malas membaca butir-butir pertanyaan dalam angket. Hal ini menyebabkan butir yang seharusnya mendapatkan nilai jawaban tinggi atau rendah menjadi tidak
semestinya. Berdasarkan analisis kesuluruhan, diperoleh hasil bahwa butir soal angket
yang digunakan pada penelitian ini adalah butir soal yang valid, dan reliabel. Butir Soal angket yang digunakan adalah butir nomor 2, 6, 7, 9, 11, 13, 15, 16, 18, 19,
20, 21, 23, 24, 25, 27, 29, dan 30. Perhitungan hasil analisis dan ringkasan analisis butir soal uji coba angket respon siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
47.
3.7 Teknik Analisis Data Tes Hasil Belajar
Jika telah diketahui bahwa kedua kelompok sampel memiliki kemampuan awal yang sama berdasarkan analisis data ulangan tengah semester genap tahun
pelajaran 20142015 mata pelajaran matematika kelas VIII. Selanjutnya dilakukan eksperimen atau perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok
eksperimen adalah pembelajaran dengan pembelajaran guided discovery Learning, sedangkan pada kelompok kontrol diberi model direct instruction. Pada
akhir pembelajaran seluruhnya, siswa dari dua kelompok sampel diberi tes hasil belajar yang sudah diujicobakan sebelumnya pada kelompok uji coba. Data hasil
tes hasil belajar siswa kemudian dianalisis untuk mengetahui hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapan atau tidak.
3.7.1 Uji Normalitas
Data yang diuji normalnya pada analisis data tes hasil belajar kelompok sampel. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data pada kelompok
sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji lanjutnya dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika tidak normal
maka uji lanjutnya menggunakan statistik non parametris. Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut.
1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah
2 Membuat daftar distribusi frekuensi dan menemukan batas kelas
3 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas
4 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. Karena data sudah dalam bentuk
daftar distrbusi frekuensi maka simapangan baku dapat dihitung dengan
̅
Sudjana, 2005: 95. 5
Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus
̅
Keterangan: simpangan baku untuk kurva normal standar;
data ke-i dari suatu kelompok data; ̅ rata-rata kelompok; dan
simpangan baku Sugiyono, 2007: 77. 6
Mengubah harga menjadi luas daerah di bawah kurva normal dengan menggunakan tabel lengkungan normal standar dari 0 ke z.
7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.
Kelompok sampel berdistribusi Normal Kelompok sampel tidak berdistribusi Normal
∑
Keterangan: frekuensi hasil pengamatan; dan
frekuensi yang diharapkan Sudjana. 2005: 273. Hasil perhitungan nilai
dikonsultasikan dengan nilai pada tabel jika
dengan adalah banyaknya kelas interval
dengan taraf signifikan maka data berdistribusi normal Sudjana, 2005: 293.
3.7.2 Uji Kesamaan Varians
Pada analisis data tes hasil belajar berlaku untuk dua sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka uji homogenitasnya
menggunakan kesamaan dua varians. Uji kesamaan varians ini digunakan untuk mengetahui apakah varians data kelas sampel sama atau tidak. Sama atau tidaknya
varians data ini berpengaruh pada penggunaan uji t atau uji perbedaan dua rata- rata.
Pasangan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Kedua sampel homogen
Kedua sampel tidak homogen Statistik yang digunakan untuk untuk menguji hipotesis
adalah:
Dengan varians terbesar dan varians terkecil
ditolak jika dengan
diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang
dan derajat kebebasan dan
masing-masing sesuai dengan pembilang dan
penyebut sudjana, 2005: 250.
3.7.3 Uji Proporsi