mendapatkan keterangan mengenai kelayakan instrumen tes yang dipakai dalam penelitian. Berikut di paparkan macam-macam analisis yang di gunakan untuk
mengetahui kelayakan instrumen tes hasil belajar dan angket respon siswa.
3.8.1 Analisis Instrumen Tes
Analisis uji coba instrumen tes meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran, dan uji daya pembeda sebagai berikut.
3.8.1.1 Validitas Butir Soal
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut data digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2013: 173. Menurut Arikunto 2012 : 87 untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus Korelasi
Product Moment sebagai berikut.
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : : Koefisien korelasi antara X dan Y
N : Banyaknya subjek peserta didik yang diteliti
∑ : Jumlah skor tiap butir soal ∑ : Jumlah skor total
∑
: Jumlah kuadrat skor butir soal ∑
: Jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan r
xy
diinterpretasikan dan dikonsultasikan dengan tabel r product moment
. Jika r
xy
r
tabel
maka butir soal tersebut valid Arikunto, 2012:89. Dengan r
tabel
dapat diperoleh dari tabel dengan n = banyaknya subjek dan α = 5.
Pada analisis tes uji coba dari 8 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian diperoleh 6 soal pilihan ganda yang diujicobakan valid dan 2 soal tidak valid serta 4 soal
uraian yang diujikan semuanya valid. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 9 dan 14.
3.8.1.2 Reliabilitas
Sudah diterangkan dalam persyaratan tes, bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan
tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai
dengan kenyataan Arikunto, 2012:100. Reliabilitas soal pilihan ganda pada penelitian ini diukur dengan
menggunakan rumus sebagai berikut. Arikunto, 2012:115 ∑
Dengan rumus varians total
∑ ∑
Keterangan: : R
: Varians total : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
: proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑ : jumlah hasil perkalian antara dan
: Banyaknya butir soal
: Banyaknya peserta tes Reliabilitas soal uraian pada penelitian ini diukur dengan menggunakan
rumus alpha sebagai berikut. Arikunto, 2012:122-123 [
] ∑
dengan rumus varians :
∑ ∑
Keterangan: : reliabilitas tes yang dicari
: banyaknya butir soal ∑
: jumlah varians skor tiap-tiap butir ∑
: varians total Y
: jumlah skor : banyaknya peserta tes
Menurut Mosier 1943 sebagaimana dikutip oleh Azwar 2012: 124 untuk memperoleh koefisien reliabilitas skor gabungan pada penelitian ini dapat
diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut . ∑
∑ ∑
∑ Keterangan :
: koefisien reliabilitas skor gabungan : bobot relatif komponen j
: bobot relatif komponen k : deviasi standar komponen j
: deviasi standar komponen k
: koefisien reliabilitas masing-masing komponen : koefisien korelasi antara dua komponen yang berbeda
Untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas perangkat tes ini digunakan pengklasifikasian seperti dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini Arikunto,
2012:89. Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Reliabilitas Perangkat Tes
Besarnya koefisien r Kategori
0,800 r ≤ 1,000 0,600 r ≤ 0,800
0,400 r ≤ 0,600 0,200 r ≤ 0,400
0,000 ≤ r ≤ 0,200 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Perangkat tes yang diberikan dalam penelitian ini yaitu perangkat tes yang reliabilitasnya termasuk dalam klasifikasi tinggi atau sangat tinggi.
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas, diperoleh reliabilitas soal pilihan ganda dan reliabilitas soal uraian
. Sedangkan untuk koefisien skor gabungannya yaitu
Jadi berdasarkan tabel interpretasi koefisien reliabilitas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas gabungan tes uji coba memiliki
memiliki reliabilitas tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12, 17 dan 18.
3.8.1.3 Taraf Kesukaran