: koefisien reliabilitas masing-masing komponen : koefisien korelasi antara dua komponen yang berbeda
Untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas perangkat tes ini digunakan pengklasifikasian seperti dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini Arikunto,
2012:89. Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Reliabilitas Perangkat Tes
Besarnya koefisien r Kategori
0,800 r ≤ 1,000 0,600 r ≤ 0,800
0,400 r ≤ 0,600 0,200 r ≤ 0,400
0,000 ≤ r ≤ 0,200 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Perangkat tes yang diberikan dalam penelitian ini yaitu perangkat tes yang reliabilitasnya termasuk dalam klasifikasi tinggi atau sangat tinggi.
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas, diperoleh reliabilitas soal pilihan ganda dan reliabilitas soal uraian
. Sedangkan untuk koefisien skor gabungannya yaitu
Jadi berdasarkan tabel interpretasi koefisien reliabilitas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas gabungan tes uji coba memiliki
memiliki reliabilitas tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12, 17 dan 18.
3.8.1.3 Taraf Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks Arifin, 2012:
147. Pada penelitian ini butir soal yang digunakan merupakan bentuk uraian dan bentuk pilihan ganda. Menurut Arifin 2012: 135 langkah-langkah untuk
menghitung tingkat kesukaran soal bentuk uraian adalah sebagai berikut :
1 Menghitung rata –rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :
Rata – rata =
2 Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus : Tingkat Kesukaran =
3 Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria tingkat kesukaran. Taraf kesukaran bentuk soal pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut. Arikunto, 2012: 223
Keterangan : P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa
Tingkat kesukaran kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria pada tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Kesukaran Range
TK Taraf Kesukaran
Mudah Sedang
Sukar Sumber : Arifin, 2012: 148
Dalam penelitian ini pada soal pilihan ganda sebanyak 3 butir soal memiliki kriteria soal mudah, 4 butir soal memiliki kriteria soal sedang, dan 1 butir soal
memiliki kriteria soal sukar. Sedangkan pada soal uraian sebanyak 4 butir soal memiliki kriteria soal sedang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 10 dan 15.
3.8.1.4 Daya Beda
Menurut Arikunto, 2012:226 daya beda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan kelompok peserta didik pandai upper group dengan peserta didik
kurang pandai lower group. Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah
menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu Arifin, 2012: 350. Soal dianggap
mempunyai daya beda yang baik apabila soal tersebut dijawab benar oleh kebanyakan peserta didik pandai dan dijawab salah oleh kebanyakan peserta didik
yang kurang pandai. Daya beda soal pilihan ganda dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut Arikunto,2012: 228.
Keterangan : D = daya beda
J
A
= banyaknya peserta kelas atas J
B
= banyaknya peserta kelas bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P
A
= = proporsi peserta kelas atas yang menjawab yang benar
P
B
= = proporsi peserta kelas atas yang menjawab yang benar
Daya beda soal uraian dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Arifin, 2012 : 146
̅ ̅
Keterangan: ̅
: rata-rata kelompok atas ̅
: rata-rata kelompok bawah Menurut Arifin 2012:146 kriteria daya beda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Daya Beda
Butir-butir soal yang digolongkan ideal dan baik bagi siswa adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,3
– 1,00 yaitu yang memiliki daya pembeda baik dan baik sekali. Dalam penelitian ini sebanyak 4 butir soal
memiliki kriteria sangat baik, 1 butir soal memiliki kriteria baik, dan 3 butir soal memiliki kriteria kurang baik. Sedangkan pada soal uraian sebanyak 3 butir soal
memiliki kriteria baik dan 1 butir soal cukup. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 16.
3.8.2 Analisis Instrumen Angket Respon Siswa