4 PBL dapat meningkatkan kemampuan siswa pada aspek berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.
2.1.4.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
Arends 2007: 57 menguraikan lima fase dalam pembelajaran PBL, perilaku guru pada setiap fase dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Fase Pembelajaran pada Problem Based Learning Fase
Perilaku Guru Fase 1
Memberikan orientasi tentang permasalahan
kepada siswa. Guru membahas tujuan pembelajaran,
mendiskripsikan berbagai
kebutuhan logistik penting dan memotivasi siswa
untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah.
Fase 2 Mengorganisasikan
siswa untuk meneliti Guru
membantu siswa
untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya.
Fase 3 Membantu investigasi
mandiri dan kelompok Guru mendorong siswa untuk mendapatkan
informasi yang tepat, melaksanakan
eksperimen, dan mencari penjelasan dan solusi.
Fase 4 Mengembangkan
dan mempresentasikan
artefak dan exhibit Guru
membantu siswa
dalam merencanakan dan menyiapkan artefak-
artefak yang tepat seperti laporan, rekaman video, dan model-model dan membantu
mereka untuk menyampaikannya kepada orang lain
Fase 5 Menganalisis
dan mengevaluasi
proses mengatasi masalah
Guru membantu siswa untuk melakukkan refleksi terhadap investigasi dan proses-
proses yang mereka gunakan.
Penerapan model pembelajaran PBL dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Tahap 1 adalah mengorientasi siswa pada masalah. Pada tahap ini, hal-hal yang dilakukan guru adalah: 1 Guru memberi siswa sebuah gambaran
permasalahan yang berkaitan dengan konsep bangun ruang kubus dan prisma. 2 Guru bertanya kepada siswa apakah mereka dapat menyelesaikan masalah
tersebut. Jika mereka mampu menjawab, maka guru meminta siswa untuk menjelaskannya. 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
bertanya dan menanggapi. 4 Guru memberikan penguatan pada siswa yang telah aktif dalam pembelajaran dan memotivasi siswa lain yang belum aktif.
2 Tahap 2 yaitu mengorganisasi siswa untuk belajar. Pada tahap ini, aktifitas yang dilakukan adalah: 1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 orang. 2 Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dibahas, 3 Guru membagikan LKS dan pop up book yang berisi materi
pembelajaran dan permasalahan yang disususun secara sistematik kepada masing-masing kelompok. 4 Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya
untuk mengerjakan LKS, guru membantu siswa mendefinisikan tugas belajar pada kelompok mereka. 5 Guru meminta siswa mengemukakan ide dari
kelompoknya sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. 3 Tahap 3 yaitu membimbing penyelidikan individual kelompok. Pada tahap
ini, terdiri dari: 1 Apabila siswa merasa kesulitan dalam memecahkan permasalahan siswa dapat meminta bimbingan guru. 2 Guru berkeliling
mengawasi dan membimbing siswa dalam memecahkan permasalahan. 3
Guru membantu siswa menerapkan langkah-langkah penyelesaian masalah. 4 Guru mendorong siswa untuk melakukan kerjasama antar teman dalam
kelompoknya. 4 Tahap 4 adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pada tahap ini ,
aktifitas yang dilakukan yaitu: 1 Guru meminta dua sampai tiga siswa dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil permasalahan yang
telah mereka diskusikan sedangkan anggota yang lain memperhatikan. 2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk bertanya dan
menanggapi. 3 Guru memberikan penguatanpenghargaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi. 4 Guru memberikan penguatan
kepada siswa yang berani bertanya atau menanggapi. 5 Guru memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
5 Tahap 5 yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran. Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan yaitu: 1. Guru membantu siswa dalam
mengkaji ulang proses ataupun hasil diskusi yang dilakukan oleh siswa. 2 Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa sudah memahami materi
pelajaran yang telah dibahas, jika ada siswa yang belum memahami materi, guru dapat membantu siswa dalam memahami materi yang masih dianggap
sulit. 3 LKS dikumpulkan dan dianalisa guru sebagai salah satu bahan penelitian.
2.1.5 Pendekatan Saintifik