Pemahaman Konsep Penalaran dan Komunikasi Matematis

2.1.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak lanjut belajar dan mengajar. Menurut Dimyati Mudjiono 2013: 256-257 hasil belajar merupakan bahan yang berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil belajar siswa berguna untuk melakukan perbaikan tindak mengajar dan evaluasi. Bagi siswa, hasil belajar tersebut berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut. Menurut Rifa’i Anni 2011: 85, hasil belajar diartikan sebagai perubahan perilaku yang diperoleh peserta setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan perilaku dapat berupa perilaku yang tampak overtbehaviour seperti kemampuan menulis, bercerita, melakukan keterampilan dan berolahraga, dan sebagainya. Perubahan perilaku juga dapat berupa yang tidak tampak innertbehaviour seperti kemampuan berpikir, bernalar dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas pembelajaran yang mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Sesuai Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi, perubahan perilaku yang menjadi tujuan dari kegiatan belajar adalah kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi matematis, serta pemecahan masalah.

2.1.2.1 Pemahaman Konsep

Menurut Sanjaya 2011 mengemukakan pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu mengaplikasi konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Sesuai dengan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506CKepPP2004, indikator siswa terhadap pemahaman konsep sebagai berikut : a menyatakan ulang sebuah konsep, b mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, c memberi contoh dan bukan contoh dari konsep, d menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, e mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, f menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, g mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, indikator pemahaman konsep yang digunakan adalah sebagai berikut : a menyatakan ulang sebuah konsep, b memberi contoh dan bukan contoh dari konsep, c menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, d mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah.

2.1.2.2 Penalaran dan Komunikasi Matematis

Sesuai dengan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506CKepPP2004, indikator siswa terhadap penalaran dan komunikasi matematis adalah sebagai berikut: a menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis, tabel, gambar, diagram untuk komunikasi. b mengajukan dugaan, c melakukan manipulasi matematika, d menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, e menarik kesimpulan dari pernyataan, f memeriksa kesahihan suatu argumen, g menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi. Dalam penelitian ini, indikator penalaran dan komunikasi matematis yang digunakan adalah sebagai berikut: a menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis, tabel, gambar, diagram untuk komunikasi. b melakukan manipulasi matematika, c menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, d menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.

2.1.2.3 Pemecahan Masalah