Teori Belajar Vygotsky Teori Belajar Bermakna David Ausubel

2.1.3.3 Teori Belajar Vygotsky

Menurut Trianto 2007: 29 mengemukakan bahwa teori Vygotsky lebih menekankan aspek sosial pada pembelajaran. Teori ini berpandangan bahwa kemampuan kognitif berasal dari hubungan sosial budaya. Menurut Vygotsky memunculkan konsep Scaffolding memberikan sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran dan mengurangi bantuan serta memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk mengambil alih tanggung jawab yang besar setelah ia dapat melakukannya. Dalam penelitian Scaffolding dimunculkan pada pendekatan Scientific karena pendekatan tersebut membantu siswa utuk menkonstruk pengetahuannya sendiri. Zone of Proximal Development ZPD, yaitu kemampuan memecahkan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sejawat yang lebih mampu. Dalam penelitian ini, hubungan teori Vygotsky dengan proses pembelajaran adalah siswa yang diarahkan untuk berinteraksi dengan siswa lain melalui diskusi dengan panduan guru untuk memecahkan permasalahan yang diberikan. Hal ini tentu sangat erat dengan penggunaan model PBL dengan pendekatan saintifik berbantuan alat peraga pop up book.

2.1.3.4 Teori Belajar Bermakna David Ausubel

Suprahatiningrum 2013:30 menyatakan bahwa inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Dengan demikian agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep- konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa. Belajar bermakna tidak akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah atau membaca buku tentang pengalaman oarng lain. Melainkan mengalami sendiri merupakan kunci untuk kebermaknaan Trianto, 2014 : 69. Dalam penelitian ini , hubungan teori Ausubel dengan pembelajaran yaitu supaya pembelajaran menjadi lebih bermakna dapat digunakan metode diskusi dan penggunaan media pembelajaran misalnya yaitu pop up book. Hal ini tentu sangat erat dengan penggunaan model PBL dengan pendekatan saintifik berbantuan alat peraga pop up book.

2.1.4 Model Pembelajaran PBL