjemahan Bebas free translation Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Mahasiswa

’Diese kleine Tür bedeutet, dass jede Person, die im Haus tritt ein, muss die Regeln in diesem Haus folgen. Irgendwer’ 3 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut kalimat ‚siapapun orang itu’ langsung diterjemahkan ‚irgendwer’ yang dalam bahasa Jerman berarti siapa saja. 2 ’Melihat sebuah pasar potensial, beberapa pabrikan membuat proyek independen untuk “mobil rakyat” seperti Mercedes 170H, Adler AutoBahn, Steyr 55, Hanomag 1.3L, dan lainnya’ teks 2, diterjemahkan : ’Wegen Fabrikant einen potenziellen Markt sieht, machen einigen Fabrikanten selbständige Projekt für „Volkswagen“ wie Mercedes 170 H, Adler Autobahn, Steyr 55, Hanomag 1,3L und so weiter’ 14 orang mahasiswa Dalam terjemahan tersebut ‚mobil rakyat’ langsung diterjemahkan ‚Volkswagen’ Melihat contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teknik substitusi adalah teknik yang jarang digunakan mahasiswa, kalaupun mereka menggunakannya, mereka menggunakan teknik ini secara tidak disadari, karena mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai teknik penerjemahan.

g. Terjemahan Bebas free translation

Teknik ini merupakan teknik yang sangat sedikit digunakan oleh mahasiswa. Pada teks 1 hanya 1 orang mahasiswa 6,25 menggunakan teknik ini dan hanya digunakan 1 kali oleh mahasiswa, 15 orang mahasiswa lainnya 93,75 tidak menggunakan teknik ini. Sedangkan pada teks 2 sebanyak 2 orang mahasiswa 12,5 menggunakan teknik ini dan hanya digunakan 1 hingga 2 kali, 14 orang Universitas Sumatera Utara mahasiswa lainnya 87,5 tidak menggunakan teknik terjemahan bebas. Berdasarkan persentase tersebut maka teknik ini tergolong teknik yang sangat jarang digunakan mahasiswa. Adapun contoh bentuk teknik penerjemahan ini adalah sebagai berikut: 1 ’Orang Batak percaya, hendaknya orang dapat hidup seperti cicak, yang dapat hidup di rumah mana saja’ teks 1, diterjemahkan : ’Bataksvolk glaubt, man soll besser als Hauseldechse leben’ 1 orang mahasiswa Kalimat mahasiswa tersebut bila diterjemahkan secara harfiah berarti “bangsa Batak percaya, orang harus hidup lebih baik dari cicak” 2 ’Moto Volkswagen saat ini adalah The Car’ teks 2, diterjemahkan : ’Heute ist Volkswagenmotto The Car’ 1 orang mahasiswa Kalimat mahasiswa tersebut bila diterjemahkan secara harfiah berarti “Saat ini moto Volkswagen adalah The Car” 3 ’Baru tahun 1948, pabrik itu diserahkan pada Jerman, dan mengambil posisi penting dalam perekonomian Jerman Barat’ teks 2, diterjemahkan : ’Im Jahr 1948 wird diese Fabrik an Deutschland gegeben und sie hat große Rolle in der WirtschaftsWestdeutschland gespielt’ 1 orang mahasiswa Kalimat mahasiswa tersebut bila diterjemahkan secara harfiah berarti ”Pada tahun 1948 pabrik itu diserahkan pada Jerman dan dia berperan penting dalam perekonomian Jerman Barat“ Universitas Sumatera Utara Melihat contoh tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teknik terjemahan bebas merupakan teknik yang sangat jarang digunakan mahasiswa. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang teknik-teknik penerjemahan.

4.3 Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Mahasiswa

Berdasarkan apa yang dipaparkan sebelumnya, bentuk kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Pada sarana leksikal yaitu kesalahan aneka makna sebanyak 16 orang mahasiswa 100 pada teks 1 dan teks 2. 2. Pada sistem gramatikal yaitu kesalahan bentuk tunggal dan jamak, kesalahan aspek dan kesalahan genus pada teks 1 dan teks 2 sebanyak 16 orang mahasiswa 100 dengan frekuensi pengulangan terbanyak pada teks 1 terdapat pada bentuk genus dan pada teks 2 frekuensi pengulangan terbanyak pada bentuk aspek dan genus.

4.4 Teknik Penerjemahan Yang Paling Banyak Diterapkan Mahasiswa