Teori Belajar Piaget Teori Belajar

4 Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah;

2.1.3 Teori Belajar

2.1.3.1 Teori Belajar Piaget

Piaget terkenal dengan teori perkembangan kognitif seseorang. Piaget mengungkapkan, sebagaimana dikutip oleh Suyono 2011:82, bahwa setiap anak mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahapan yang teratur. Teori perkembangan piaget mewakili kontruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pemahaman-pemahaman dan interaksi-interaksi mereka. Proses berpikir anak merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi intelektual, dari konkret menuju abstrak. Pada suatu tahap perkembangan tertentu akan muncul skema atau struktur kognitif tertentu yang keberhasilannya pada setiap tahap amat bergantung kepada pencapaian tahapan sebelumnya. Piaget juga terlibat dalam pengembangan konsep skemata, yaitu skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkunganya dalam tahap- tahap perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam mempresentasikan informasi secara mental. Menurut Piaget dalam Suyono 2011: 85 semua perkembangan skema bersifat universal bagi seluruh umat manusia, sehingga implikasinya bagi pendidikan adalah bahwa kita tidak dapat mengajarkan sesuatu pada seseorang bila belum ada kesiapan readiness yang merujuk kepada kematangannya. Dengan demikian, maka semua pembelajaran dan masukan yang diperoleh seseorang harus cocok match dengan perkembangan skema seseorang. Piaget berpendapat bahwa pandangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan anak cenderung kearah verbalisme. Piaget dengan teori kontruktivismenya sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Anni 2009: 207 berpendapat bahwa pengetahuan akan dibentuk oleh siswa apabila siswa dengan objek dan siswa selalu mencoba membentuk pengertan dari interaksi tersebut. Siswa akan memahami materi apabila siswa aktif sendiri membentuk atau menghasilkan pengertian dan hal-hal yang dinderannya, pengindraaan terjadi melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya. Pengertian yang dimiliki siswa merupakan bentukannya sendiri dan bukan bentukan dari orang lain. Sesuai dengan teori Piaget di atas, teori Piaget sangat mendukung penggunaan pembelajaran guided discovery karena dalam pembelajaran ini guru merancang siswa membangun pengetahuannya sendiri secara aktif melalui diskusi kelompok untuk mencari, menyelesaikan masalah, dan menemukan suatu konsep matematika. Teori Piaget pun sangat mendukung penggunaan tes superitem, Tes Superitem adalah bentuk soal yang dapat memperhatikan tahap perkembangan kemampuan berpikir yang dikembangkan. Implementasi teori Piaget dalam penelitian ini adalah bahwa tahap perkembangan kognitif pada siswa SMP sudah sampai pada tahap operasional formal yang mana anak sudah mampu menyusun adanya kolaborasi antar siswa maka diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penalaran siswa terhadap suatu konsep sehingga siswa mampu memecahkan masalah-masalah kompleks.

2.1.3.2 Teori Ausubel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas x sma negeri 29 jakarta

2 54 0

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Pembelajaran Role Play Dan Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SM

0 3 15

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Pembelajaran Role Play Dan Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SM

0 4 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA KONSEP REAKSI REDOKS.

0 3 13

Keefektifan Pembelajaran Lingkaran Menggunakan Guided Discovery Learning dengan Setting Kolaboratif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP.

0 0 2

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap Kemampuan Pemahaman dan Hasil Belajar Siswa Materi Operasi Aljabar Kelas VII SMP

0 2 10

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO

0 2 149