Desain Penelitian METODE PENELITIAN

56

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas secara acak dari populasi. Siswa dari kedua kelas sampel tersebut selanjutnya ditentukan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu, dipilih siswa dari satu kelas lain sebagai kelompok uji coba untuk melaksanakan tes uji coba soal, dengan pertimbangan siswa dari kelas tersebut telah memperoleh materi yang diajarkan pada penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Research. Menurut Sugiyono 2013: 114 menyatakan bahwa bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true eksperimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pada penelitian ini, terpilih dua kelompok sampel secara acak, yaitu satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan Guided Discovery Learning serta satu kelompok kontrol yang diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model Direct Instruction. Pengukuran hasil belajar siswa dilakukan sesudah perlakuan diberikan yaitu berupa tes superitem yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Tes Hasil Kontrol X 1 T Y 1 Eksperimen X 2 T Y 2 Keterangan: X 1 : pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction X 2 : pembelajaran dengan menggunakan guided discovery learning T : tes superitem Y 1 : Hasil tes superitem siswa dengan model pembelajaran Direct Instruction Y 2 : Hasil tes superitem siswa dengan guided discovery learning Soal evaluasi yang diberikan pada kedua kelompok sampel adalah soal yang telah diujicobakan pada kelompok uji coba soal dengan siswa dari kelas yang bukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya, data hasil tes evaluasi dianalisis. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan.

3.2 Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas x sma negeri 29 jakarta

2 54 0

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Pembelajaran Role Play Dan Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SM

0 3 15

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Pembelajaran Role Play Dan Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SM

0 4 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA KONSEP REAKSI REDOKS.

0 3 13

Keefektifan Pembelajaran Lingkaran Menggunakan Guided Discovery Learning dengan Setting Kolaboratif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP.

0 0 2

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap Kemampuan Pemahaman dan Hasil Belajar Siswa Materi Operasi Aljabar Kelas VII SMP

0 2 10

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO

0 2 149